Extra part 01

16K 641 65
                                    

Hai hai jangan lupa Vote oke
😉😉😉

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

9 bulan kemudian

Kini kehamilan Alina sudah memasuki masa kelahiran perut nya yg dulu nya rata kini sudah besar karna ada malaikat kecil yg berada didalam nya, iya senang karna tinggal menghitung hari dimana iya akan melahirkan anak nya ini.

Kalian tau selama 9 bulan terakhir Gibran selalu siaga menjaga Alina bahkan hampir 24 jam, padahal dirinya juga tengah sibuk dengan kuliah.

Ya Gibran sudah lulus beberapa bulan yg lalu kini iya memutuskan untuk lanjut kuliah iya memilih kampus yg tak jauh dari rumah nya, mereka sudah tidak lagi tinggal diapartemen namun sekarang mereka tinggal dirumah yg sudah dihadiah kan oleh kedua orang tua mereka.

Sedang kan Alina iya mengambil homeschooling karna tidak mungkin iya dengan keadaan hamil besar seperti ini kesekolah, bukan karna iya malu hamil diusia muda tapi Gibran lah yg melarang nya.

Kini Alina tengah duduk disofa ruang tamu iya tengah membaca buku sambil menunggu suami nya datang, Alina tidak sendiri dirumah Gibran memperkerjakan wanita paruh baya untuk menjadi ART dirumah nya.

"Assalamualikum" Alina menoleh cepat kearah Gibran yg baru saja pulang, iya berdiri dari duduk nya namun Gibran menahannya.

Gibran memeluk Alina dan dibalas oleh istri nya itu, Gibran melerai pelukan mereka dan beralih mengecup bibir Alina.

"Kebiasaan ya, ga pernah mau dengerin suami nya!" Ucap Gibran.

Ya pasal nya Alina  setiap hari nya akan duduk disofa ruang tamu sambil membaca buku untuk menunggu kepulangan nya, dan karna hal itu juga dirinya selalu ingin  pulang cepat.

"Anak kamu loh Bran ya selalu minta nungguin papah nya!"

Gibran terkekeh iya membungkuk mensejajarkan tubuh nya dengan perut Alina mengecup perut buncit tersebut adalah kebiasaan baru nya.

"Ohh jadi anak papah ini selalu pengen nungguin papah nya ya!" Gibran mengusap perut buncit Alina dengan lembut, dan kalian tau respon dari si bayi tersebut? Seperti biasa akan ada tendangan jika perut buncit Alina itu disentuh oleh Gibran Alina senang kala mendapatkan tendangan dari sang anak.

"Sehat sehat ya didalam sanah sayang, bentar lagi kita akan ketemu jadi jangan nakal ya didalem perut mama kasian nanti mama kesakitan!"

"Iya papah" jawab Alina iya menirukan suara anak kecil dan hal itu membuat Gibran tertawa mendengar nya.

"Gibran kita datang kan keacara pertunangan kak Rangga sama Ria?" Tanya Alina.

"Kayanya engga deh, kamu ga lihat kondisi kamu yg mudah lelah ginih apa lagi nanti disanah banyak orang kalau kamu jatuh gimanah?" Jawab Gibran.

"Yahh.. padahal aku mau banget dateng pas pertunangan sahabat aku, masa sih aku ga dateng!" Ucap Alina kecewa.

"Gapapa sayang toh nanti kalau mereka menikah kita bertiga kan bakal dateng juga!"

"Bertiga?" Beo Alina.

"Iya aku kamu sama anak kita!" Jawab Gibran cepat.

"Aaa... papah kamu so sweet banget ya nak, aku mau gendong!" Alina merentangkan tangannya Gibran yg melihat nya terkekeh pelan iya pun mulai mengangkat tubuh Alina.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang