Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
"Alina anak mama kan?"Alya menatap Alina dengan tatapan yg sulit diartikan, dada nya sedikit sesak kala Alina menanyakan hal itu.
"Iya dong, kamu kenapa sih kok tiba tiba nanya kaya gitu, kamu itu anak mama anak nya Alya letisya!!" Ujar Alya iya mengusap lembut kepala sang putri.
Dengan tiba tiba Alina memeluk tubuh Alya dengan erat dan itu dibalas oleh Alya, Alina merasa bersalah karna sudah berburuk sangka mengira bahwa iya bukan anak kandung dari mama dan papah nya.
"Maafin Alina mah!" Ucap Alina.
"Gapapa sayang, mama yg harus nya minta maaf!" Alya mengecup puncak kepala sang putri, hati nya berdesis nyeri iya takut semua nya akan terungkap dan iya belum siap dengan itu semua.
***
"Alina mau lagi jeruk nya mah!" Alya menganguk dan segera memgupas kan jeruk untuk sang anak, setelah kejadian tadi Alya kini tengah berdua saja didalam ruangan sedang kan Gibran. Iya pamit keluar sebentar karna ada urusan.
"Mah.. papah kok ga kesinih?" Tanya Alina.
"Tadi kata nya papah ada urusan jadi ga bisa kesinih dulu!" Jawab Alya sedang Alina iya hanya mengangguk paham.
"Ohh"
Alya menyerah kan jeruk yg sudah iya kupas iya menyerah kannya kepada Alina, Alina menerima nya dan mulai memakan nya.
"Permisi" Alina dan Alya sontak menoleh kearah sumber suara mereka menatap gadis cantik yg tengah berdiri diambang pintu sambil tersenyum manis.
"Aluna!" Ucap Alina iya menatap Aluna yg tengah tersenyum kearah nya.
"Aluna?" Beo Alya.
"Eh.. saya Aluna tante temen nya Alina!" Ujar Aluna iya menyalimi tangan Alya.
"Ohh"
"Nih.. Al, aku bawa kue buat kamu. Maaf ya baru jenguk kemaren aku sibuk soal nya!" Kata Aluna.
Alina mengangguk paham iya menerima bingkisan yg diberikan oleh Aluna.
"Iya gapapa"
***
Bruk
Rangga dengan kencang mendorong Qela ketembok gudang, iya menatap tajam kearah perempuan yg kini tengah meringis kesakitan.
"Jawab!! Karna lo kan ruang aula kebakar!!" Sentak Rangga.
Gibran dan Gerry juga berada disanah mereka hanya menatap Rangga yg tengah menatap Qela tajam.
"Lo ga bisa nuduh gw gitu aja, emang lo ada bukti!!" Ujar Qela.
"Nih" Gerry menyerah kan ponsel nya yg menampilkan layar yg memperlihatkan aksi Qela waktu itu.
Qela membelakan mata nya, menatap dirinya yg sudah tertangkap basah melemparkan bensin dan juga korek api kearah kabel.
"Mungkin lo lupa kalau diruang aula ada CCTV!!" Ucap Gibran tajam.
"Sekarang lo ga bisa ngelak lagi, dasar cewe busuk!!" Ujar Rangga.
Qela tak bisa menahan lagi tangisannya iya menangis disanah.
"Gw mohon maafin gw Bran, gw terpaksa gw disuruh sama orang!!"
"Halah.. ga usah ngeles deh lo!!"
"Gw serius, gw mohon jangan bawa gw kepenjara. Gw minta maaf Bran!!" Isak Qela.
"Kalau lo disuruh siapa yg nyuruh lo?!" Tanya Gerry.
"Al---"
"Ya palingan Cantika atau ga Selfi iya kan!!" Tebak Rangga.
Qela menggeleng kuat.
"Bukan! Dia Al--"
"HEH CABE!!!" Teriak Ria iya berjalan mendekat kearah Qela disanah juga ada Nabila, mereka memang sengaja mengikuti Gibran and the gen, untuk melihat siapa pelaku kebakaran itu.
"Jadi lo yg buat sahabat gw terluka, dasar cabe ya lo, kagak berubah!!" Sentak Ria iya menjambak rambut Qela dengan keras, namun segera ditahan oleh Rangga.
"Hei.. yang ga boleh gitu!!" Peringat Rangga iya merangkul Ria agar tak menjambak Qela lagi.
"Lepasin, aku mau bunuh nih cewe!!" Marah Ria iya memberontak saat Rangga merangkul nya guna menenang kan dirinya.
"Ga tau adab banget sih lo, lo tau ga kelakuan lo itu buat rugi banyak orang!!" Cibir Nabila.
"Senior kok kelakuan kaya binatang!!"
Qela terus menangis bersamaan dengan itu Selfi datang iya menghampiri Qela dan memeluk nya.
"Kalian ga bisa dong ngehakimi Qela kaya ginih, dia ga salah!!" Sentak Selfi.
"Halah.. diem aja lo, gw tau lo juga pasti terlibat kan dalam permasalahan ini!!" Tebak Ria.
"Iya kenapa!!"
"Wah wah, emang harus dikasih pelajaran!!" Ria ingin maju untuk bisa mencakar wajah Selfi namun lagi lagi usahanya itu ditahan oleh Rangga.
"Gw udah bilang kita disuruh ini bukan murni salah kita!!" Isak Qela.
"Kalau emang lo disuruh, kenapa lo mau!!" Sentak Nabila.
"Ya karna gw benci sama sahabat lo yg sok itu, gw benci gara gara dia Cantika jadi pindah!!" Ucap Selfi.
"Heh!! Lo sadar ga perbuatan hina temen lo itu kaya apa!!!" Kata Ria iya menunjuk Selfi dengan amarah nya.
"Dia itu emang pantes buat dipindahin dari sekolah!!" Ujar Nabila.
"Udah bawa aja nih para titisan dajal ke polisi, biar membusuk dipenjara!!" Kata Ria.
"Gw mohon Bran, jangan bawa gw kekantor polisi. Sumpah ini bukan salah gw, gw cuman disuruh!"
"Kalau emang lo disuruh, siapa yg nyuruh lo?!" Tanya Ria.
"Aluna, dia yg nyuruh kita!!"
***
11-02-2021
Maaf baru up cuk🙏
Tugas ku lagi numpuk soal nya cuk, gapapa kan cuman dikit☺
Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😙❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...