Hai hai para cuk ku jangan lupa Vote oke😉😉😉
Belum direvisi kalau ada tutur kata yg kurang mohon dikomen ya biar diperbaiki🙏
Happy reading
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Alina masih sibuk dengan pikirannya sampai iya tidak sadar jika dari tadi Gibran memanggil nama nya, Gibran menghela napas iya memegang pundak Alina sontak saja membuat gadis nya itu kaget.
"Kenapa ngelamun hm?" Tanya Gibran.
Alina menggeleng.
"Aku ga ngelamun kok" elak nya.
"Terus dari tadi ngapain? Aku panggil panggil diam aja!"
"Emang tadi aku ngelamun ya?" Gibran menyentil pelan kening Alina hingga si empuh berdecak kesal.
"Ish.. kok disentil, sakit tau!" Alina mengerucutkan bibir nya sebal.
"Orang pelan juga nyentil nya mana ada sakit!"
"Ihhh.. tetap aja sakit!"
"Yaudah iya aku minta maaf" Gibran mengusap kening Alina yg tadi iya sentil.
"Ga mau, sinih gantian!" Alina sudah bersiap menyentil kening Gibran namun Gibran sudah lebih dulu menahan tangan Alina.
"Ihhh.. gantiaann!!" Rengek nya.
"Yaudah tapi jangan kenceng kenceng ya!" Alina mengangguk namun nyatanya iya menyentil kening Gibran dengan kencang membuat sang empuh meringis kesakitan.
"Akh.. tuh kan kamu mah!"
Alina tertawa tawa nya sangat renyah membuat Gibran menghela napas lega karna bisa menghibur istri nya yg tengah kalut itu.
"Nyebelin ya" Gibran menggelitiki perut Alina hingga membuat gadis itu mengeliat kesanah kemari.
"Ihhh.. udah geli Gibran!" Alina menahan tangan Gibran agar tak mengelitiki perut nya, namun seperti nya laki laki itu tidak mau berhenti.
"Hahaha.. udah!"
Gibran menyudahi kegiatannnya itu kala melihat Alina yg sudah tertawa hingga membuat nya menangis, Alina mengusap air mata yg keluar itu.
"Dasar dugong!" Ejek nya.
"Heh!! Kurang ajar ya sama suami gitu!" Gibran kembali mengelitiki Alina hingga membuat perempuan itu tertawa keras.
"Udah.. udah aku capek ketawa terus Gibran!!" Alina memohon iya terus menahan tangan Gibran agar tak menggelitiki dirinya lagi.
"Ampun ga?"
"Ampun" cicit Alina.
Gibran menghentikan aksi nya iya menatap Alina yg tengah menatap dirinya.
"Kenapa?" Tanya Gibran.
"Aku mau ketemu sama Aluna" Gibran yg mendengar nya langsung menatap Alina datar, iya tidak akan pernah mengizinkan Alina untuk bertemu dengan perempuan gila itu walau dia adalah kakak ipar nya sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...