Luna ~ 52

861 34 2
                                    

Lagi-lagi waktu liburnya pun terganggu . Masih terlalu pagi untuk terima tamu. Kalau jam 9 gak masalah, ini jam setengah 7 bung. Apalagi tadi malam Luna nonton drakor, sampai bang Dean marah.

"Tonton aja terus manusia bening itu. Gak usah ingat tidur. Awas kalau sakit karena sering begadang."

"Ih, ini surga dunia tau. Bilang aja situnya iri karena kalah ganteng sama Jungkok"

Tau sendiri lah, bang Dean rese banget. Gak bisa lihat orang tenang nonton kpop. Sedangkan dia diganggu main game aja ngomel-ngomel.

Luna tebak yang datang hari ini pasti Ferdo. Ya, siapa lagi coba manusia yang super duper niat datang pagi tanpa alasan yang jelas.

Eh bukan tanpa alasan yang jelas. Dia nya aja yang gak jelas.

Mana muka nya kusut lagi. Tau lah ka. Muka sehabis baru bangun kayak mana. Untung aja tidak ada air lius di wajahnya. Tanpa cuci muka, Luna langsung turun kepintu. Lagian bang Dean kemana sih? Biasanya dia yang bukain pintu.

Raut wajah kesal dan mulut siap menghujat panjang lebar tanpa di rem, Luna membuka pintu dan ternyata..

"Surpriseee. Ahhh long time no gibah, baby." seru Dita. Memeluk Luna begitu erat, sampai Luna susah bernapas.

Baru datang udah langsung peluk. Cara pelukan nya pun udah kayak mau bunuh orang.

"Woy, itu anak orang mau mati kehabisan napas." Fitri langsung melepas paksa pelukan mereka.

Syukurlah, thanks Fit.

"Eh maaf, gue senang banget bisa ketemu lo. Sorry ya, baru kali ini bisa samperin lo." ucap Dita.

"Ya, gue juga. Gue belakangan ini sibuk daftar kuliah sama bantuin nyokab urus usaha nya." ucap Fitri.

Ya, nyokab Dita punya usaha batik. Dan kata nyokab nya, setelah tamat sekolah Dita yang akan memegang kendali butik ini.

Seandainya saja orang tua nya seperti orang tua sahabatnya, betapa bahagia nya Luna.

Mungkin udah takdir kali ya, mereka bahagia tanpa Luna.

"Hehh, lo kok melamun? Hayoo mikir siapa?" ujar Dita, colek Luna yang melamun.

"Eh gapapa. Btw kalian ini kenapa sih, datang jam segini? Ujarnya menatap kesal ke arah dua sahabatnya.

"Loh kok gini? Kami tu kangen sama lo. Ya wajar lah kami datang sekarang."

"Tapi cepat banget anjirrr. Gue baru bangun dan lo datang sepagi ini. Mana gue tadi tidur jam 3 pagi."

"Gilaa lo. Ngapain aja sampe jam segitu baru tidur?" tanya Fitri heran. Bisa-bisa nya tidur jam segitu, sementang udah tamat sekolah.

"Ya you know, baby." kali ini bulan Luna yang jawab, tapi Dita. Dia tau pasti karena ngebut nonton kpop. Ntah itu drakor atau apalah yang berhubungan dengan kpop.

Dean sedari tadi mendengar suara Luna sama orang lain, yang dia yakini pasti suara sahabat Luna. Kedengaran dari dapur. Bukannya menyuruh mereka masuk, malah dibiarin berdiri di depan pintu.

"Dek, itu tamu nya kenapa dibiarin di luar sih? Suruh masuk sini, sekalian ajak makan bareng." teriak Dean dari dapur.

Oh ternyata bang Dean di dapur toh. Pantasan gak bukain pintu.

Eh perasaan dari dapur ke pintu depan ga jauh amat lah. Masa harus gue yang bukain.

Mendengar ajakan bang Dean membuat kedua sahabatnya bersorak senang. Pas banget mereka tadi kesini tidak sarapan pagi. Dan emang rencana nya mau makan pagi dirumah Luna.

"Nah tu. Abang lo nyuruh masuk."ucap Dita yang langsung disetujui Fitri.

"Ya terus?"

"Ya lo suruh masuk kek, ga peka banget. Ini kita pagi-pagi belum makan, dan sampai disini bukannya disuruh masuk, disajikan makanan minuman malah dibiarin berdiri. Lelah gue tuh berdiri lama-lama."

"Oh." Luna pun pergi, masuk ke dalam rumah.

"NYONYA LUNAA, INI KITA DIBOLEHIN MASUK APA KAGA NI? ANJIR MALAH PERGI NI BOCAH." teriak Fitri. Gila ini bocah, baru kali ini dia bertamu bukannya disuruh masuk malah ditinggal.

"Oh ya lupa, masuk. Jangan lupa kunci pintu. Sepatu letak baik-baik, kalau ga gue lempar ke got. Kaki lo harus bersih dari debu dan bakteri." suruh Luna lalu meninggalkan sahabatnya di ruang tamu.

"SIALAN LO LUNAAA." teriak mereka dua kompak. Muka mereka merah saking kesalnya dengan Luna. Dan Luna pun tertawa puas. Ralat, sangat puas.

"Syukurin, lain kali bertamu ingat jam, masi pagi baru udah kesini."

TBC

Typo bertebaran ya, mohon maklum 😂

Kali ini ku usahakan update, doa in moga aja tahun ini bisa selesaikan ini cerita 😂

LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang