Boruto ditinggal di depan rumah Historia karena Hinata (ibunya) sudah meninggal setelah melahirkannya dan Naruto (ayahnya) tidak mampu membesarkannya seorang diri. Ia diberi nama Boruto Armando Reiss oleh ibu barunya.
Sekarang Boruto menjadi kiper d...
"Ladies and gentleman, selamat malam dan selamat datang di acara Pengundian Fase Grup FIFA World Cup 2022 dengan saya Miroslav Klose", kata Klose. "Dan saya Lukas Podolski. Tujuan acara pada malam ini adalah, untuk menentukan para tim yang akan bertemu dalam penyisihan grup FIFA World Cup", kata Podolski. "Namun sebelum ke sana, saya akan membaca peraturannya. Setiap tim akan diundi secara acak dan akan tergabung ke dalam 8 grup yang berisi 4 tim per grupnya". "Terima kasih Podolski, sekarang kita akan langsung ke inti acara, yaitu pengundian tim yang akan dilakukan oleh Herr Arjen Robben dan Monsieur Franck Ribery...".
"Baiklah terima kasih Herr Klose dan baiklah para pemirsa sekalian, inilah momen yang telah kalian tunggu - tunggu. Saya bersama teman saya, akan melakukan pengundian peserta. Pengundian akan kita mulai dari peserta yang tergabung ke dalam grup A. Monsieur Ribery, silahkan kocok bola - bolanya", kata Robben. Ribery kemudian mulai mengocok bola-bola yang ada di sebuah mangkuk kaca besar dan menghentikannya saat dirasa sudah cukup.
Grup A: Qatar, Rusia, Paraguay, Mesir Grup B: Jerman, Belanda, Nigeria, Amerika Serikat. Grup C: Denmark, Swedia, Peru, Australia Grup D: Kroasia, Kosta Rika, Kamerun, Islandia Grup E: Uruguay, Prancis, Portugal, Jepang. Grup F: Argentina, Meksiko, Vietnam, Spanyol. Grup G: Inggris, Belgia, Pantai Gading, Panama. Grup H: Korea Selatan, Polandia, Kolombia, Senegal.
"Demikianlah pengundian tim untuk fase grup FIFA World Cup kali ini, persiapkanlah diri dan tim kalian sebaik mungkin untuk perhelatan sepak bola terakbar di dunia ini", kata Klose. "Guten abend and see you in this year FIFA World Cup".
"Waaah lawan kita berat semua nih. Ini mah namanya grup neraka", kata Boruto. "Lawan - lawan kita hebat - hebat juga", kata Rabiot. "Hati - hati digigit Suarez", kata Varane. "Dan juga ditekel Pepe", kata Pavard sembari menoleh singkat ke Varane. "Ah iya sampai lupa".
"Memangnya ada apa dengan mereka berdua sehingga harus berhati - hati?", tanya Boruto. "Begini Boruto. Alasan mengapa aku mengatakan kalau kita harus berhati-hati dengan Suarez adalah, karena asal kau tahu saja dia itu suka sekali menggigit bahu para lawannya ketika berusaha untuk merebut bola", kata Varane. "Dan mengapa tadi kukatakan hati - hati ditekel Pepe adalah, karena dia itu merupakan bek yang keras dan bar - bar. Ia tidak pandang bulu kalau sudah soal menekel lawan, terlepas apa pun posisinya. Bahkan kiper sepertimu sekalipun", kata Pavard sambil menunjuk singkat Boruto saat mengatakan "kiper sepertimu sekalipun". "Kedengarannya menakutkan, tetapi tenang saja karena aku takkan gentar. Lagipula aku juga tidak sabar untuk menepis penalti Monsieur Ronaldo lagi dattebasa". "Percaya diri seperti biasanya", batin Varane. "Namun bicara soal Piala Dunia ke depan, aku hanya menginginkan beberapa hal saja...". "Apa itu Boruto?". "Pertama, semoga saja kita bisa menjuarai Piala Dunia untuk yang ketiga kali. Kedua, aku bisa mendapatkan gadis yang mau menerimaku, dan yang ketiga...". Boruto melirih sembari nundukkan kepalanya dan mulai menitikkan air mata. "Aku ingin berjumpa dengan kedua orang tua kandungku...hiks... aku benar-benar ingin berjumpa dengan mereka... hiks... sungguh aku sangat ingin memeluk dan menumpahkan kerinduanku pada mereka dattebasa".
Rabiot langsung mengelus punggung Boruto. "Aku yakin kau pasti akan segera berjumpa dengan irang tua kandungmu kok setelah Piala Dunia 2022 ini. Jangan menangis lagi ya...". "Namun Monsieur Rabiot aku-". "Aku paham Boruto, aku paham. Namun kau harus ingat kalau timnas Prancis membutuhkanmu". "Uhm... hiks". Boruto lalu menghapus air matanya.
Tempat Latihan Timnas Uruguay
"Haaaah kita ada di grup neraka nih", kata Godin. "Ada kita, Prancis, Portugal, dan Jepang". "Namanya juga apes bro", kata Muslera. "Mungkin lawan termudah kita adalah Jepang", kata Valverde. "Kalau kita lawan Prancis jangan harap bisa mudah cetak gol. Yang ada gol enggak diejek iya", kata Cavani. Godin dan Valverde sontak menoleh ke Cavani. "Maksudmu/Señor?". "Iya. Habisnya dia itu suka sekali mengejek lawan, ketika sudah berhasil menepis tendangannya. Apalagi saat beradu penalti, baik di waktu normal maupun saat babak adu penalti benar - benar terjadi". "Jadi penasaran, siapa namanya?". "Kalau aku ingat - ingat, namanya adalah Monsieur Boruto Armando Reiss. Kiper pelapis PSG binaan akademinya, yang memiliki kemampuan layaknya seorang kiper utama sebuah klub dan sering dijuluki sebagai "Buffon Muda" oleh para fans PSG". "Buffon Muda kah? Memang umurnya baru berapa tahun Cavani?". "16 tahun", jawab Cavani dengan santainya.
"Queeeeeeeeeee! 16 tahun!?". Godin, Muslera, dan Valverde menjadi terkejut. "Yap. Itu benar, kalian semua tidak salah dengar". "Benar - benar kiper yang luar biasa dan penuh kejutan", ucap Godin. "Baru 16 tahun sudah jadi kiper utamanya. Pastinya dia memiliki skill yang di atas rata - rata", kata Muslera. "Padahal usianya 6 tahun lebih muda dariku...", ucap Valverde. "Sekarang kita sudah tahu siapa lawan kita kan?", tanya Godin. "Sekarang ayo kita berlatih dengan giat untuk menghadapi lawan kita di Piala Dunia nanti". "Yeaaaaah!". Ketiga rekannya lalu bangkit berdiri dan kembali berlatih bersama para pemain lainnya.
Tempat Latihan Timnas Jepang
"Dengar - dengar Serie A sudah berakhir dan tim anda, Sampdoria, finis di papan tengah. Benarkah itu, Kanchou?", tanya Doan. "Ha'i. Tepatnya di peringkat 9 di atas Hellas Verona. Sebenarnya bisa saja kami finis di lima besar, asalkan timku konsisten menang dan mampu mengimbangi permainan tim - tim raksasa. Sayangnya itu tidak terjadi", kata Yoshida. "Haaah... sepanjang karirku di Sampdoria, lagi - lagi timku masih belum bisa menjebol gawang kiper yang satu ini". "Maksud anda siapa, Kanchou?". "Nih". Yoshida menunjukkan foto dari Buffon. "Asal kalian tahu saja, he's already in his forties".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Waah... dia sudah berumur banget tuh", kata Kubo. "Tapi jambangnya itu membuatnya jadi terlihat berwibawa", kata Doan. "Sudah masuk kepala empat, tetapi masih main? Apa nggak encok tuh?", tanya Kawashima. "Kalau itu terjadi padaku, sudah jelas aku akan sakit pinggang setiap kali menepis bola". "Memang begitulah kehebatan seorang Mr. Gianluigi Buffon, Kawashima. Keinginannya untuk terus berkembang dan memenangkan Liga Champions lah yang membuatnya belum gantung sepatu sampai sekarang", kata Yoshida. "Hebat sekaligus malang sekali. Karena aku baru tahu bahwa ia ternyata belum pernah memenangkan kompetisi termegah se-Eropa itu".
"Timku alias Marseille kesulitan untuk menjebol gawang kiper yang satu ini", kata Nagatomo. "Siapa?", tanya Doan. "Nih". Nagatomo menunjukkan foto dari Boruto. "Yang ada mah gol enggak diejek iya. Bahkan fans PSG menyebutnya sebagai "Little Buffon"". "Waduuuh, tadi Mr. Buffon sekarang "Little Buffon". Memangnya umurnya berapa sehingga bisa dipanggil begitu?", tanya Kawashima. "Kalau kuberitahu kalian pasti terkejut, umurnya masih 16 tahun". "Naniiiiiiiiiiiiiiiii!? 16 tahun?". Pemain Jepang lainnya jadi terkejut bukan main. "Itu benar, kalian tidak salah dengar...", "Aku tak menyangkanya", ucap Doan. "Benar - benar kiper yang hebat", kata Kubo. "Baru 16 tahun sudah memiliki skill seperti Mr. Buffon. Pasti ia akan jadi lebih hebat lagi ketika sudah mencapai performa puncak". "Untung saja dia tidak main di Italia. Kalau iya bisa gawat", batin Yoshida. Namun Yoshida tidak tahu kalau pelatih Juventus yang sekarang (Allegri) akan membeli Boruto setelah Piala Dunia 2022.