68 "Taman"

7.3K 470 8
                                    

"Ketika perjodohan merubah lo dan gw menjadi kita"

.Gibran Dwi Rakana.

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°


Setelah pulang dari pemakaman umum Gibran membawa Alina ketaman, mereka kini tengah duduk dikursi taman yg langsung menghadap kearah danau yg dipenuhi oleh ikan koi.

"Jangan sedih lagi, ini bukan salah kamu Al" ujar Gibran iya berusaha menenangkan Alina yg dari tadi hanya diam. Dan terus menyalahkan dirinya atas kematian sang adik.

"Aku cuman kangen doang kok Bran, sama Aldo" Alina menoleh kearah Gibran dengan senyumannya.

"Gitu dong senyum, kan makin cantik jadi nya!" Goda Gibran.

Alina tertawa kecil mendengar nya.

"Dasar dugong"

"Eh! Ohh udah mulai manggil itu lagi ya" Gibran mengelitiki badan Alina hingga sang empuh tertawa keras dibuat nya.

Gibran ikut tertawa dibuat nya iya lega melihat Alina yg kini tertawa lepas seperti dulu, iya berjanji pada dirinya bahwa iya akan terus membahagia kan Alina.

"Kenapa liatinnya gitu?" Tanya Alina.

"Gapapa"

Alina mengangguk mata mereka saling beradu, saling menatap satu sama lain.

"Pengen cium kamu" ucap Gibran pelan.

"Apaan sih, ga inget tempat!" Alina menonyor jidat Gibran hingga terhuyung kebelakang.

"Sopan kah begitu"

"Sopan lah, itu kan nama nya ciuman melalui tangan" jawab Alina.

"Asikkk" seru Gibran membuat Alina tertawa dibuat nya.

"Gibran" panggil Alina pelan.

"Hm kenapa?" Gibran menatap Alina dengan alis terangkat.

"Mau es krim" cicit Alina iya menunjuk menjual es krim yg berada disamping taman.

"Yaudah tunggu disinih ya" Gibran bangkit dari duduk nya, iya berjalan menghampiri penjual es krim.

Sambil menunggu Gibran datang Alina terus menatap kearah danau, Alina sangat sangat merasa bersalah coba saja iya lebih hati hati pasti adik nya itu masih ada sampai sekarang.

"Maafin kak Alin, Aldo" ucap Alina pelan.

"Nih" Gibran datang sambil memberikan es krim kepada Alina, Alina menerima nya tak lupa iya berterima kasih pada Gibran.

"Kok beli nya cuman satu?" Tanya Alina.

"Kamu mau dua?"

Alina mengeleng.

"Terus?" Tanya Gibran.

"Ya maksud nya kamu ga makan es krim nya?"

"Engga kamu aja"

Alina mulai melahap es krim ditangannya dengan tenang, disamping nya Gibran terus menatap Alina yg tengah memakan es krim dengan lahap.

"Habis ini pulang ya" ujar Gibran iya mengusap lembut rambut Alina.

Alina hanya mengangguk.

***

Gibran merebahkan tubuh Alina kekasur mereka baru saja pulang dari taman, saat diperjalanan pulang Alina terlelap.

Cup

"Tidur yg nyenyak sayang" ucap Gibran iya menyelimuti tubuh Alina dengan selimut.

Gibran berjalan menuju meja belajar Alina iya membuka kotak berwarna pink itu, Gibran mulai membaca satu persatu surat yg selalu Alina tulis dan iya simpan dikotak diary nya ini.

Gibran tertaws kecil kala membaca surat yg ditulis oleh Alina yg mengisahkan bahwa dirinya baru saja bertemu dengan anak laki laki ditaman yg bernama Langit.

Gibran terus fokus membaca surat surat Alina tersebut sampai iya tak fokus jika ponsel nya berbunyi.

Ting

Gibran menghela napas iya membuka ponsel nya terlihat pesan yg dikirimkan oleh Gerry.

Gerry Alvaro
Bran.. lo bisa kesinih ga?

Gibran dwirakana
Kemana?

Gerry Alvaro
Club

Gibran dwirakana
Ngapain?

Gerry Alvaro
Bantu gw, nih temen lo si Rangga mabok berat kesinih cepet!

Gibran dwirakana
Y

Read

Gibran meletakan ponsel nya iya berjalana mengambil jaket nya, setelah itu Gibran menghampiri Alina yg sedang tertidur pulas itu.

"Aku pergi dulu ya Al, ga lama kok" bisik Gibran iya mengecup puncak kepala Alina dan setelah itu iya pun pergi dari kamar Alina.

***

20-02-2021

Waduh ketos kok ke club?😲
Ngadi ngadi emang ini anak, belum aja dimarahin papah nya nanti

Maaf up nya telat lagi banyak pikiran soal nya sampe ga bisa up kaya biasanya🙏🙏🙏

Belum direvisi cuk maaf kalau ada typo🙏🙏🙏

Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😙❤

Dapet salam dari suami Author

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang