"L....o si-a-pa?" Luna terbata-bata, karena sehabis nangis.
"Lo gaperlu tahu siapa nama gue, yang pasti cewe secantik lo gak boleh nangis lagi, kasihan tuh mata lo bengkak karena sehabis nangis." cowo itu memberikan sapu tangan miliknya, menyuruh agar Luna menghapus air matanya.
Ragu, Luna ambil sapu tangan itu. Dalam pikirannya bertanya-tanya tentang cowo itu. Darimana dia tau kalau gue nangis disini?
Setelah dirasa sudah mendingan, dan air matanya tidak keluar lagi, Luna pun mengembalikan sapu tangan nya.
"Ini, sapu tangan lo.""Simpanlah..it's for you."
"Tap..." belum selesai ngomong, cowok itu langsung pergi.
"Dasar cowo misterius." lirihnya sambil menatap punggung cowok itu menjauh.
Kring....kring...
Bunyi bel sekolah semua siswa berhamburan ke lapangan untuk mengikuti apel pagi sekaligus memberikan kalimat sambutan buat murid baru kelas X.
Setelah selesai apel pagi, bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran pertama akan dimulai.semua murid bubar dan menuju kelasnya masing-nasing, termasuk Luna.
Setibanya dikelas, Luna langsung menuju ke tempat duduknya, disamping dita.
"Lo darimana saja? Lo menangis? Apa karena gue ya?" Baru saja sampai Dita langsung nanya ke Luna. Soalnya tadi pas di barisan Dita tidak melihat Luna. Dia pikir Luna tidak ikut barisan.
"Oh My God, bisa gak nanya satu-satu?"
"Hehe..habis gue cari lo ke penjuru sekolah tapi gak ketemu. Lo dari mana aja?"
"Dari taman."
"Terus, apa ini? Lo habis nangis? Kenapa? Apa karena gue?"
"Gapapa. Hanya refleks aja."
"Serius?"
"Iya."
5 menit kemudian guru datang.
"Selamat pagi anak-anak". sapa guru
"Selamat pagi bu..." jawab murid serempak
"Selamat datang sekolah kembali, dan ibu berharap tahun ini kalian semakin serius dalam belajar, dan tidak mengulangi kebiasaan yang buruk dari kelas X." ceramah guru panjang lebar.
"Baik buu..."
"Baiklah, apa kalian kenal sama ibu?"
"Tidak ibu guru..."
"Baiklah, perkenalkan nama ibu Sulistya Ningrum, ibu berasal dari Bogor, disini ibu ngajar bidang studi ekonomi, dan akan jadi wali kelas ini sampai satu tahun kedepan.dan ibu ingin mengenalkan murid baru. Mari nak masuk." pinta Ibu guru yang namanya bu sulis sambil memanggil murid di luar.
Semua mata tertuju ke arah orang itu. Dan ketika yang masuk itu cowok, sontak para cewe berteriak histeris. Dasar, liat cowok ganteng langsung teriak, kayak gapernah liat orang ganteng aja.
"Ini dia murid baru, ayo nak.. Perkenalkan dirimu."
"Perkenalkan, nama saya Ferdo Frank Bagaskoro, berasal dari Bali. Apa ada yang ingin bertanya?"
Dan lagi-lagi semua cewek dikelas langsung berteriak histeris melihat cowo itu.
"Ohh gantengnyaa..."
"Huaa..perfect boyy.."
Dan lain lain.Berbeda dengan Luna yang hanya menundukkan kepala sambil melihat sapu tangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA. JANGAN LUPA VOTE SAIANG) Bukan anak broken home. Punya keluarga, serasa gak punya keluarga. Keluarga utuh, tapi kurang kasih sayang. Semenyedihkan ini gue sekarang. Dan itu yang buat gue mati rasa. Maaf, bukannya gue kurang...