Assalamualikum wr wb.
Jangan lupa vote nya ya
😄😄😄Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°Acara pernikahan pun selesai kini Alina dan Gibran tengah berada dikamar hotel yg dipesan oleh kedua orang tau mereka. Dengan alasan untuk malam pertama mereka katanya. Ck Alina saja belum sempat berfikir sampai situ, karna sekali saja si dugong Gibran menyentuhnya Alina akan memotong tangannya.
Alina masuk kedalam kamar iya dengan memakai gaun pengantinya, membaringkan tubuh nya dikasur empuk tersebut. Tanpa memperdulikan dirinya yg masih menggunakan gaun pengantin dan juga make up yg masih menempel diwajah ayu nya itu.
Gibran baru saja masuk kedalam kamar iya melihat Alina tengah terbaring dikasur masih dengan gaun pengantinnya, iya berjalan menuju kamar mandi berniat untuk mandi.
15 menit kemudian
Gibran baru saja selesai mandi iya tengah mengeringkan rambutnya, iya keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yg melilit dipinggangnya saja.
Gibran kembali melirik kearah Alina yg masih terlelap diranjang, iya menghela napas panjang sungguh gadis yg sekarang sudah berstatus istrinya itu sangat menyebalkan bayangkan iya belum bersih bersih, namun sudah terlelap dengan nyenyak dikasur dengan gaun yg masih melekat ditubuhnya.
Gibran mendekati Alina memandang lama wajah Alina, tanpa sadar senyuman terbit diwajahnya entah lah wajah Alina sangat cantik jika sedang terlelap seperti ini, beda jika iya sedang terbangun.
Gibran menghela napasnya iya mulai mendekati Alina iya sedikit bimbang dengan niatnya ini.
"Gapapa kali ya lagian udah sah juga!" Batin Gibran.
***
Pagi hari nya Alina terbangun dari tidurnya iya mengucek mata nya menyandarkan pandangan, iya melirik kesamping ternyata manusia yg sudah sah menjadi suami nya itu masih terlelap disamping nya.
Tunggu tunggu firasat Alina jadi tidak enak, iya melirik kearah baju nya seketika iya melotot kala menyadari baju nya sudah diganti dari gaun pengantin menjadi piyama.
"Gibran.. bangun lo!!" Teriak Alina iya menepuk nepuk pipi Gibran dengan keras membuat sang empuh menggeliat kecil.
"Enghh.. apaan sih Al!" Gibran dengan suara serak nya berusaha membuka mata nya dan menatap Alina yg tengah mendelik tajam kearah nya.
"Siapa yg gantiin baju gw?!" Tanya Alina iya menatap Gibran penuh tanya.
Gibran yg sadar pun tersenyum tipis ide jahil muncul dibenaknya.
"Gw, kenapa?" Gibran menaikan alisnya menatap Alina. "Oh ya tubuh lo bagus juga, lumayan lah!" Gibran sengaja melirik buah dada Alina agar rencana nya berhasil.
Alina segera melotot dengan satu tendangan iya menendang Gibran hingga tersunggkur kebawah.
Bruukk
"Aduh!" Gibran terjatuh dengan wajah yg mencium lantai, dan hal itu membuat nya meringis kesakitan bagaimana tidak Alina cukup kuat saat menendangnya tadi.
Alina segera turun dari ranjangnya dan segera menghampiri Gibran, jika kalian pikir Alina akan minta maaf karna sudah mendorong Gibran. Jawaban kalian salah, Alina duduk tepat diatas tubuh Gibran yg tengkurap iya menarik tangan Gibran hingga Gibran meringis kesakitan.
"Dasar sialan lo, siapa suruh lo ganti baju gw hah!!" Sentak Alina iya menjambak rambut ikal Gibran.
"Akh.. Al lepasin sakit!" Ringis Gibran bagaimana tidak rambutnya ditarik dengan kencangnya, bisa bisa rontok nih rambut.
"Engga, gw ga akan lepasin dasar suami edan!" Alina kembali menarik rambut Gibran hingga membuat Gibran mengaduh kesakitan.
"Akh.. oke oke, bukan gw yg ganti baju lo sumpah!" Gibran menujukan dua jarinya membentuk peac.
"Bohong?"
"Sumpah Al gw ga boong, mama Alya yg gantiin baju lo!" Gibran berusaha meyakinkan Alina.
Alina berdiri dan turun dari badan Gibran, iya menatap Gibran dengan kekesalan yg 100% memuncak.
Gibran berdiri iya mengusap rambutnya yg dijambak oleh Alina tadi.
"Sumpah gw ga ganti baju lo, gw cuman becanda tadi!" Kata Gibran iya menatap Alina yg seperti nya masih kesal karna ulahnya.
"Awas aja kalau sampe lo berani nyentuh gw, gw ga akan segan segan bunuh lo. Sekalipun lo itu suami gw!!" Ancam Alina setelah mengatakan itu iya segera pergi menuju kamar mandi.
Brakk
Alina menutup pintu kamar mandi dengan kencang, hingga membuat Gibran terlonjak kaget.
"Buset punya dosa apa gw sampe dapet istri kaya macan gitu!" Kata Gibran iya berdiri dan mengambil selimut yg jatuh kelantai.
"Gw denger lo Gibran!!" Teriak Alina dari dalam kamar mandi, membuat Gibran menenggeluk ludahnya kasar.
"Eh.. engga kok gw tad- tadi ngomong lo cantik, iya lo cantik!" Alibi Gibran dengan kekehan.
Dari dalam kamar mandi Alina berdecak kesal.
***
Haihai.. jangan lupa vote dan komennya ya😉😉
See you nextr part guys
👋👋Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😚❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...