41 "Mati lampu"

9.9K 657 10
                                    

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Alina turun dari motor Gibran iya menyerahkan helm nya kepada Gibran, saat Gibran hendak turun dari motornya Alina segera menahan Gibran.

"Tunggu dulu" tahan Alina.

"Kenapa?"

"Lo pasti mau nganterin gw kekelas kan?" Tanya Alina.

Gibran mengangguk, "iya"

"Pokoknya kali ini lo ga boleh jemput gw atau pun nganterin gw kekelas, oke"

"Jaminannya?"

Alina berdecak kesal.

"Seterah lo" kata Alina.

"Oke" Alina segera berjalan meninggalkan Gibran diparkiran, dan segera masuk kedalam kolidor sekolah.

Gibran menatap Alina yg semakin jauh iya segera turun dari motornya, namun tiba tiba kedua sahabat nya itu datang.

"Woy tunggu, bareng kita masuk nya" ujar Rangga.

Gerry dan Rangga memarkirkan motor mereka disamping motor milik Gibran.
Setelah itu mereka pun segera menghampiri Gibran, dan mereka pun berjalan beriringan menelusuri kolidor sekolah menuju kekelas mereka.

"Eh.. Bran, gimanah si Cantika?" Tanya Rangga.

"Orang tuanya bakal mindahin Cantika ke belanda" jawab Gibran.

"Anjirr, bagus sih orang kaya dia emang harus dibuang jauh jauh" ujar Gerry.

"Bener banget tuh Ger, bisa bisa nya dia ngelakuin itu ke Alina!" Kata Rangga.

***

"Alina akhir nya lo dateng juga" Nabila langsung duduk disamping Alina, Ria juga ada disampingnya. Intinya Alina duduk ditengah tengah antara Ria dan Nabila.

"Emang kenapa?" Tanya Alina.

"Ihh.. lo ga tau?"

"Tau apa?" Tanya Alina binggung.

"Ah yaampun, itu Cantika si mak lampir itu dia pindah sekolah!" Kata Nabila heboh.

"Apa?! Kok bisa?"

"Ya bisa lah, gw ga tau sih kenapa tapi  tadi pagi gw lihat Cantika dateng bareng nyokap nya. Dan ga pake baju seragam gitu" jelas Nabila.

Alina mengangguk paham

Ah iya tau pasti ini adalah hukuman karna cewe cabe itu hampir mencelakai dirinya dengan menyuruh orang untuk menculiknya, Alina jadi menyesal belum bisa menghajar tuh cewe.

"Eh.. Al, nanti pulang sekolah kita kerumah lo ya. Udah lama nih kita ga main kerumah" kata Nabila.

Deg

"Mampus" batin Alina.

"Ah.. gimanah kalau kita main kerumah Ria aja" usul Alina.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang