Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Alina menatap malas buku yg ada dihadapannya ya masih dirumah mertua nya iya kini tengah duduk dikasur bersama Gibran yg juga tengah sibuk menulis. Iya mendengus kesal karna harus merangkum mata pelajaran yg paling iya benci.
Apa lagi jika bukan PPKN.
"Bran.. gw males nulis nya, besok aja ya gw ngantuk pengen tidur!" Rengek Alina.
Gibran tak menghiraukan rengekan Alina iya masih fokus menulis dibuku nya, iya bersama Alina tengah mengerjakan tugas dari sekolah atau bisa disebut PR.
"Gibran lo denger ga sih!" Sentak Alina iya menggoyang kan lengan Gibran, namun seperti nya Gibran tak menghirau kannya dan itu membuat Alina kesal.
Plak
"Auw" ringis Gibran iya menatap Alina yg tengah menatap nya juga, iya mendelik tajam kearah Alina yg berada disamping nya.
"Kok gw ditabok sih?" Tanya Gibran.
"Habis nya loh gw panggilin ga nengok nengok!" Kesal Alina.
"Yaudah maaf, udah lanjutin tuh PR nya!" Ujar Gibran iya kembali fokus mengerjakan tugas nya.
"Tapi gw capek gw ngantuk juga!" Rengek Alina.
Gibran menghela napas panjang iya menatap Alina yg tengah merengut menatap nya.
"Yaudah tidur" ujar Gibran datar.
"Yakin? Terus PR gw gimanah?" Tanya Alina iya menatap PR nya yg belum di
isi sama sekali."Tinggal tidur aja, masalah PR biar gw aja!" Jawab Gibran.
Alina menatap binar kearah Gibran setelah itu iya langsung mendekat kearah Gibran dan duduk dipangkuan suami nya melingkar kan tangan nya ke leher Gibran.
"Heheheh makin sayang deh sama loh!" Alina memeluk Gibran yg berada dihadapannya, sedang kan Gibran iya mendengus pelan.
"Al" panggil Gibran.
"Apa?"
"Turun!"
"Turun?" Tanya Alina binggung.
"Turun lo mau gw terkam!" Ancam Gibran sontak Alina paham dimana arah pembicaraan Gibran. Iya tersenyum tipis bukannya mengikuti perintah Gibran Alina malah semakin gencar menggoda Gibran.
Dengan cara semakin mendekat kan tubuh nya pada dada bidang Gibran.
Gibran dapat merasakan benda kenyal yg menyentuh dada nya, dan setelah itu pasti kalian tau lah apa?
Gibran langsung menarik tangan Alina dan mengurung tubuh kecil Alina dibawah tubuh nya.
Alina tersentak iya melotot niat nya iya ingin mengerjai Gibran malah dirinya yg kena batu nya.
"Loh mau goda gw?" Alina menggeleng dengan cepat, Gibran yg melihat Alina seperti itu tersenyum sinis.
Iya mulai mendekatkan wajah nya kearah Alina, semakin dekat semakin dekat dan.
Cup
Gibran mengecup bibir Alina melumat nya lembut Alina hanya diam entah kenapa iya tidak memberontak mungkin karna iya sudah terbiasa, dicium Gibran dengan tiba tiba.
Lumatan yg tadi nya lembut kini berubah menjadi panas, Gibran mengelus paha Alina yg sedikit terlihat. Kalian pasti tau Alina hanya memakai baju kaos kebesaran milik Gibran dengan boxer milik Gibran.
Alina mengeluh pelan dibuat nya. Ciuman Gibran turun kearah leher memberikan gigitan gigitan kecil tak lupa iya juga memberi tanda dileher Alina.
Tangan Gibran yg semula nya mengelus paha Alina kini naik kearah gudukan kenyal yg membuat nya tak sabar untuk menyentuh nya.
"Ahh" desahan itu lolos begitu saja dari mulut Alina saat tangan besar Gibran meremas gemas gundukan miliknya.
Gibran Yg mendengar desahan itu pun semakin tidak sabar dan tidak terkendali, nafsu nya sudah memburu untuk cepat cepat menerkam Alina.
"Ehh.. maaf mama ganggu!"
Alina dan Gibran tersentak kaget mereka sama sama menjauh kan tubuh mereka, Alina langsung membereskan penampilannya yg sudah berantakan itu.
Sedang kan Gibran iya mengumpat dalam hati gagal sudah jatah nya.
Dwi keluar dari kamar anak nya iya tersenyum tipis, tadi iya ingin pergi menemui Alina dan mengobrol ria dengan menatu nya itu.
Namun baru saja iya masuk iya langsung disuguh kan pemandangan yg seperti tadi, sontak saja iya buru buru keluar dari kamar Gibran takut ganggu.
"Lagi berkembang biak ternyata" batin Dwi terkekeh.
***
27-01-2021
Mama Dwi gangu banget ya😭
Udah dikatain anak nya lagi berkembang biak lagi, dikira hewan apa😭Sesuai janji ya aku up lagi❤
Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😙❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...