05 "Cantika si ratu bully"

13.7K 953 24
                                    

Assalamualaikum wr wb.

Jangan lupa vote dan komenya ya😉

Happy reading💞

Alina baru saja sampai di sekolah iya tengah berjalan jalan dikolidor sekolah, menuju kelas nya. Pagi ini matahari bersinar cukup terang, seterang cinta Author yg di sia sia kan.

Alina sampai dikelas iya segera duduk dikursinya, disanah juga dua sahabatnya yg sudah datang.

"Eh Al, lo tau ga" Nabila duduk sambil menghadapnya dengan antusias.

"Engga!" Jawab Alina iya juga tengah menatap Nabila.

"Ihh.. gw serius" Nabila sedikit kesal iya pun sedikit mencodongkan badanya ke arah Alina.

"Bentar lagi sekolahan kita akan ngadain perkemahan di puncak" kata Nabila antusia terlihat dari matanya yg berbinar.

"Ohh..." Alina menopang dagu nya dengan kedua tangan menatap malas ke arah dua sahabatnya.

"Oh.. doang, seneng dikit ke Al" ujar Ria yg ada disamping Alina, namun Alina hanya mengangkat bahu nya acuh.

"Ngapain juga gw seneng, gw ga suka kemah kemah gitu" ucap Alina malas, dari kelas 10 iya paling tidak suka dengan kegiatan perkemahan atau pun stadi tour karna menurutnya itu sangat mebosankan.

"Ya elah Al, enak kali disanah tuh ya pemandangannya enak banget. Dan satu nih ya bisa liat sanset" ujar Nabila. Dan diangguki oleh Ria.

"Kalau lo enak, tapi kata gw engga" ujar Alina.

"Seterah lu dah" kata Nabila malas.

Alina tengah duduk dikursi sambil menopang dagu nya, tiba tiba saja seorang cowo yg menyebalkan bagi nya datang yaitu Ali.

Ali datang ke kursi Alina dengan tampang tengil nya, Alina  yg melihat itu hanya bisa memutar bola matanya malas.

"Hai... Al, kusut apa tu muka. Mau abang bersihin ga pake kasih sayang nya abang" ucap Ali sambil menaik turun kan alis nya.

Ria yg ada disamping Alina pun pura pura muntah mendengarkan omongan Ali, Ali dikenal sebagai fakboy jadi wajar saja jika ketiga sahabat ini paling tidak suka dengan Ali.

"Li.. mending lo pergi deh, sebelum gw bener bener muntah!" Ujar Ria.

"Iya bener tuh, enek gw liat muka lo" sahut Nabila.

"Yaelah.. gw dateng kesinih juga mau ketemu, Alina bukan lo berdua" kata Ali sambil menunjuk Nabila dan Ria secara bergantian.

Ali kini beralih menatap ke arah Alina dengan memasang senyum nya, "Al.. lo tau ga kenapa gw lebih milih angka 7 dari pada angka 2?" Ucap Ali sambil mematap lekat kedua hazel Alina.

"Engga!"

"Karna tujuanku mencintai mu bukan mendua kan mu, asekkk" ujar Ali.

Alina yg mendengar itu hanya memutar bola mata nya malas. Sedangkan kedua sahabatnya merasa enek memdengarnya.

"Sumpah... bunuh orang dosa ga sih?" Alina bangkit dari duduk nya iya bersiap mengambil gunting yg ada di tempat pensilnya.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang