16 "Fiting baju"

10.7K 764 19
                                    


Assalamualikum wr wb.

Haihai jangan lupa vote dan komennya ya😉😉😉

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°

Alina baru saja keluar dari kamar nya iya tengah menuruni tangga, saat iya sampai dimeja makan iya melihat Gibran tengah makan. Alina mengucek mata nya iya takut jika mata nya ini salah liat orang, namun saat iya menghampiri benar ternyata itu adalah si dugong Gibran.

"Ngapain lo disinih?" Tanya Alina sarkas.

Gibran hanya mendongkak setelah itu iya kembali memakan sarapannya, Alina yg merasa sikacangi pun hanya mendengus kesal. Iya duduk tepat dihadapan si dugong Gibran.

Alya dan Arya baru saja keluar dari kamar, tadi Alya pergi sebentar untuk memanggil sang suami.

"Ma... kok si dugong ada sinih sih?" Tanya Alina.

Alya menepak pelan lengan Alina merasa sang putri tidak sopan berbicara.

"Kamu ga boleh ngomong gitu, bentar lagi kan Gibran mau jadi menantu mama!" Kata Alya

Alina mendengus kesal iya pun duduk dan mulai memakan sarapannya dengan tenang.

"Alina kamu berangkat sama Gibran ya, soalnya papa buru buru ada miting penting!" Kata Arya iya sudah berdiri dari duduk nya dan tengah memakai jas nya.

Alina pun menoleh dengan cepat, "loh kok sama dia sih pa, kalau papa ga bisa anter Alina. Alina bisa kok naik ojek!"

"Alina ga boleh gitu, Gibran datang kesinih tuh mau berangkat bareng sama kamu masa ga boleh!" Ujar Alya.

Alina melirik sebal kearah Gibran yg masih santai melahap sarapannya, dengan tarikan napas iya pun pasrah.

"Yaudah iya!" Ucap nya.

Setelah sarapan selesai Alina dan Gibran pun pamit untuk pergi kesekolah, setelah berpamitan kepada kedua orang tua Alina. Gibran berjalan menghampiri motor milik nya, dan Alina iya berjalan dengan malas menghampiri Gibran.

"Nih pake helm lo!" Gibran menyodorkan helm berwarna pink itu kepada Alina.

Alina menerima nya dan memakai nya, setelah itu mereka pun pergi berangkat. Selama perjalanan Alina dan Gibran sama sama diam, mereka lebih memilih untuk menikmati angin pagi yg sejuk dan asri ini.

Akhirnya setelah beberapa menit perjalanan mereka pun sampai disekolah, saat motor sport Gibran masuk kearea parkiran banyak sekali pasang mata yg melihat nya bahkan secara terang terangan mencibir.

Menanya kan siapa orang yg berada diboncengannya itu. Alina sudah menunduga hal ini, iya pun turun dari motor Gibran tanpa sepatah kata.

Alina melepaskan helmnya dan memberikannya kepada  Gibran, setelah itu iya pun pergi begitu saja meninggalkan Gibran yg masih berada diparkiran motor.

Gibrna tidak tau jika Alina sudah pergi iya baru turun dari motor nya, iya berbalik dan hendak mengambil helm nya. Namun saat berbalik iya tak menemukan Alina melainkan hanya helm nya saja.

Pernikahan muda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang