Assalamualikum wr wb.
Jangan lupa vote dan komennya ya🤗
Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°Selama perjalanan pulang dari desa itu Alina, masih terlelap dimobil. Saat sudah sampai hari sudah mulai gelap, Arya mengangkat tubuh Alina yg masih tertidur iya membawa Alina masuk kedalam kamarnya dan menyelimuti tubuh sang putri mengecup lembut puncak kepala Alina. Dan setelah itu iya pun pergi keluar dari kamar Alina.
Esokan hari nya Alina terbangun dari tidur nya untung nya saja hari ini adalah hari minggu. Dan Alina tak perlu repot repot bangun pagi.
Alina bangkit dari kamar nya menuju ke dapur, karna perut nya sudah keroncongan. Tanpa mencuci muka terlebih dahulu iya langsung pergi ke dapur.
Alya tengah duduk bersama Arya, dengan langkah malas nya Alina menghampiri kedua orang tuanya.
Alina duduk disamping Alya, Arya yg melihat Alina pun mulai menatap putri sematawayang nya itu.
"Alina" panggil Arya.
"Iya pah?" Tanya Alina.
"Papa, mau bicara sama kamu. Boleh?" Tanya Arya.
"Boleh mau bicara apa?" Alina menautkan alis nya binggung, dan memdadak perasaan nya menjadi tak enak.
"Papa, ga bohong buat nikahin kamu sama Gibran!"
Ucapana sang papa sontak membuat Alina melotot tak percaya, iya pikir sang papa hanya berbohong pada kedua warga itu. Agar mereka bisa segera pulang.
"Engga, papa bohong kan? Alina ga mau dijodohin pah!" Ujar Alina suara nya tanpak gemetar.
"Alina ini demi kebaikan kamu sayang!" Ucap Alya.
Alina kembali menggeleng kuat, "engga Alina ga mau. Sampai kapan pun Alina ga mau!!" Tegas Alina. Iya berlari pergi masuk kedalam kamar nya, tanpa memperdulikan panggilan dari dua orang tuanya.
***
Gibran duduk dibalkon kamar nya, dia sudah diberi tau kedua orang tua nya. Jika nanti malam mereka akan pergi kerumah Alina untuk melamar Alina.
Rasa nya seperti mimpi, Gibran tidak mau menikah dengan Alina namun bagaimana lagi. Iya tak bisa membantah, yg kini iya bisa lakukan hanya lah berdoa semoga saja Alina menolak untuk dijodohkan dengan nya.
"Kenapa gw harus dijodohin sama tuh cewe, emang didunia ini cewe cuman dia apa ya?!"
Gibran meraih sebuah foto dimana disanah ada dua anak kecil yg tengah tersenyum, difoto itu ada gadis kecil dengan rambut pirang dan juga senyuman yg menawan.
Membuat siapa pun yg melihat itu pasti akan terpesona akan kecantikan gadis kecil itu.
"Lo dimana? Gw kangen!" Gibran memeluk bingkai foto tersebut ingatannya berputar 6 tahun yg lalu. Dimana iya bertemu dengan gadis kecil yg cantik dan juga baik pada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...