(FOLLOW DULU BARU BACA)
Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan.
Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...
Tak terasa pagi pun mulai tiba satu persatu para murid terbangun dari tidurnya, begitu juga dengan gadis cantik yg kini tengah mengucek matanya mengumpulkan nyawa. Saat mata nya sudah terbuka sempuran dan nyawa nya sudah terkumpul.
Mata nya melebar kala iya menyadari bahwa dirinya tidur dipangkuan seorang laki laki yg kini masih tertidur dengan lelap. Bayangkan saja Alina tertidur dengan berbantalkan dada bidang Gibran, dan sedangkan Gibran memeluk pinggang Alina dengan erat. Dengan cepat dirinya memukul wajah tampan itu dengan keras membuat si empuh terbangun dari tidurnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaa... lo modus ya!!!" Teriak Alina setelah iya memukul keras wajah seorang laki laki dihadapannya. Teriakan Alina sontak membuat para murid yg lain terbangun begitu juga dengan Gibran.
Gibran yg sudah bangun dan menyadari akan posisi tidurnya pun segera mendorong tubuh Alina agar menjauh dari pangkuannya.
Alina terhuyung kebelakang untung saja ada belakang kursi pengemudi yg menahan tubuhnya agar tak terjatuh.
Alina menatap nyalang kearah Gibran, "gw kan udah bilang kalau lo modus, gw cekek lo sampe mati!" Kata Alina iya segera maju dan siap untuk menerkam Gibran hidup hidup.
"Ehh stop stop!" Gibran menahan tubuh Alina dengan tanganya agar Alina tidak mendekat kepadanya. "Sumpah gw ga modus" ujar nya.
"Boong jelas jelas lo modus tadi, ngapain coba main peluk peluk segala. Dasar cowo kurang belaian!" Sentak Alina kesal.
Gibran melotot ditempatnya apa cewe ini benar benar ya, "gw bukan cowo yg kurang belaian ya." Bela Gibran.
Pertengkaran mereka disaksiakan oleh banyak murid, Ria dan Nabila pun mulai menghampiri Alina untuk melerai keributan antara Gibran dan Alina.
"Al.. udah ga enak tau diliatin sama murid yg lain nya" kata Nabila iya mencoba menenangkan sahabatnya.
"Bener tuh" ujar Gibran.
"Diem lo!!" Sentak Alina iya begitu masih sangat kesal dengan Gibran.
"Oke, gw diem" Gibran pun akhirnya memilih untuk diam dan mengalah dengan gadis menyebalkan ini, demi ketenangan murid di buss. Jika tidak iya tidak akan mau mengalah dengan cewe nyebelin ini.
Alina pun kembali duduk ditepat nya, tanpa menoleh sedikit pun kearah Gibran, begitu juga dengan Gibran yg terduduk diam dikursi nya.
Karna sebentar lagi mereka akan tiba ditempat kemah, Gibran pun berdiri dari duduk nya dan berlaih kearah depan bus.
"Oke, karna bentar lagi kita sudah akan sampai. Jangan lupa kemasi barang barang kalian oke!" Jelas Gibran.
"Oke" seru para murid kecuali Alina yg dari tadi hanya diam.
Dan akhirnya mereka pun sampai ditempat tujuan semua murid turun dari bus mereka, dan setelah itu mereka berkumpul dilapangan sesuai regu.
Alina dan teman temanya kini tengah duduk disamping lapangan, Alina tengah menengguk air putih milik Nabila karna punya nya sudah habis.
"Aa.. lega banget bisa minum" kata Alina iya kembali menutup botol minum itu.
Nabila menoleh sebentar kearah Alina dan beralih ke Ria.
"Eh... Ri, tenda kita dimana?" Tanya nya.
Ria mengangkat bahu nya, "ga tau" jawabnya.
"Eh.. guys ayo tenda kita udah jadi!" Seru Aulia ketua regu mereka.
"Ohh yuk"
Setelah sampai tenda nya Alina dan teman temannya pun istirahat dengan duduk didepan tenda.
"Sumpah ya Al, udara nya sejuk banget. Ga kaya di jakarta" Nabila duduk tepat disamping Alina tentu saja dengan Ria juga.
"Iya Nab, pemandangannya juga bagus" sahut Ria dengan semangat.
Sedangkan Alina hanya mendengkus apa nya yg Indah, bayangkan didepan hadapan mereka ada tenda. Otomatis mereka cuman liatin orang lagi buat tenda ck.
***
Haihai apakabar kalian semua? Semoga baik ya😄
Jangan lupa vote dan komennya ya, biar Author semangat nulis nya😄
![Pernikahan muda [TAMAT]](https://img.wattpad.com/cover/239430642-64-k441035.jpg)