Haihai jangan lupa vote dam komennya ya😉😉😉Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Sore hari nya Alya tengah mengobak abik lemari sang putri mencarikan baju yg pas dan sopan untuk putri nya kenakan. Sedangkan Alina iya hanya duduk sambil menatap sang mama yg masih mengobak abik lemari pakaian nya.
Alya terus mencari baju yg pas untuk putri nya dan akhirnya, iya mendapatkan nya. Alya melirik sang putri yg tengah berbaring dikasur.
"Alina sekarang kamu mandi, siap siap dandan yg cantik. Kita mau makan malam direstoran" kata Alya.
Alina bangkit dari tempat tidurnya dan menuju kekamar mandi.
***
Malam hari nya Alina dan juga kedua orang tuanya sudah sampai lebih dulu direstoran yg sudah dijanji kan, Alina duduk disamping sang mama Alya.
Mereka tengah menunggu keluarga Gibran datang, tak beberapa lama menunggu sepasang suami istri datang menghampiri mereka.
"Maaf ya lama!" Dwi datang dan bercipika cipiki dengan Alya.
"Gapapa kok, kita juga baru sampe tadi!" Kata Alya.
Mereka pun duduk Alya tak melihat Gibran bersama mereka, iya pun segera menatap ke arah Dwi.
"Gibran kemana?" Tanya Alya.
"Ohh itu katanya, dia ke toilet dulu!" Jawab Dwi.
"Semoga aja tuh dugong, ga nonggol. Sekalian mati kek dikamar mandi!" Batin Alina.
Tak beberapa lama seorang cowo berjas biru tua, menghampiri meja tersebut membuat pandangan semua orang tertuju pada nya termasuk Alina.
"Maaf lama!" Ucap Gibran iya segera duduk disamping Dwi tepat dihadapan Alina.
Alina menatap datar kearah Gibran, begitu juga Gibran iya menatap Alina dengan dingin.
"Nih bener Gibran? Ya ampun ganteng nya!" Puji Alya.
Gibran tersenyum kearah Alya, "tante bisa aja!" Ujar Gibran malu.
"Orang bener, kan Al" Alya meminta pendapat dari sang anak namun Alina menatap malas kearah Gibran.
"Engga!" Kata Alina mata nya masih fokus menatap Gibran.
Alya menyenggol pelan tangan Alina agar bersikap sopan, pada Gibran.
"Jadi sekarang langsung aja apa makan dulu?" Tanya Arya.
"Kita makan dulu aja, laper juga nih!" Ujar Raka dan diangguki oleh Alya dan Dwi, namun tidak dengan Gibran dan Alina.
Lalu mereka pun memesan makan dan saat makanan datang, mereka langsung menyantapnya dengan sanda gurau yg dilemparkan oleh Alya dan Dwi.
Ternyata Dwi dan Alya adalah teman dekat mereka sudah berteman sejak Smp namun karna sudah berumah tangga jadi mereka jarang bertemu.
Alina melirik kearah Gibran yg tengah tertawa kecil mendengar gurauwan dari sang mama. Terbesit ide jahil dibenak nya, Alina mendekatkan kaki nya dengan Gibran dan secara cepat iya menginjak kaki Gibran.
"Akh"
Gibran menatap Alina yg tengah makan dengan kesal iya melototi Alina, namun yg dipelototi tanpak acuh.
"Kamu kenapa Gibran?" Tanya Dwi.
"Engga kok ma, Gibran ga papa!" Jawab Gibran.
Gibran melirik kearah Alina yg tengah menatapnya dengan tatapan mengejek. Gibran melotot andai saja tidak ada orang tua mereka. Gibran pasti membalas perbuatan Alina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...