69 "Club"

9.5K 501 7
                                    

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Gibran sampai ditempat yg iya tuju club malam yg berada didaerah jakarta, Gibran berjalan masuk kedalam club mencari keberadaan dua sahabat nya itu. Keadaan club cukup ramai banyak sekali manusia manusia yg tengah berjoget ria, ada juga yg minum minuman Gibran sebenarnya risih datang kesinih tapi mau bagaimana lagi iya harus datang kesinih.

Gibran menyandarkan pandangannya mencari Gerry dan Rangga, Gibran terus mencari dan iya pun melihat Gerry tengah duduk disamping Rangga yg seperti nya sudah mabuk berat hingga membuat laki laki itu pingsan.

"Kenapa nih bocah?" Tanya Gibran saat iya sudah berada didepan Gerry dan Rangga.

"Biasa urusan bokap nya" jawab Gerry.

Gibran mengangguk paham iya pun berjalan menompa Rangga diikuti oleh Gerry, mereka berjalan menuju keluar dari tempat yg penuh dosa ini.

Saat keluar mereka langsung menuju kearah mobil Gibran, ya Gibran memang sengaja membawa mobil agar bisa membawa Rangga tanpa harus kesusahan.

"Ck sial" umpat Gerry saat iya melupakan sesuatu yg tertinggal didalam sanah.

"Hp gw ketinggalan lo duluan aja!" Ujar Gerry dan diangguki oleh Gibran.

Gerry pergi masuk kedalam club tersebut sedang kan Gibran iya berjalan masuk kedalam mobil nya saat iya membuka pintu mobil seseorang dari belakang memukul nya dengan keras hingga membuat Gibran pingsan seketika.

***

Gibran mengerjapkan matanya kala sinar matahari penerpa wajah nya, iya menyandarkan pandangannya kesegala penjuru, iya melirik kearah tempat yg kini iya berada kamar. Kamar siapa ini? Gibran merasakan sakit dikepala dan juga lehernya.

Gibran merasa ada yg tertidur disamping nya, Gibran melirik dan mendapati seorang perempuan yg tengah tertidur disamping nya dan pasti itu bukan lah Alina, melainkan.

"Aluna ngapain lo disinih!!" Bentak Gibran kaget kala melihat Aluna ada disamping nya.

Seketika Aluna terbangun dari tidur nya iya menatap Gibran dengan senyuman manis nya.

"Morning" ucap Aluna iya menatap Gibran dengan senyuman yg tak luntur dari wajah nya, Gibran melirik kearah tubuh nya seketika iya membelakan matanya kala iya sama sekali tak memakai pakaian melainkan hanya memakai boxer nya saja.

"LO APAIN GW!!!" Bentak Gibran.

Aluna tertawa iya menatap Gibran sambil mengusap lembut rahang tegas Gibran.

"Kita habis bersenang senang sayang, jangan tanyakan apakah kamu menikmati nya tentu saja kamu menikmati nya!" Jelas Aluna.

"Ga mungkin, gw sama sekali ga nyetuh lo. Lo pasti jebak gw kan!!" Sentak Gibran, iya mencengkram pipi Aluna dengan kencang membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Auw.. Gibran lepasin ini sakit!!" Aluna berusaha melepaskan tangan Gibran yg mencengkram nya namun usaha nya sia sia, bukannya melepaskan Gibran malah semakin mencengkram kuat pipi Aluna.

"BILANG SAMA GW, LO PASTI UDAH NGERENCANAIN INI KAN!!!" Bentak Gibran iya menatap tajam kearah Aluna yg terus meringis kesakitan.

"Lepas" isak Aluna.

"Gw ga akan lepasin lo sebelum lo jawab pertanyaan gw!!"

"Oke, kamu bisa liat diponsel aku disitu kamu bakal lihat kalau kamu menikmati nya!!" Gibran melepaskan cengkraman tangannya pada pipi Aluna dengan kasar, iya berjalan kearah laci dan membuka nya namun iya sama sekali tidak mendapat kan ponsel milik perempuan itu.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang