Luna ~ 11

1.8K 59 0
                                    

Mengapa disaat gue sudah melupakan lo, kembali lagi dalam kehidupan gue? Mengapa lo menyesal disaat lo kembali lagi?

🐥🐥🐥


Sore hari nya, Ferdo sengaja olahraga lari keliling dekat rumah Luna. Padahal jarak dari rumah Ferdo ke rumah Luna itu jauh, berlawanan arah. Dan di dekat rumah Ferdo pun ada lapangan luas khusus olahraga.

Tapi, entah kenapa Ferdo khawatir sama Luna. Firasatnya mengatakan bakalan terjadi sesuatu dengan Luna. Saat Ferdo melintasi rumah Luna, dia melihat sosok pria tua, yang dia yakini itu dad nya Luna. Dan mobil berhenti tepat di depan pria itu. Lalu keluar Luna dari mobil itu.

"Abis dari mana aja kamu? baru pulang sekarang, malah keadaan kamu acak-acakan gini?" Dad dengan tatapan tidak suka ke arah Luna.

"Anu dad.... a... abis dari cafe nemani Dita."ucap Luna gagap.

"Halahh, dia sudah berani hamburkan duit dad." Merry tersenyum licik. Entah kapan dia datang,tiba-tiba muncul dan ikut menyudutkan Luna.

Ferdo dapat merasakan tatapan gak suka pria dan perempuan itu ke arah Luna.

"Enggak kok mer, dad, Luna tidak hamburkan duit, tadi pas pulang sekolah Dita minta nemani dia makan makanya Luna temani." elak Luna.

Bahkan, gak sempat habiskan makanan.

Ferdo yang menguping pembicaraan Luna, dad dan kakak nya merasa aneh.

"Kok aneh ya, bukannya sambut baik gitu anaknya, malah di omelin, ni lagi, sodaranya nya malah nethink gitu." kesal nya.

"Kamu tidak lagi nunggu cowo itu kan?" tanya dad mengintimidasi.

"Cowo? Enggak kok dad, suer, Luna barusan nyampe rumah kok."

"Yauda awas kalau dad lihat kamu sama itu cowo, bakalan dad lakuin hal serupa dengan teman kamu tu yang namanya Viko, bahkan lebih parah lagi. Yasudah masuk." suruh dad.

"Cowo? Maksud nya? Apa jangan-jangan gue? Apa salah gue dekat sama anak om sih? Gue gak akan lakuin hal naked lah om. Pantasan aja Luna jauhin gue. Gue harus cari tau alasannya apa." ujarnya sendiri. Merasa kesal melihat sikap pria itu yang terlalu posesif ke Luna.

Ferdo pun melanjutkan lari santai yang tertunda tadi.

***

"Abis dari mana lo? keluyuran lagi? atau jangan-jangan abis jalan bareng sama tu cowo?" selidik Merry.

"Astaga Merr, kok nething mulu sama gue? Gue kaga gitu juga kali, sampe keluyuran segala, kea gapunya tujuan hidup aja." bela Luna.

Mom datang dan melihat dua putrinya ribut lagi. Seperti biasa, Merry yang mulai duluan. "Ada apaan lagi sihhh, selalu aja ribut."

"Ini mom, pasti Luna keluyuran makanya pulang sampai sore gini, sampe jam 6 sore." adu Merry kepada mom nya.

"Kamu itu ya Merr, kakak kamu tu baru saja pulang sekolah, abis nemani temannya dari cafe, jangan berburuk sangka dulu." nasihat dad . Tanpa sadar dad membela Luna.

Tumben dad belain gue, biasanya mah ikutan hina gue.

Luna langsung ke kamar mengabaikan Merry yang masih kesal.

***

Luna menghempaskan badan di kasur, sumpah hari ini sangatlah sial bagi nya.

LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang