20 "Sekolah"

12K 745 7
                                    

Haihai semuanya jangan lupa vote nya ya😄😄😄

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Alina sudah siap dengan seragam sekolah nya hari ini adalah hari baru iya datang kesekolah, ya menyandang status sebagai istri si ketua osis plus the most wanted disekolah.

"Gong.. gw berangkat dulu ya!" Alina baru saja ingin keluar dari rumah, namun segera ditahan oleh si dugong Gibran.

"Eh.. tunggu, lo mau duluan ga mau bareng?" Tanya Gibran iya tengah sibuk memakai sepatu.

"Engga gw naik ojol aja, males gw bareng dugong kaya lo. Bisa heboh satu sekolah nanti!" Jawab Alina iya segera berjalan keluar, meninggalakan Gibran yg masih sibuk memakai sepatu.

Gibran mengangkat bahu nya acuh.

Namun tak beberapa lama Alina keluar, Gibran tersentak kaget mendapati Alina tengah menyengir dihadapannya.

"Astaga..!" Pekik Gibran iya memegangi jantungnya menatap Alina kaget, Untuk nih jantung ga copot.

"Lebay lo gong, lo kira gw setan apa sampe segitu nya lo kaget. Oh ya gw minta duit dong!" Alina menyadongkan tangannya dihadapan Gibran.

Tanpa protes Gibran langsung memberikan 2 lembar uang seratus ribu rupiah kepada Alina.

"Buat dua hari!" Ucap Gibran iya menyerahkan uang tersebut kepada Alina.

"Lo.. gila atau gimana sih gong, dua ratus ribu. Itu lebih dari cukup. Jangan kan dua hari dua bulan pun gw sanggup, cuman punya uang seginih!" Alina memasukan uang pemberian dari Gibran kesaku seragamnya.

"Oke gw berangkat!" Alina segera pergi namun baru saja berbalik iya segera berbalik lagi menatap Gibran. "Inget! Disekolah pura pura ga ada apa apa diantara kita, oke. Dan satu lagi suruh tuh dua temen lo buat tutup mulut!" Peringat Alina dan setelah itu gadis tersebut pun segera beranjak pergi meninggalkan Gibran.

Sekarang Gibran tau bahwa Alina adalah gadis penghemat, buktinya dua ratus ribu adalah uang yg cukup untuk dua bulan. Ck!

"Istri gw penghemat ternyata!" Guman nya pelan.

***

Bel istrihat berbunyi Alina, Ria, dan juga Nabila tengah asik memakan makanan pesanan mereka.

"Eh.. Al, kemana aja lo dua hari belakangan. Sekolah ga berangkat, ditelpon ga diangkat, Wa pun ga aktif. Kemana aja lo?" Tanya Nabila mengintrogasi sahabatnya itu.

Alina berdehem pelan, duh jadi binggung kan iya harus jawab apa.

"Itu gw lagi ada acara keluarga!" Jawab Alina.

"Acara keluarga ya?" Kata Nabila meyakinkan. Alina mengangguk pelan iya bernapas lega karna sahabatnya tak banyak bicara apa lagi kepo tentang urusan nya.

"Eh.. Al, lo tau ga?" Ucap Ria iya menatap Alina dengan wajah antusiasnya.

"Apa?"

"Ehm.. selama lo ga berangkat sekolah ada yg lagi Pdkt lo!" Ria sedikit melirik kearah Nabila yg terlihat biasa saja.

"Siapa?" Ria menunjuk Nabila dengan ekor matanya, Alina pun sontak membulatkan mulutnya.

"Oh, tinggal tunggu pj aja deh kaya nya Ri!" Alina berkata pelan namun masih bisa didengar oleh Ria.

Ria terkekeh iya melirik kearah Nabila, entah lah gadis itu hanya diam saja sambil menatap kearah 3 laki laki yg sedang duduk sambil bersanda gurau.

"Hayo! Cie.. yg diam diam liatin kak Gerry, awas suka lo!" Sindir Ria dengan kekehan.

Nabila mendelik kearah Ria dan juga Alina yg tengah tertawa kecil.

"Apaan sih! Siapa juga yg liatin dia, bisa bisa katarak nih mata!" Ujar Nabila.

"Halah.. alasan!" Ucap Alina dramatis sontak membuat Ria tertawa keras melihatnya.

"Ihh.. gw serius!" Ujar Nabila ketus.

Gibran yg sedang bersanda gurau bersama kedua temannya, tak sengaja menatap Alina yg sedang tertawa. Gibran bisa melihat gadis yg sudah berstatus sebagai istrinya itu sedang tertawa keras. Entah lah apa yg membuat nya tertawa, Gibran terus menatap Alina tanpa sadar iya sudah mengulum senyum tipis diwajahnya.

"Ekhm.. liatin aja terus, sampe tuh mana keluar!" Sindir Gerry iya sudah tau jika sahabatnya itu tengah menatap sang istri.

Gibran yg sadar pun sontak menatap kedua sahabatnya dengan alis terangkat.

"Kenapa?"

"Eh.. gw mau tanya lo udah ena ena belum sama si Alina?" Tanya Rangga pelan.

Tuk

Gibran dan Gerry dengan kompak menjitak kepala Rangga, memang ya bukan hanya otak yg ngeres tapi juga mulutnya yg kotor.

"Gila lo! Gw ginih ginih masing sayang nyawa!" Ujar Gibran.

"Sayang nyawa gimanah? Kalian kan udah sah yg boleh lah gitu gituan!" Ucap Rangga.

"Iya bisa bisa malam itu juga gw cuman tinggal nama doang!" Kata Gibran.

"Ya tap-"

Plek

"Akh.. sakit yet!" Ringis Rangga iya mengusap kepala nya yg baru saja ditepak dengan keras oleh Gerry.

"Otak lo emang bener bener penuh dengan bokep ya, mereka masih Sma ya ga boleh gitu dulu lah!" Ujar Gerry dan diangguki oleh Gibran.

"Tau nih, tolol bener sih lu!" Ujar Gibran.

"Ya.. ga usah nepak juga kali Ger, sakit nih!" Ucap Rangga.

"Oh, sakit sinih abang pijit!" Kata Gerry iya menarik kepala Rangga.

"Jijik anjing!"

***

Haihai.. gimanah kabar kalian? Jangan lupa vote dan komennya ya😄😄😄

See you next part guys👋👋👋

Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😚❤

04-12-2020

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang