Aku up lagi jangan lupa Vote nya yg ga Vote Author jewer online nanti mau?
Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Gibran kini tengah berada didepan pintu rumah Alina, iya tanpak gugup karna mengingat kesalahanya namun itu bukan murni kesalahan nya iya hanya dijebak oleh perempuan sialan itu.
Gibran dengan ragu memencet tombol bel tak lama kemudian seorang laki laki paruh baya keluar.
"Ngapain kamu kesinih?" Ketus Arya iya menatap Gibran dengan sengit.
"Gibran mau ketemu sama Alina pah!"
"Ngapain kamu mau ketemu sama anak saya, belum cukup kamu nyakitin Alina hah!! Ternyata saya salah ya memilih kamu buat jadi menantu saya!" Sentak Arya.
Alina yg berada didalam kamar tak sengaja mendengar keributan dari bawah iya pun dengan ragu mengintip dibalik jendela kamarnya, Alina dapat melihat Gibran yg tanpak sangat berbeda dengan biasanya.
Laki laki itu tanpak urak urakan tak seperti biasanya yg selalu rapih.
""Sampai kapan pun saya ga akan pernah izinin kamu lagi untuk bertemu dengan anak saya. Ngerti kamu!!" Bentak Arya setelah itu iya pun masuk dan menutup pintu dengan keras.
Gibran menghela napas berat iya tidak boleh menyerah begitu saja, ini baru awalan masih ada perjuang perjuangan yg lainnya.
Gibran mendongkak kearah kamar Alina siapa tau Alina disanah, dan benar saja pandangan mereka beradu namun tak lama karna Alina langsung menutup hordeng kamar nya.
"Al.. aku tau kamu disanah!" Teriak Gibran.
Dibalik hordeng Alina menahan mati matian air mata nya entah lah kenapa iya tiba tiba saja menangis tanpa sebab.
"Al.. aku mohon kasih aku kesempatan buat jelasin kekamu kalau di video itu bukan aku Al!" Lanjutnya.
Gibran menghela napas sudah seperti nya iya harus pulang dan kembali lagi kesinih besok, sebelum melangkah Gibran terpaku pada benda yg berada tepat dibawah balkon kamar Alina.
Gibran pun menghampiri nya dan iya menemukan kalung pemberian nya untuk Alina disaat Alina ulang tahun saat itu, Gibran pun memungutnya dan membawa nya pulang lagi pada nya.
Iya lah bawa pulang emas itu cuk, sayang kalau dibuang juga kan. Niat nya mau ku pungut itu.
Alina mengintip kembali dari sela hordeng kamar nya iya menatap kepergian Gibran dengan tatapan sedu sekaligus kesal.
"Bapak mu ga peka banget sih, usaha ke biar diizin masuk biar-- engga! Ga mungkin, gw kangen sama dia!" Guman Alina iya memukul pelan kening nya dan beralih menatap perut nya.
"Awas aja kamu kangen lagi sama bapak mu itu, keluar sendiri sanah samperin dia mama mah sih ogah!"
Ogah ogah tapi kangen yaaa.. lain dimulut lain juga dihati wkwkwk
***
Aluna berjalan dengan menghentak hentakan kaki nya iya kesal karna Ali sudah membeberkan rencana nya, membuat dirinya kesal saja.
Maka dari itu Aluna merencana kan sesuatu yg lebih gila lagi mau tau apa?
Membunuh Alina dan anak yg ada didalam kandungannya, ya itu lah cara satu satu nya.
"Lihat aja kalau gw ga bisa bahagia seharus nya lo juga!!" Ucap Aluna tajam.
Aluna berjalan dengan senyuman sinis nya iya sudah merencana kannya jauh jauh hari agar maksimal dan tentu nya Ali tidak akan tahu.
Aluna duduk ditepi kasur malam sudah tiba dan saat nya iya harus tidur, Aluna pun memejam kan mata nya iya mulai larut dalam alam mimpinya.
***
"Aluna lo apa apaan sih jauhin gw, atau gw teriak!" Alina menatap was was kearah Aluna yg maju perlahan lahan pada nya dengan membawa sebuah pisau ditangannya.
"Gw bakal bunuh lo Alina!" Aluna tanpak tersenyun sinis menatap Alina yg sudah ketakutan bagaimana tidak iya sama sekali tak bisa melarikan diri karna iya sudah terpojok dan iya sudah ada diujung Rooftop.
"Gw mohon sama lo, jangan sakitin gw" Alina tanpak memohon pada Aluna, dan hal itu membuat nya senang bukan main.
"Sampai nangis darah pun gw ga akan pernah maafin lo Alina letisya!" Aluna dengan kencang mendorong tubuh Alina hingga terjatuh kebawah.
"ALINA!!" Gibran terbangun dari mimpi buruk nya iya itu iya menghela napas lega kala itu cuman mimpi saja, Gibran mengusap wajah nya ternyata keringat sudah membanjiri keningnya.
"Ini yg gw takutin" guman Gibran.
***
09-03-2021
Haihai.. aku up cuk☺
Enak nya Aluna diapain ya?
Yuk spam next biar aku cepet cepet up
🙂🙂🙂Hari ini aku up karna suami ku lagi ulang tahun guys mau lihat ga, tapi jangan diambil nanti aku marah
HAPPY BIRTDAY MY HUSBAND LOVE BERTUBI TUBI BUAT MU MAS
❤❤❤
Liat dia ga niat banget kan senyum nya, padahal pas aku mau foto aku suruh dia buat senyum yg ikhlas kan biar aku bisa pamerrr sama kalian.Eh malah jadi kaya ginih, nyebelin banget kan😶
Dasar kau, untung suami kan ya🙄
Oke seginih dulu
Salam sayang
Tri rahayu febriyanti si tukang halu
😙❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...