Goalkeeper's Story

Chapter 14

"Selamat pagi para awak media sekalian. Saya sengaja mengundang kalian semua pada konferensi pers pagi ini, karena kami ingin memperkenalkan kiper rekrutan teranyar kami di timnas Prancis", kata Deschamp. "Tanpa berlama - lama lagi, inilah dia kiper rekrutan teranyar timnas Prancis, Boruto... Armando Reiss", lanjutnya dengan nada ala pembawa acara kuis.

Boruto lalu memasuki ruang media Stade De France dan mengambil posisi duduk di sebelah Deschamp, dengan kilatan kamera yang tiada henti mengarah padanya sebelum kemudian duduk untuk memulai sesi wawancara.
"Pertanyaan pertama untuk pelatih Deschamp. Hal apa yang melatarbelakangi anda, sehingga akhirnya anda memilih Monsieur Boruto sebagai tambahan kiper di skuad timnas anda?", tanya wartawan 1.
"Semua berawal dari saya yang mengamati bakat anak ini lewat video laga "Le Classique" bersama Talent Scout timnas Prancis, Monsieur Vieira. Anak inil, katanya sambil menunjuk Boruto. "Benar - benar luar biasa. Dia memiliki kemampuan yang mirip seperti Buffon, hanya saja dalam versi yang lebih baik. Dan yang lebih menakjubkannya lagi, ia bahkan mampu mencetak gol melalui Drive Shoot dari gawangnya. Hal itulah yang akhirnya membuat saya ingin segera mengamankan anak ini di skuad utama timnas Prancis".
"Monsieur Boruto, bagaimana perasaan anda ketika tahu bahwa anda berhasil menembus skuad utama timnas Prancis, walau umur anda masih sangat muda?", tanya wartawan 2.
"Berhasil menembus skuad utama timnas Prancis di usiaku yang semuda ini, merupakan perasaan terbaik yang pernah ada. Hasil ini sepadan dengan kerja keras saya selama di akademi PSG", kata Boruto.
"Banya orang bilang kalau anda sebenarnya masih terlalu muda, untuk bermain di tim senior Prancis. Bagaimana anda menanggapi hal ini?".
"Saya tidak peduli perkataan mereka. Tidak ada yang namanya terlalu tua maupun terlalu muda untuk masuk timnas Prancis. Asalkan kalian mampu menunjukkan bakat kalian sebagai pesepak bola, maka kalian masih akan mampu menembus skuad utama timnas Prancis".
"Timnas senior Prancis berisi nama - nama beken seperti Hugo Lloris, Paul Pogba, dan Oliver Giroud. Seberapa yakin anda bahwa anda memiliki cukup skill untuk bersaing dengan mereka?".

Boruto lalu berdiri untuk menunjukkan keseriusannya. "Saya yakin bahwa saya memiliki cukup kemampuan untuk bersaing dengan nama - nama besar macam mereka semua. Saya akan buktikan kepada kalian semua dan juga warga Prancis, kalau saya memasuki skuad ini bukan untuk sebagai penghangat bangku cadangan saja. Camkan itu dattebasa!". Boruto lalu kembali duduk.
"Baiklah, pertanyaan terakhir. Apa harapan yang ingin anda raih bersama timnas Prancis?", tanya wartawan 3.
"Tentunya saya ingin menjadi yang terbaik bersama timnas Prancis. Selain itu saya ingin membantu mereka untuk meraih Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Selain itu saya ingin menjadi legenda seperti Monsieur Barthez".
"Baiklah, iu saya pertanyaan yang ingin kami tanyakan kepada Monsieur Deschamp... Monsieur Boruto. Terima kasih atas waktunya dan kami mewakili para awak media mengucapkan semoga tim anda dapat meraih hasil terbaik di Euro 2020 nanti. Dan untuk Monsieur Boruto, kami mewakili awak media mengucapkan selamat datang di timnas Prancis", kata wartawan 1.
"Sama - sama". Pelatih Deschamp dan Boruto pun kemudian beranjak dari Ruang Medua Stade De France untuk menuju lapangan utama meski kilatan kamera dari wartawan terus menghujani mereka berdua.

Di lapangan utama para skuad timnas Prancis tengah beristirahat atas suruhan asisten pelatih, karena tadi mereka sudah diberitahu olehnya kalau pemain baru akan dikenalkan oleh pelatih Deschamp. Para skuad "Tim Ayam Jantan" nampak begitu antusias dan tak sabar untuk mengetahui rekan baru mereka.
"Duh, di mana temanmu si Boruto Reiss itu sih Mbappe? Katanya dia datang hari ini, tetapi dari tadi aku belum lihat wajahnya tuh", tanya sang kapten aka Lloris.
"Nampaknya kau tidak sabar bertemu rekan barumu, kapten", kata Pavard.
"Memang". "Sabarlah kapten, aku yakin sebentar lagi dia datang kok", ujar Mbappe.