56 "Kritis"

8.4K 542 15
                                    

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Gibran masih setia menemani Alina yg kini masih menutup matanya, iya terus menggenggam tangan Alina erat. Setelah ditangani oleh para dokter Alina dinyatakan kritis iya terlalu banyak menghirup asap dan itu mengakibat kan gangguan pernapasan, maka dari itu banyak sekali alat yg melekat ditubuh Alina.

Tak lupa juga luka bakaran yg berada diwajah nya, dan hal itu membuat wajah Alina harus diperban. Dan jangan lupakan kaki bagian kiri nya yg terkilir dan itu kemungkinan Alina tidak bisa berjalan dulu dan harus menggunakan kursi roda.

"Al.. bangun dong, masa aku cuman liatin kamu tidur doang!" Gibran menatap Alina sambil terus mengusap lembut telapak tangan Alina.

"Maafin aku Al, aku ga bisa jagain kamu!" Ucap Gibran lirih.

Gibran benar benar tidak menyangka acara yg sudah iya persiap kan dengan ditel dan juga sempurna itu malah berubah menjadi petaka bagi istrinya.

Gibran yakin ini semua bukan murni kecelakaan, tapi memang disengajakan.

Gibran mengambil ponsel nya yg berdering iya menatap layar yg menampilkan nama sahabat nya.

Gerry

Gibran langsung mengangkat telpon tersebut.

"Halo kenapa Ger?"

"Loh bisa kesekolah sembentar ga, kepala sekolah mau ngomong sama lo"

"Oke, gw kesanah"

Tut

Gibran mematikan sambungan iya memasukan ponsel nya kedalam saku celana nya, iya beralih menatap Alina yg masih setia menutup mata nya.

"Aku pamit dulu ya Al, ga lama kok" Gibran mengecup kening Alina dan setelah itu iya pun keluar dari ruangan.

Saat keluar iya tidak sengaja berpapasan dengan mertua nya yaitu Alya.

"Gibran kamu mau kemana?" Tanya Alya.

"Gibran titip Alina dulu ya mah, soal nya Gibran mau kesekolahan dulu!" Pamit Gibran.

Alya mengangguk. "Yaudah hati hati ya"

***

SMA Garuda kini tengah ramai setelah kejadian kebakaran yg melahab bangunan aula, Gibran berjalan menuju ruang kepala sekolah.

Saat masuk disanah sudah ada papah nya dan juga papah mertua nya, Gerry dan Rangga pun turut ada disanah.

"Gibran duduk sinih" Arka menyuruh Gibran untuk duduk disamping nya, Gibran menurut iya pun beranjak duduk disamping sang papah.

"Kenapa pah?"

"Jadi ginih tentang kebakaran diruang aula, polisi tengah menyelidiki tapi Gerry berpendapat kalau kebakaran itu memang disengaja kan!" Jelas kepala sekolah.

"Iya gw nemu korek api dideket gabel, tepat nya setelah Qela pergi izin ketoilet. Tiba tiba aja api langsung muncul dan membesar!" Ujar Gerry.

"Tapi kaya nya kita ga boleh asal tuduh, kita harus selidiki terlebih dahulu!" Kata Arya.

***

"Gimanah ini gw takut Sel!"

"Lo pikir lo doang gw juga kali" ujar Selfi kini mereka berdua ada ditoilet bersembunyi dan tak berani keluar dari sanah.

"Gimanah kalau polisi tau kalau lo yg bakar aula!"

"Ya semoga aja engga, lagian gw kan disuruh sama sih Aluna!!" Sentak nya.

"Iya juga, pokok nya kita harus biasa biasa aja!" Ucap Selfi dan diangguki oleh Qela.

***

08-02-2021

Maaf cuk part nya pendek😁

Soal nya hari ini tugas daring banyak banget, ga papa ya walau dikit yg penting kan masih up iya ga cuk?

Masih inget ga sama Qela dan Selfi?

Kalian lebih baik up lama tapi part panjang atau up cepet tapi part dikit???

Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😙❤

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang