53 "Maaf"

8.3K 512 11
                                    

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Alina berjalan menelusuri kolidor pagi ini iya tidak akan mengizin kan Gibran untuk menghantar nya kekelas, dikira dirinya anak kecil apa dianterin.

Alina berjalan dengan semangat iya juga sesekali bersenandung ria.

"Alina!" Alina menghentikan langkah nya iya berbalik menatap siapa yg memanggil nya, tiba tiba saja wajah Alina berubah menjadi datar menatap Aluna yg berjalan menghampiri nya.

"Hai.. hm aku mau minta maaf soal kemarin Al, aku ga sengaja jatuh terus nimpa kak Gibran. Maaf ya" ucap Aluna.

Alina menghela napas iya tersenyum lembut kearah Aluna.

"Iya gw maafin kok"

"Makasih Al" Aluna memeluk Alina, Alina membalas pelukan Aluna entah mengapa darah Alina berdesis kala Aluna memeluk nya dengan hangat.

Aluna melerai pelukan mereka Aluna menggandeng tangan Alina.

"Kekelas bareng yuk" Alina mengangguk dan akhir nya mereka pun pergi kekelas bersama.

***

"Oh ya Al, lo ga mau ikutan lomba menggambar tahun ini?" Tanya Nabila kini mereka tengah berada dikantin yg cukup ramai dengan para murid yg mengantri untuk memesan makanan.

"Ya pasti ikut lah Alina kan selalu dapet juara satu setiap tahun nya iya ga Al!" Alin hanya berdehem menjawab ucapan Ria.

"Alina suka ngegambar?" Tanya Aluna.

Nabila mengangguk.

"Iya dia udah dari kecil suka gambar, dan gambar nya juga selalu bagus!" Jawab Nabila.

"Wihh.. bagus dong bisa mengharum kan nama kelas kita nih kalau Alina menang!" Ujar Aluna dan diangguki oleh Ria dan Nabila.

"Pokok nya lo harus ikut Al titik!"

"Iya iya gw ikut kok!" Kata Alina.

"Oke, nanti gw temenin daftar nya ya, sekalian mau ketemu kak Rangga. Kan kak Rangga jadi panitia nya" ucap Ria.

"Kak Rangga mulu loh mah!" Cibir Nabila.

"Dih biarin sirik aja loh mah"

***

"Gimanah udah berapa yg daftar?" Tanya Gibran iya menatap Rangga yg tengah mengecek lembar kertas yg berisi peserta yg akan mengikuti perlombaan menggambar.

"Baru 27 orang" jawab Rangga.

"Masih kurang nih, maksimal kan 30 orang!" Ujar Gerry dan diangguki oleh Rangga.

"Kita tunggu aja nanti juga bakal ada lagi yg daftar!" Kata Gibran.

Alina dan Ria masuk kedalam ruang osis tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Haloo semua nya" sapa Ria heboh sedang kan Alina hanya memutar bola mata nya malas.

"Loh sayang kamu ngapain kesinih?" Tanya Rangga.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang