74 "Tes pack"

10.5K 494 17
                                    

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Genap satu minggu sudah Gibran berpacaran dengan Aluna, dan disaat itu juga Alina tidak akan tinggal diam dengan semua nya iya terus berusaha mengajak ngobrol Gibran walau usaha nya itu sia sia Gibran selalu saja pergi dan menghindari nya iya juga  selalu pulang larut malam hingga membuat Alina kesal karna iya tidak bisa mendapatkan waktu untuk mengobrol dengan Gibran.

Kini Alina tengah berjalan lesuh menuju Apartemen nya sudah sejak pagi iya mual mual ditambah lagi pusing yg selalu menghampiri kepala nya.

Alina membuka pintu Apartemen seperti biasa tidak ada orang, entah lah kemana  Alina berjalan kekamar nya.

Setelah selesai mandi iya pun berjalan kearah kasur nya kepala nya sudah benar benar pusing Alina memutuskan untuk tidur, siapa tau pusing dikepala nya itu sedikit menghilang.

Baru saja iya akan menutup mata nya tiba tiba rasa mual menyerang nya, membuat Alina buru buru bangkit dari tidur nya dan berjalan tergesa kearah kamar mandi. Untuk bisa mengeluarkan isi perut yg membuat nya mual itu.

Uhhek

Alina menatap dirinya dari pantulan kaca wajah yg pucat, dan mual mual yg sering membuat nya lelah.

Tiba tiba saja air mata nya jatuh tanpa diminta entah lah Alina merasa kesepian iya juga sering sekali merasa sedih entah itu karna kejadian yg tengah memimpa nya atau yg lainnya.

"Hiks.. kenapa ini semua harus terjadi pas gw udah mulai suka sama lo Bran!" Lirih Alina iya mengusap air mata nya yg jatuh tepat mengenai pipi nya.

Alina keluar dari kamar mandi menuju kasur nya iya meraih ponsel milik nya, iya mengecek ponsel tersebut siapa tau ada nontifikasi dari Gibran.

Namun nyata nya nihil tidak ada sama sekali.

"Gw butuh lo Bran, gw butuh lo!" Isak Alina iya menangis sambil menatap foto dirinya bersama Gibran yg menjadi layar wallper ponsel nya.

Alina menatap tanggal yg tertera diponsel nya, besok adalah ulang tahun nya iya berharap besok adalah hari terindah dan semoga saja semua itu tidak benar benar terjadi.

Ya semoga.

***

Karna mual yg terus menyerang Alina pun mencari cara agar mual nya menghilang iya membuka aplikasi goolge, namun bukannya mendapatkan solusi nya Alina malah beralih menatap tulisan yg menyatakan bahwa mual adalah salah satu gejala kehamilan.

Alina ragu untuk mencari nya lebih lanjut tapi rasa penasarannya langsung memenuhi pikirannya maka tak banyak bicara iya langsung mencari dan membaca gejala gejala kehamilan lainnya.

"Apa gw hamil ya?" Guman Alina iya mengusap perut nya yg masih rata, semua gejala yg berada digoogle itu sama persis yg sekarang iya rasa kan.

Namun Alina masuh ragu, maka dari itu iya memutuskan untuk mengecek nya dengan menggunakan tes pack pemberian dari mama nya dan mama mertua nya.

Alina menarik napas panjang setelah itu iya menghembuskan nya secara perlahan iya pun segera berjalan menuju kamar mandi, untuk mengecek apakah benar iya hamil atau tidak.

5 menit kemudian Alina menatap nanar benda tipis itu, iya tak menyangka bahwa sudah ada dua garis dibenda tersebut dan itu menandakannya bahwa iya positif hamil.

"Ini beneran?" Alina menatap tak percaya kearah benda yg kini berada ditangannya, mata nya berkaca kaca menatap nya.

"Gibran.. kita bakal punya an--" ucapan Alina terpotong kala iya memyadari bahwa Gibran tidak ada dirumah, iya menghela napas lesuh berjalan keluar kamar mandi Alina duduk ditepi kasur sambil terus menatap benda tipis itu.

"Sehat sehat diperut mama ya nak, hiks geli juga gw denger nya 'mama' " Alina terkekeh pelan dibuat nya iya tidak bisa membayangkan bagaimana nanti iya akan dipanggil dengan sebutan itu oleh anak nya nanti.

"Apa gw kasih kejutan aja ya sama Gibran, iya pasti dia senang deh denger gw hamil!" Ujar Alina iya pun segera menyembunyikan tes pack tersebut.

Setelah selesai meyembunyikan tes pack nya itu Alina berjalan keluar dari kamar iya berjalan menuruni anak tangga, kini iya pun mulai berhati hati untuk turun kebawah takut anak nya lecet didalam perut nya ini.

Alay memang ya, ya mau bagaimana lagi Alina benar benar bahagia saat iya tahu bahwa iya tengah mengandung.

"Masak apa ya, ah sayur aja biar sehat" Alina mengambil sayur bayam yg berada didalam kulkas nya, namun seperti nya sayur itu sudah layu mungkin karna terlalu lama didalam kulkas.

"Yah layu lagi" guman Alina iya menatap sayuran tersebut.

"Belanja aja kali ya, bahan bahan yg lain juga udah pada habis"

***

Alina sampai disupermarket yg tidak jauh dari Apartemennya ita terlibat tengaj memilih milih buah buahan, iya mengambil apel, jeruk, melon, anggur, pisang, dan masih banyak lagi sekarang iya ingin menjaga kehamilannya dengan baik dengan cara menjaga pola makannya.

Iya berharap jika nanti anak nya sudah lahir iya akan menjadi anak yg pintar dan bisa membangga kan kedua orang tua nya.

"Apa lagi ya?" Alina tanpak berfikir kini keranjang belanjaannya sudah sedikit banyak dengan buah buahan dan juga sayur sayuran, Alina pun memutuskan untuk pergi ke tempat rak susu.

Iya memilih milih susu hamil yg bagus untuk nya, dan yah Alina lupa seperti nya iya harus benar benar mengecek kandungnya ini kedokter untuk mengetahui lebih lanjut kondisi kandungannya.

"Yg ini aja kali ya" guman Alina.

Tanpa pikir panjang Alina langsung menaruh kotak susu tersebut iya mengambil dua kotak untuk persediaannya nanti.

Setelah itu Alina pun berjalan menuju kasir untuk membayar, dari kejauan Aluna tak sengaja melihat Alina kini iya tengah berada disupermarket tersebut bersama Gibran, namun Gibran sedang kekamar mandi tadi iya menatap Alina dengan penuh kecurigaan.

Aluna pun yg pensaran langsung mendekati Alina, iya bersembunyi dibalik pelanggan yg tengah mengantri untuk membayar. Aluna menatap susu ibu hamil yg berada dikeranjang Alina.

Iya tersenyum sinis.

"Kaya nya rencana gw berubah, ada rencana yg lebih menarik lagi buat lo Alina siap siap aja nanti!" Ujar Aluna sinis.

***

28-02-2021

Huaaa.. Aluna kenapa kamu jahat sekali, buna ga pernah loh ngajarin kamu buat ngerusak rumah tangga orang. Jangan sampe jadi orang ketiga kaya siapa tuh yg gelay gelay gitu, yg

Ihhh ga mau ga suka gelayy

Ups canda😌

Udah seginih dulu ya

Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😙❤

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang