52 "Pulang"

8.1K 552 11
                                    

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Hari sudah gelap namun Alina tak kunjung pulang, Gibran duduk dibalkon kamar sambil menyesap rokok yg berada dijari nya. Iya menghembuskan asap rokok itu asal, pikirannya kacau saat ini sudah dari tadi iya menelpon Alina namun sama sekali tak ada jawaban.

Sedang kan itu dilain tempat Alina bersama kedua sahabat ny tengah duduk duduk santai diteras rumah Nabila, mereka tengah bermain bersama kucing milik Nabila.

Nabila memang pencinta kucing maka tak heran jika dirumah nya banyak sekali kucing yg sangat lucu.

"Lo beneran ga mau pulang Al?" Tanya Ria.

"Engga tau, gw masih betah disinih!" Jawab Alina iya tengah sibuk mengelus kucing milik Nabila yg berwarna putih dengan nama Caca itu.

"Kalau mau nginep pun gapapa kok biar gw ga kesepian juga!" Ujar Nabila.

"Tapi kaya nya gw bakal pulang deh, takut bokap nyariin!" Kata Alina.

"Yaudah yuk gw anter!" Kata Nabila.

"Eh ga usah, gw bisa pulang sendiri lo tenang aja!" Ujar Alina.

"Ini itu udah mau malam Al, ga baik tau lo pulang sen--"

"Nab, gw bisa sendiri oke!" Potong Alina.

Nabila menghela napas pasrah, "tapi kalau ada apa apa. Langsung kabarin kita ya"

Alina mengangguk sebagai jawaban.

***

Alina baru saja sampai di depan apartemen nya iya menghela napas menghilangan ego nya dan berjalan masuk kedalam. Saat masuk keadaan sudah sangat berantakan iya dapat melihat kaos kaki yg tergeletak dengan sembarang arah, dan sepatu yg tidak diletakan dirak sepatu.

Alina berdecak iya berjonggkok dan mengambil kaos kaki beserta sepatu milik Gibran tersebut, iya menaruh nya kedalam rak sepatu.

Iya juga melepaskan sepatu nya dan menaruh nya kedalam rak.

Grap

Alina terperanjak kaget saat seseorang dengan kuat memeluk nya dari belakang, iya tau siapa pelakunya.

"Jangan tinggalin gw Al" ucap Gibran lirih.

Alina diam begitu juga dengan Gibran yg masih memeluk Alina dengan erat, Alina melepaskan tangan kekar Gibran yg memeluk nya iya menatap Gibran.

"Gw butuh penjelasan dari lo!" Ucap Alina.

Gibran mengangguk dan menarik tangan Alina untuk duduk dipangkuannya, Alina sebenar nya sedikit risih namun bagaimana lagi suami nya ini tidak mau jika iya duduk disofa.

"Jadi tadi gw lagi diruang osis sendiri kan, terus tiba tiba Aluna dateng ngasih gw susu kotak yaudah kan gw terima. Habis itu dia mau bantuin gw dan gw nagasih tugas buat rapihin berkas berkas terus pas selesai gw suruh dia buat taroh dilemari belakang. Entah dari mana tiba tiba dia jatih gitu aja kebadan gw, gw kaget dan disitu lo juga dateng!" Jelas Gibran panjang lebar iya tidak mau Alina salah paham pada dirinya.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang