Goalkeeper's Story

Chapter 50

Boruto dinyatakan bisa kembali berlatih setelah dinyatakan sembuh oleh dokter. Kali ini, timnya akan berlaga di matchday terakhir fase grup Champions League melawan Real Madrid. Boruto datang ke tempat latihan tetapi tempat itu begitu sepi. Sebenarnya karena para pemain tengah kenyiapkan kejutan untuk Boruto lantaran hari itu adalah hari ulang tahunnya.
"Haaah... senang rasanya bisa kembali berlatih bersama Papa Buffon, Papa Ronaldo serta rekan setiiiimku?". Boruto melihat ke sekiling namun tidak ada orang. "Are, di mana Mr. Buffon, Mr. Ronaldo dan yang lainnya?". Boruto mengendikkan bahu tidak tahu. "Kurasa mereka terjebak macet. Jadi ya sudah, aku akan berlatih sendiri saja dattebasa". Boruto lalu mulai berjalan menuju salah satu gawang dan berlatih lempar tangkap bola dengan tiang gawang sebagai medianya.

"Baiklah semuanya, kalian sudah siap?", bisik Buffon sembari menoleh singkat ke rekan - rekannya yang lain. Para pemain Juventus lainnya mengangguk mengiyakan. Mereka semua lalu menuruni tangga stadion secara perlahan - lahan, dengan Buffon di depan para pemain Juventus lainnya sambil memegang sebuah kue tar dengan lilin angka 18 di tengahnya.

"Kemana semua rekanku? Mengapa mereka belum datang juga? Kalau sudah begini aku jadi bosan dattebasa...", kata Boruto.
"Kami tidak kemana - mana, Boruto". Boruto sontak terkejut lalu menoleh ke belakang daaaan...

.

.

.

"Surpriiiiiiiise!". Para pemain Juve lalu mulai menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" dalam bahasa Italia sambil membawakan kue tar dengan lilin berbentuk angka 18.
"Grazie mille, Papa Buffon... Papa Ronaldo... semuanya. Aku tak menyangka ternyata kalian semua tahu kalau hari ini adalah hari ulang tahunku", kata Boruto terharu.
"Sama - sama Boruto".
"Sekarang majulah lalu buatlah permohonan sebelum kau meniup lilinnya", kata Buffon. Boruto mengangguk lalu mulai mendekati Buffon sebelum kemudian membuat permohonan dan lalu meniup lilin berangka 18 di kue tarnya. Buffon bersorak bersama rekan-rekannya yang lain setelah lilin di kue ulang tahun Boruto selesai ditiup.Boruto lalu menyalami Buffon, Ronaldo, dan disusul rekan - rekannya yang lain.
"Sekali lagi terima kasih semuanya, aku masih tidak menyangka kalau kalian tahu hari ini aku berulang tahun. Namun, bagaimana kalian bisa tahu kalau hari ini adalah hari ulang tahunku?".
"Kami mengetahuinya dari Monsieur Rabiot", kata Chiesa.
LOui, mereka benar Boruto. Namun sebenarnya itu juga karena aku dengan iseng menanyakan ke salah satu mantan rekan setimmu di PSG dulu, saat tim kita melawan PSG di fase grup Champions League. Begini ceritanya...", kata Rabiot.

Flashback - Stadion Parc De Prince, Full Time Matchday 4 UEFA Champions League PSG vs Juventus

Juventus saat itu berhasil memenangkan laga dengan skor tipis 2-1, Rabiot sendiri saat itu tengah berbincang santai bersama Mbappe, Neymar, dan Di Maria.
"Selamat untuk kemenangan tim mu, Monsieur Rabiot", kata Mbappe.
"Sama - sama Mbappe", kata Mbappe.
"Tak kusangka ternyata Boruto benar - benar menerima tawaran bermain di klubmu", kata Neymar.
"Maaf Monsieur Neymar, tetapi mau bagaimana lagi?". "Namun tak apalah. Lagipula senang rasanya melihat Boruto bermain di klub yang lebih kompeten macam Juventus. Mana permainannya juga semakin berkembang lagi...".
"Aah iya kau benar Monsieur Neymar", kata Mbappe.
"Apakah aku boleh bertanya sesuatu pada kalian bertiga?". "Boleh saja".

"Memangnya apa yang anda ingin tanyakan, Monsieur Rabiot?", tanya Di Maria
"Apa anda tahu kapan ulang tahunnya Boruto?", tanya Rabiot.
"Tentu saja, tanggal ulang tahunnya sama dengan mendiang Diego Maradona yaitu 30 Oktober. Makanya jangan heran kalau ibunya memberinya nama tengah Armando".
"Baiklah, gracias Señor Di Maria". "Sama - sama, Monsieur Rabiot".
"Dan masih soal Boruto, aku mohon doa kalian. Karena saat ini ia tengah dirawat di Rumah Sakit Turin, akibat benturan keras di kepala saat laga kontra AC Milan di Giornata ke-7 Serie A".
"Ouh astagaaa", kata Neymar kaget. "Tentu saja Monsieur Rabiot".
"Tentu saja, Monsieur Rabiot", kata Di Maria.
"Katakan padanya juga kalau kami selalu menyayanginya walau sudah beda klub", kata Mbappe.
"Akan kukatakan, Mbappe. Kau tenang saja".