Jangan lupa vote ya😉
Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°Alina membuka mata nya kala sinar matahari menerpa wajah cantiknya, demam nya sudah reda iya menyandarkan pandangannya mencari suami nya.
Gibran baru saja keluar dari kamar mandi iya memakai pakaian santai nya kaos berwarna hitam dan celana pendek sebatas lutut.
"Udah bangun!" Gibran menghampiri Alina yg sedang menyadar dikepala ranjang sambil menatapnya.
"Hm" Gibran menempelkan telapak tangannya kekening Alina memeriksa apakah demam nya sudah turun atau tidak.
"Lo ga kesekolah?" Tanya Alina iya menyingkirkan tangan Gibran dari keningnya.
"Lo mau gw tinggal sendirian?" Alina menggeleng Gibran terkekeh melihatnya.
"Sekarang lo mandi habis itu sarapan, terus minum obat!" Ujar Gibran.
"Sok peduli lo" cibir Alina iya beranjak dari kasur menuju kamar mandi.
"Ck, gw baik salah gw nyebelin juga salah. Jadi gw bagus nya apa?" Gibran berdecak kesal iya tengah membereskan tempat tidurnya.
"Ga ada, lo tuh ga ada baik nya sama sekali!" Kata Alina. Iya mulai masuk kekamar mandi, sedangkan Gibran iya mendumel tidak jelas sambil membereskan tempat tidur.
***
Alina menuruni tangga iya berjalan menuju dapur dimana Gibran tengah sibuk, entah lah sibuk apa Alina juga tidak tahu.
"Gong.."
"Hm"
"Lo lagi ngapain?" Alina berdiri dibelakang Gibran iya sedikit melirik sedang apa suami menyebalkannya ini.
"Nih.. gw buatin bubur buat lo!" Gibran menyodorkan semangkuk bubur yg sudah iya buat susah payah.
"Ini lo yg buat?" Tanya Alina memastika dan Gibran mengangguk.
"Oke" Alina meraih mangkok tersebut dan duduk dimeja makan untuk segera memakan bubur buatan Gibran.
"Gimanah enak ga?" Tanya Gibran iya menatap Alina penuh tanya.
"B aja!" Jawab Alina iya masih menyendok bubur dan melahapnya.
Jujur bubur buatan Gibran lumayan enak juga, dan Alina mengakuinya.
"Ck" decak Gibran.
"Gw mau nyicim dong!"
"Engga enak aja, kalau barang udah dikasih sama orang itu ga boleh diminta lagi. Borok siku lo nanti!" Ujar Alina.
Gibran mengerut mendengarnya ck borok sikut matamu.
"Gw kan mau nyicim dong, dikit aja!" Alina pasrah iya menyendokan sesendok bubur dan menyuapkannya kepada Gibran.
"Hm enak kok, kenapa lo bilang b aja!" Dumel Gibran sedangkan Alina iya mengangkat bahu nya acuh.
"Habis ini lo minum obat dan istirahat!" Ucap Gibran, Alina melirik kearah Gibran yg tersenyum kearah nya. Jujur Alina akui jika Gibran sangat tampan rambut ikal nya yg berantakan membuat Gibran semakin tampan dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...