Jangan lupa vote nya, yg ga vote Author tampol nanti jantung nya.
Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Gibran kembali menyesap rokok yg berada ditangannya dan kembali menghembuskannya dengan kasar, kini iya berada diApartemennya tentu saja tidak ada Alina disanah.
Gibran yakin bahwa gadis itu akan pergi meninggalkannya setelah tahu apa yg iya lakukan pada gadis nya itu, Gibran benar benar merasa hancur dengan semua nya iya meluap kan semua amarah nya ke rokok yg kini iya genggam.
"Maafin gw Al" ucap Gibran iys menatap bingkai foto yg berada disamping nakas.
***
Alina menatap layar monitor yg menampilkan sosok kecil yg berada didalam perut nya itu, kini Alina tengah berada di rumah sakit iya tengah chek up kandungan bersama kedua orang tua nya, Alya tanpak senang melihat cucu nya.
"Mau denger detak jantung nya?" Tanya sang dokter sontak langsung diangguki oleh Alina.
Deg
Alina senang kala bisa mendengar suara detak jantung anak nya, ada rasa haru dihati nya namun iya juga merasa sedih seharus nya Gibran ada disamping nya sekarang mendengar kan detak jantung anak mereka dengan senang.
Namun nyata nya tidak.
"Karna kandungannya masih muda jadi harus dijaga dengan benar ya, pola makan nya harus dijaga juga biar bayi nya sehat sampai lahir. Apalagi kan ibu nya masih muda" jelas sang dokter.
"Baik dok"
Setelah selesai chek up Alina pulang bersama Alya dan Arya mereka berjalan menuju parkiran dan setelah itu mereka pun pulang.
Diperjalanan Alina tak henti hentinnya mengusap perut nya yg masih rata itu tak lupa juga senyuman yg terus terpit dibibir nya kala menatap foto USG janin yg perkiraan masih 2 minggu tersebut.
"Kira kira kalau udah lahir kamu mau cewe atau cowo Al?" Tanya Alya iya menatap sang putri.
"Apa aja sih mah, yg penting sehat!" Jawab Alina.
Arya mengangguk mendengar nya iya bangga dengan putri nya itu.
"Bangga papah sama kamu Al" ucap Arya.
***
"Hahahaha rencana gw berhasil dengan mulus, lihat aja masih ada banyak rencana buat nghancurin rumah tangga lo Alina!!" Aluna menatap foto Alina dengan girang karna rencana nya berhasil dengan mulus nya kini iya tinggal menunggu waktu untuk bisa menjalan kan rencana selanjutnya.
"Gibran.. Gibran ternyata mudah banget ya nipu lo, lo emang pinter tapi lo ga sepinter yg gw pikirin ternyata!"
Aluna duduk dikasur nya merebahkan dirinya disanah malam sudah tiba kini iya harus tidur karna hari esok adalah hari yg panjang untuk nya, menjalan kan rencana nya itu.
Saat baru saja memejamkan mata Aluna dibangun kan oleh suara bel dari pintu dengan kesal iya pun kembali bangkit dan berjalan menuju pintu Apartemennya.
"Ish.. siapa sih ganggu aja!" Ketus nya.
Saat iya membuka pintu tersebut Aluna menatap malas kearah Ali yg kini tengah menatap nya tajam, Ali langsung menarik lengan Aluna dan memojokannya ditembok.
"Lo keterlaluan Lun!"
"Terus gw pikirin, gw udah pernah bilang sama lo jangan ikut campur urusan gw. Ngerti!!" Kata Aluna tajam.
"Gw ga habis pikir sama lo Al, lo ga inget sama wasihat bunda lo buat nyari adek lo. Dan disaat lo udah ketemu sama dia lo malah berencana buat ngehancurin hidup dia, Dimana hati nurani lo hah!!" Sentak Ali.
"Iya, dulu emang gw pengen banget ketemu sama dia. Tapi gw iri sama dia Li, gw iri sama dia yg hidup enak! Sedang kan gw. Gw cuman dijadiin budak sex dari laki laki brengsek itu!!" Bentak Aluna.
Ali menghela napas nya gusar sekuat apa pun dirinya untuk menyadarkan Aluna untuk tidak melukai Alina, namun nyatanya Aluna si gadis keras kepala dan juga licik itu tidak akan pernah mau mendengarkan omongannya.
"Coba aja lo ga larang gw buat tidur sama Gibran malam itu, semua rencana gw akan berjalan dengan mulus nya! Tapi lo, lo malah rusak semua nya!"
"Gw cuman ga mau lo ngelakuin hal jahat kaya gitu Lun!" Ucap Ali.
"Kenapa? Karna lo suka iya sama Alina, maka nya lo selalu ngikutin gw kemana pun gw pergi, biar lo tau apa rencana gw selanjutnya?!" Kata Aluna iya menatap tajam kearah Ali.
"Gw ga pernah suka sama Alina, gw deketin dia cuman mau mastiin apa bener dia orang yg lo cari selama ini!" Jawab Ali.
"Tapi nyata nya apa? Lo malah suka sama Alina, lo suka sama dia!" Ujar Aluna tajam. "Ini yg gw benci dari dia, dia rebut semua orang yg gw sayangi termaksud lo Li!" Lanjutnya.
Tanpa sadar air mata Aluna jatuh iya sudah lelah dengan semua nya, kenapa semua orang selalu saja membela Alina bahkan melindungi gadis itu.
"Gw emang pernah suka sama dia, tapi gw sadar gw ga akan bisa milikin dia karna dia ditakdirkan buat Gibran. Bukan sama gw!" Ujar Ali iya mengusap lembut air mata yg jatuh mengenai pipi Aluna.
"Dan harus nya lo sadar sama itu Lun, Gibran ga akan pernah suka sama lo!"
"Siapa yg bilang kalau gw suka sama Gibran!" Ketus Aluna.
"Lah terus kenapa lo ngelakuin itu sama Alina?" Tanya Ali binggung.
"Gw udah bilang gw benci sama dia, gw cuman pengen dia hancur itu aja!" Jawab Aluna.
"Tapi ga gitu Lun"
"Udah deh ga usah ikut campur, mending lo pulang!!" Usir Aluna iya mendorong tubuh Ali untuk menjauh dari nya.
"Ck, yaudah gw pergi!" Ali berjalan keluar dari Apartemen Aluna, namun Aluna langsung menahan lengan Ali.
"Lo ga peka banget sih Li!"
"Lah ga peka gimanah?" Tanya Ali.
"Gw pengen lo disinih dulu!" Jawab Aluna.
"Lah tadi lo nyuruh gw buat pulang gimanah sih!!"
"Disinih dulu ya sampai gw tidur, habis itu loh boleh pulang!" Kata Aluna.
"Yaudah"
***
05-03-2021
Pada penasaran ga ada hubungan apa sih Aluna sama Ali???
Hayo coba tebak
Karna bulan febuari udah habis jadi Author ga bisa up tiap hari cuk, mungkin sesuai mood aja oke😉
Salam sayang
Tri rahayu febriyanti😙❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...