48 "Rencana Aluna"

7.5K 522 21
                                    

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Aluna mengepalkan tangan nya kuat iya kini tengah berada dikamar mandi sekolah, menatap dirinya dari pantulan cermin. Ambisi nya untuk mendapat kan Gibran dan menghancurkan Alina sudah menjadi bulat iya tidak suka melihat Alina bahagia diatas penderitaan nya.

Cukup sudah iya menderita hidup didalam lingkaran hitam yg membuat nya seperti ini, sedang kan Alina hidup dengan ketenangan dan juga kebahagian.

Iya benar benar benci pada Alina benci sekali, seharus nya iya yg berada diposisi Alina sekarang, bukan Alina.

"Lihat aja gw akan buat lo hancur perlahan lahan, gw akan buat lo ngerasaain apa yg gw rasain. Alina letisya!!" Ucap Aluna iya sengaja menekan kata Alina letisya.

Aluna menatap foto gadis yg tengah tersenyum manis dengan cepat iya merobek foto itu hingga menjadi beberapa bagian.

***

"Bran.. kapan lo selesai nya gw laper nih, pengen pulang!" Rengek Alina pasal nya sudah 15 menit yg lalu bel pulang sekolah berbunyi namun Gibran tidak bisa langsung pulang karna harus menyelesai kan tugas nya sebagai ketua osis.

"Bentar ya, ini bentar lagi juga selesai kok!" Ujar Gibran iya tengah fokus pada laptopnya.

"Ish.. lo mah dari tadi ngomong kaya gitu mulu, bosen tau ga gw denger nya!!" Kesal Alina iya menghentakan kali nya kesal.

Gibran sama sekali tidak memperdulikan Alina yg terus berceloteh entah apa itu? Iya sekarang tengah fokus pada laptopnya untuk segera menyelesai kan tugas nya dan setelah itu pulang.

Karna ya iya sudah lelah dan ingin cepat cepat pulang untuk mandi, karna badan nya sudah lengket dan butuh disiram dengan air.

"Selesai" guman Gibran iya menutup laptopnya iya beralih manatap Alina yg tengah memainkan ponsel nya.

Gibran membereskan barang barang nya dan memasukan nya pada tas, setelah selesai iya menghampiri Alina yg tengah duduk disofa ruang osis.

"Al.. yuk pulang" Alina mendongkak menatap Gibran.

"Lo udah selesai?" Tanya Alina.

Gibran mengangguk sebagai jawaban.

Alina kemudian bangkit dari duduk nya dan setelah itu mereka pun keluar dari ruang osis, keadaan sekolah sudah sepi hanya ada beberapa murid yg tengah melaksana kan eskul.

"Bran.." panggil Alina.

"Apa?"

"Gendong" Alina merentang kan tangan nya menatap Gibran, Gibran menghela napas nya dan mengangkat tubuh Alina.

Namun karna Alina tak memegang pundak Gibran erat iya hampir saja terjatuh jika saja Gibran tak menahan tubuh ramping nya.

Namun karna Alina tak memegang pundak Gibran erat iya hampir saja terjatuh jika saja Gibran tak menahan tubuh ramping nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini buat contoh nya aja ya cuk😆

Alina bukan nya kaget iya malah tertawa dibuat nya, Alina tertawa karna melihat betapa panik nya wajah Gibran sambil terus menahan tubuh nya.

"Al.. pegangan nya yg bener dong" omel Gibran.

Alina terkekeh iya memeluk leher Gibran dan menenggelam kan wajah nya pada ceruk leher Gibran.

"Hahaha maaf" guman nya pelan.

Gibran mencium puncak kepala Alina dan melanjutkan jalan nya menuju parkiran sekolah.

Seorang laki laki tak sengaja melihat Alian dan Gibran iya tersenyum getir menatap kedua nya. Iya semakin yakin dengan keputusan nya untuk melepas kan Alina.

"Gw emang harus ngelupain lo Al" ucap nya tersenyum getir.

"Lo bisa kok dapatin Alina" Ali menoleh kearah belakang iya menatap perempuan yg tengah berada dihadapannya.  Ya laki laki itu adalah Ali, masih inget?

"Lo? Mau apa lagi!!" Sentak Ali iya menatap sengit kearah Aluna.

"Gw cuman minta satu, bantu gw buat hancurin hubungan Alina sama Gibran. Dengan itu loh bisa dapetin Alina dan gw bisa dapetin Gibran" jelas Aluna.

"Sampai kapan pun gw ga akan pernah setuju sama rencana busuk lo itu!!" Ucap Ali tajam iya beranjak pergi meninggalkan Aluna.

"Percuma lo rusak hubungan mereka, kalau mereka aja udah jadi satu!" Batin Ali tersenyum getir.

"Lihat aja lo pasti bakal setuju sama rencana gw Alindra regana!!" Teriak Aluna.

Ali tak memperdulikan ocehan Aluna iya terus berjalan pergi menjauh dari perempuan busuk seperti Aluna.

***

Disinih lah perempuan cantik dengan baju nya sexy nya yg terlihat menggoda bagi siapa saja yg melihat nya, ya didalam club malam Aluna menengguk  wine yg entah sudah habis berapa gelas.

Iya tidak peduli dengan keadaannya yg sudah mabuk berat, bahkan sudah banyak sekali laki laki yg menghampiri nya hanya sekedar menawar kan Aluna. Untuk tidur bersama dengan bayaran yg cukup tinggi.

Namun hari ini Aluna sedang tidak minat untuk tidur dengan siapa pun, masalah terus terusan menghampiri nya dan hampir saja membuat kepala nya pecah.

"Gw benci lo Alina, gw benci kenapa lo yg bahagaia kenapa gw engga. Gw iri sama lo, lo hidup dengan enak disanah sedang kan gw. Gw hidup sebagai pelacur demi bisa membeli sesuap nasi!!" Celoteh Aluna iya meremas gelas yg tengah iya genggam.

"Gw akan buat hidup lo menderita, lo harus ngerasain apa yg gw rasain selama 16 tahun ini!!" Aluna terus mengoceh tidak jelas.

"Dan Gibran dia pasti bakal jadi milik gw, ya milik gw Aluna maharpana. Bukan Alina letisya!!"

***

30-01-2021

Up lagi cuk😃

Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😙❤

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang