Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°"Biar gw anter kekelas" Alina yg tadi nya sudah berjalan menuju kekelas segera ditah olej Gibran, Gibran menggenggam tangan Gibran dan berjalan dengan terus menggandeng tangan Alina erat. Alina hanya tersenyum melihat hal ini.
Ya setelah beberapa hari iya absen kesekolah akhir nya iya berangkat sekolah, sungguh iya rindu dengan kedua sahabat nya itu.
"Bran.."
"Hm"
"Risih banget sumpah kenapa semua ngeliatin gw kaya gitu" ujar Alina memang disepanjang kolidor mereka berjalan sambil bergandengan tangan, semua murid terutama siswi disinih menatap Alina dengan tajam.
"Biarin aja, mereka itu sirik" kata Gibran.
Akhirnya mereka pun sampai didepan kelas Alina.
"Masuk gih, belajar yg bener biar bisa jadi ibu yg baik buat anak anak kita nanti!" Ujar Gibran.
"Apaan sih, alay tau!"
"Kok Alay sih, kan biar sama kaya cogan wattpad yg lo baca itu. Kalau mereka aja bisa kenapa gw engga" kata Gibran sedangkan Alina iya terkekeh mendengarnya.
"Ck, sampe kapan pun lo ga akan bisa kaya Septian nya Jihan" ujar Alina.
"Ya emang, belum tentu juga Septian bisa kaya Gibrannya Alina" ucap Gibran.
"Ish, apaan sih!"
"Yaudah masuk gih, selamat belajar wife" Gibran mengecup kening Alina cepat, setelah itu iya langsung pergi sebelum ada macan ngamuk.
Sedang kan Alina iya berdecak kesal apa apa sih buat malu aja.
Alina masuk kedalam kelas saat masuk Alina langsung disambut dengan pelukan hangat dari kedua sahabatnya.
"Alina, sumpah gw kangen banget sama lo" Nabila memeluk tubuh Alina erat dan diikuti oleh Ria.
"Gw juga, kangen banget sama kalian" balas Alina.
"Berpelukan" seru Ria.
***
Gibran masuk kedalam kelas nya, iya berjapan menuju kemeja Cantika. Disanah Cantika sedang memakai bedak nya, dan terlihat juga kedua dayang nya yg tengah bersama nya.
"Ikut gw" ucap Gibran to the point.
Cantika mendongkak menatap Gibran yg tengah menatap dirinya datar, Cantika segera berdiri dan memeluk tubuh Gibran dari samping.
"Ah.. aku kangen sama lo Bran" ucap Cantika manja, sedangkan Gibran iya menepis tangan Cantika yg memeluknya.
"Ikut gw!" Kata Gibran.
"Kemana?"
"Ikut aja apa susah nya sih"
"Oke"
"Kalian berdua disinih aja" ujar Gibran kepada dua sahabat Cantika.
Setelah itu Gibran berjalan menuju gudang sekolah, selama berjalan dikolidor Cantika tak henti henti nya memeluk lengannya manja. Jika saja dia bukan wanita sudah iya habisi sejak dulu.
"Kita ngapain ke gudang?" Tanya Cantika.
"Masuk" ucap Gibran dingin.
"Ya, mau ngapain Bran?" Tanya Cantika lagi.
"Gw bilang masuk ya masuk!" Sentak Gibran.
Dengan helaan napas Cantika pun masuk kedalam gudang setelah itu Gibran masuk dan mengunci pintu gudang. Disanah bukan hanya dirinya melainkan ada dua sahabat nya yaitu Gerry dan Rangga.
"Kalian ada disinih?" Tanya Cantika iya menatap binggung kearah Gerry dan Rangga, sebenarnya ada apa ini kenapa tiba tiba perasaan nya tidak enak.
"Iya kenapa?"
"I--iya ga papa" ujar Cantika gugup.
"Gw mau tanya sesuatu sama lo" kata Gibran.
"Tanya apa?"
"Lo nyuruh dua orang ini buat nyulik Alina?" Tanya Gibran iya menyodorkan ponsel nya yg menampilkan dua laki laki.
Cantika seketika pucat pasi lidah nya tiba tiba keluh untuk berbicara.
"E-eng--ngaa kok" gugup Cantika.
"Ngaku ga, gw bisa aja perkosa lo disinih" ancam Rangga sontak langsung mendapatkan delikan tajam dari ketiga orang yg berada disanah.
"Canda kali, biar lo ngaku aja" ujar Rangga cengengesan.
"Inget lo udah punya doi anjirr" kata Gerry.
"Iya tau"
"Jadi lo ga mau ngaku!" Sentak Gibran.
"Orang bukan aku kok!" Elak Cantika.
"Gw mau lo jujur! Apa bener lo yg udah nyuruh mereka buat nyulik Alina?" Tanya Gibran iya menatap Cantika tajam.
"Engga!! Gw sama sekali ga pernah nyuruh mereka!"
"Halah.. Berdosa kali kau, pura pura bego!" Cibir Rangga.
"CANTIKA GW TANYA APA LO YG UDAH NYURUH MEREKA!!!" Bentak Gibran hilang kesabaran nya, Gibran menendang meja yg berada disanah hingga membuat Cantika tersentak kaget, begitu juga dengan Rangga dan Gerry.
"IYA!! Gw yg udah nyuruh mereka buat nyulik Alina!! Gw benci disaat lo deket sama cewek sialan itu, gw benci disaat lo pacaran sama dia. Gw benci! Gw pengen dia mati dan jauh jauh dari lo Bran. Karna lo cuma milik gw, milik gw!!" Teriak Cantika.
"Dengerin gw ya, lo itu ga cinta sama gw tapi lo itu terobsesi ngerti!"
"Lo ga akan tau gimanah rasa nya ga dihargain, lo ga akan tau gimanah sakit nya jadi gw yg selalu berusaha membuat lo jatuh hati sama gw Bran. Lo ga akan ngerti!!" Isak Cantika.
Gibran menghela napas iya menarik Cantika kedalam bekapannya memeluk tubuh Cantika yg menangis, Gibran tau Cantika mencintai nya sejak Smp kelas 8. Namun Gibran sama sekali tidak memiliki perasaan apapun pada Cantika selain menganggapnya sebagai sahabat.
"Lupain gw, sampai kapan pun gw ga akan suka sama lo" ucap Gibran pelan.
***
06-01-2021
Up lagi yey🎉
Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😙❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...