"Seiring berjalan nya waktu rasa pasti akan tumbuh, namun entah kenapa ini terlalu cepat bagi ku"
-Alina letisya-
Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°Alina tengah duduk dikursi miliknya tak terasa sudah 2 hari sekolah dibuat heboh karna berita si ketos mempunyai pacar, dan 2 hari juga Alina harus berpura pura romantis didepan sahabatnya entah lah sampai kapan semua nya harus beginih?
Walau Alina sedikit geli jika Gibran memanggilnya sayang, namun entah kenapa hati nya justru menghangat bahkan iya kecanduan ingin selalu mendengar panggilan tersebut keluar dari mulut suami menyebalkannya itu.
Bukan hanya itu jantung Alina selalu berdetak tak karuan disaat Gibran memperlakukannya dengan lembut dan juga perhatian nya itu loh yg membuat Alina baper. Eh tunggu tunggu apa tadi baper? Ck tidak mungkin.
"Woy!" Alina tersentak sadar iya menatap malas kearah dua manusia yg berstatus sebagai sahabatnya itu.
"Ngapain lo senyum senyum udah kaya orang kesambet aja lo!" Nabila duduk dikursi nya diikuti oleh Ria.
"Apaan sih siapa juga yg senyum senyum!" Elak Alina iya menompa dagu nya dengan satu tangan.
"Elah.. ga mau ngaku lagi!" Cibir Nabila, Ria yg mendengar nya terkekeh geli.
"Eh... gw ga nyangka deh kak Gibran romantis juga ya orang nya!" Kata Ria iya menyenggol lengan Alina yg berada disampingnya.
"Dih.. kata siapa dia rom- eh iya romantis banget emang dia, gw aja sampe gemes!" Ujar Alina hufft hampir saja iya keceplosan.
"Kira kira kak Rangga bakal romantis kaya kak Gibran ga ya?" Kata Ria pelan walau pelan Alina masih bisa mendengarnya.
"Lo bener bener suka sama kak Rangga?" Tanya Alina iya menatap Ria dengan alis terangkat.
Ria tanpak malu malu.
"Ck, ga usah lo tanya lagi Al, udah jadian tuh orang tadi malam!" Kata Nabila.
"Apa? Gila bener lo Ri?" Tanya Alina memastikan.
Ria mengangguk. "Iya tadi malam kak Rangga nembak gw, dibilang disuka sama gw udah dari dulu. Tapi malu ngungkapin nya kata nya takut ditolak! Jelas Ria sesekali iya tersenyum senang mengingat kejadian dimalam itu.
"Heleh.. bullshit itu, lo tanya gih sama semua cewe yg deket sama kak Rangga pasti digituin juga!" Ujar Nabila.
"Ihhh.. apaan sih lo Nab, bilang aja lo iri setara kan lo jomblo sendiri diantara kita iya ga Al!" Kata Ria meminta persetujuan Alina.
"Ck terserah lo deh, gw mah ga ngejamin ya kalau tuh cowo nyakitin lo!" Ucap Nabila.
"Kak Rangga udah janji kok dia ga akan nyakitin gw!" Kata Ria.
"Semerdeka lo aja!"
***
Alina turun dari motor Gibran mereka baru saja sampai dirumah, Alina membuka helm berwarna pink tersebut dan meletakannya keatas motor Gibran. Gibran pun sama iya melepaskan helm full face nya dan menaruh nya dimotor.
Alina masuk kedalam rumah diikuti oleh Gibran dari belakang.
"Oh ya gong? Lo mau makan apa?" Tanya Alina iya tengah membuka sepatunya.
"Terserah lo aja!" Jawab Gibran iya tengah membuka kaos kaki nya dan msnggulung nya.
"Gw masak batu lo makan ya!" Ujar Alina sontak langsung mendapatkan tatapan tajam dari Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...