80 "Terbongkar"

9.7K 518 19
                                    

Jangan lupa vote nya oke, yg masih ga vote bandel banget ya kalian😬

Belum direvisi kalau ada tutur kata yg kurang mohon di komen ya biar Author perbaiki hehehe😁

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Gibran sudah diperbolehkan pulang oleh sang dokter karna luka nya juga tidak terlalu parah iya pun diperbolehkan pulang saat iya sudah sadar dari pingsannya, Rangga dan Gerry sudah pulang Gibran kini tengah berjalan menelusuri kolidor menuju Apartemen milik Aluna iya akan menjalan kan rencana nya itu.

Gibran memencet bel dan tak beberapa lama pintu pun terbuka menampilkan sosok perempuan yg paling iya benci, Aluna tanpak tersenyum manis kearah Gibran iya memeluk nya dengan erat.

"Kamu kok jarang sih kesinih, anak kamu kangen tau!" Aluna mengusap lembut perutnya itu.

"Iya aku juga kangen banget sama kamu!" Jawab Gibran iya tersenyum ramah kearah Aluna iya merangkul pundak Aluna dan menuntunya untuk masuk kedalam.

"Tumben?" Batin Aluna.

"Aluna.. aku haus bisa ambilin aku air ga?" Tanya Gibran.

"Boleh, aku ambilin ya" Gibran mengangguk selepas kepergian Aluna, Gibran menatap ponsel Aluna yg berada dimeja depan tv. Gibran sedikit melirik kearah Aluna yg tengah membuat kannya minum.

Iya pun segera meraih ponsel Aluna dan membuka nya, dan untung nya Gibran tau kata sandi ponsel Aluna.

Gibran membuka aplikasi galeri dan yah iya menemukan video itu dengan segera Gibran pun mengirimkannya kepada Rangga dan setelah itu Gibran dengan buru buru menaruh ponsel Aluna kembali ketempat asal nya.

"Sayang kamu ngapain?" Tanya Aluna iya berjalan mendekati Gibran sambil membawa segelas air.

"Engga, mana minum nya aku haus?"

"Nih" Aluna menyerahkan segelas air tersebut kepada Gibran, Gibran pun menenggeluk nya hingga tandas.

Aluna menatap kaki Gibran yg cedera iya langsung menatap Gibran.

"Kaki kamu kenapa?" Tanya Aluna iya duduk disamping Gibran.

"Gapapa cuman jatoh dari motor doang kok" jawab Gibran.

"Loh.. kamu kok ga ngasih tau aku sih"

"Gapapa lagian cuman lecet doang kok" Gibran tersenyum kearah Aluna, Aluna yg melihat nya pun senang iya menyandarkan kepala nya ke pundak Gibran dan dengan terpaksa Gibran pun mengusap lembut kepala Aluna.

Ingat terpaksa.

***

Gibran turun dari mobil diikuti oleh kedua sahabat nya iya berjalan menuju sebuah cafe yg berada dekat dari rumah Gerry.

Mereka langsung duduk dimeja paling pojok dengan segera pun mereka duduk disanah, Rangga membuka laptop yg tadi iya bawa kini iya akan mengecek apakah benar didalam video itu adalah Gibran atau bukan.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang