76 "Kesedihan Alina"

8.6K 509 15
                                    

Jangan lupa vote nya ya😌 yg ga vote Author sentil nanti ginjal nya, canda ginjal.

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Setelah kejadian tadi Alina kini masih terdiam diri dikamar disamping nya sudah ada Nabila dan Ria, mereka masih setia menemani Alina yg tanpak terdiam dan sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Al.." panggil Nabila iya mengusap pundak Alina, gadis itu tanpak diam dan menatap lurus kedepan.

"Lo mau minum ga? Gw ambilin ya!" Ujar Ria iya mengambil air putih yg berada dinakas dan menyodorkan nya kepada Alina.

"Gw ga mau"

"Al.. lo harus kuat, gw tau ini sakit buat lo tapi gw yakin lo perempuan yg kuat!" Ria berusaha menghibur Alina namun seperti nya Alina sama sekali tak terhibur dengan ucapan Ria.

Alina terus menggengam erat tes pack nya, kenapa disaat iya ingin memberikan kabar yg membahagia kan tapi tuhan malah membuat kebahagian itu menjadi kepedihan yg teramat bagi nya.

Air mata yg tadi nya kering kini mengalir kembali mengenai pipi Alina, Nabila yg melihat nya sontak langsung memeluk Alina dan diikuti oleh Ria.

"Lo boleh nangis sepuas lo Al, keluarin semua nya sampai lo bener bener ngerasa lega!" Nabila mengusap pundak Alina yg bergetar akibat menangis.

"Hiks.. gw ga habis pikir sama dia Nab, dijahat sama gw. Gw benci dia!" Isak Alina.


"Gw tau Al" Nabila terus mengusap pundak Alina berusaha menenangkan gadis itu agar tidak menangis lagi.

Rangga dan Gerry datang kekamar, untuk sekedar memastikan keadaan Alina. Tadi Gibran memutuskan pergi entah kemana dan tentu saja diikuti oleh Aluna.

Rangga dan Gerry menatap prihatin kepada Alina.

"Kita pamit pulang ya Al!" Pamit Gerry.

"Iya kalian mending pulang aja, biar kita berdua yg jagain Alina!" Ujar Nabila dan diangguki oleh Ria.

"Yaudah kita pamit" Rangga dan Gerry keluar dari kamar meninggalkan Alina bersama Nabila dan Ria.

"Al.. udah dong jangan nangis lagi gw jadi sedih kalau lihat lo kaya ginih!" Ria memegang kedua telapak tangan Alina, Alina masih menangis disandaran Nabila.

TanganRia tanpa sengaja meraih benda tipis itu iya kaget kala menyadari itu adalah.

"Tes pack? Ini punya lo Al?" Tanya Ria kaget.

Nabila menoleh iya juga sama kaget nya dengan Ria, mereka langsung menatap Alina.

"Al.. jangan bilang lo hamil?"

"Iya gw hamil, gw hamil anak sibrengsek itu!" Jawab Alina serak. "Gw benci dia kenapa disaat gw mau kasih tau dia bahwa dia bakal jadi ayah semua nya malah rusak" isak nya.

Nabila kembali memeluk Alina dengan erat begitu juga dengan Ria mereka sama sama berusaha menguatkan Alina agar gadis itu berhenti menangis.

***

1 jam setelah kejadian itu kini Alina masih berada didalam kamar bersama Nabila dan Ria, sampai saat ini Alina masih saja diam sambil terus menatap kedepan sedang kan Nabila dan Ria mereka tengah berusaha membujuk Alina untuk makan karna dari tadi pagi Alina benar benar belum makan.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang