Goalkeeper's Story

Chapter 47

"Nii-san di mana sekarang?", tanya Louis. "Kok di PSG nomornya dipakai oleh Donnaruma?".
"Kakakmu sudah dipinang oleh Juve nak. Sini aku tunjukkan video pengenalan kakakmu", kata Yashin.

Video pun mulai diputar dan menunjukkan Boruto yang tengah akan menjalani sesi wawancara bersama para awak media Italia.
"Baiklah para awak media sekalian, kali ini saya sengaja mengundang anda semua kemari karena pada kesempatan kali ini kami ingin memperkenalkan rekrutan teranyar kami yang sudah datang jauh - jauh dari Prancis", kata Allegri. "Baiklah, tanpa berlama - lama lagi, inilah dia pemain rekrutan teranyar kami dari Paris Saint-Germain... Monsieur Boruto Armando Reiss".
"Bonjour semuanya". Boruto menyapa dengan raut wajah hangat dan disusul cengiran khasnya.
"Baiklah pertanyaan pertama untuk pelatih Allegri. Apa alasan yang membuat anda akhirnya berniat merekrut Monsieur Boruto dari PSG?", tanya wartawan 1.
"Sebenarnya ceritanya panjang. Berawal dari perbincangan saya bersama Presiden Juventus yakni Mr. Agnelli, kami berdua akhirnya sepakat untuk merekrut Monsieur Boruto dari PSG karena dia memiliki pembawaan percaya diri, pergerakan yang gesit, dan kejeniusan dalam menjaga gawang yang di atas rata-rata bagi kiper muda seusianya. Selain itu, ketidakkonsistenan performa Mr. Sczesny menjadi alasan mengapa saya dan Mr. Agnelli sepakat merekrutnya", jelas Agnelli panjang lebar.
"Monsieur Boruto, bagaimana perasaan anda ketika tahu bahwa mulai hari ini anda resmi bermain untuk Juventus?", tanya wartawan 2.
"Tentunya ada kebanggaan tersendiri dalam diri saya karena berhasil menjadi anggota terbaru "La Fechia Signora"", jawab Boruto.
"Nama anda mulai dikenal setelah pencapaian anda sebagai kiper termuda yang berhasil menjuarai Champions League dua kali bersama PSG. Namun yang ingin saya tanyakan, siapakah tokoh yang menjadi panutan anda sehingga akhirnya anda memutuskan menjadi kiper?".
"Mr. Gianluigi Buffon adalah idola saya. Dia berhasil membuat saya tertarik menjadi seorang kiper, semenjak saya masih berada di akademi PSG".

"Dan sekarang anda bermain bersama idola anda sedari anda masih di Akademi PSG, bagaimana perasaan anda akan hal ini?", tanya wartawan 2.
"Tentu saja saya merasa senang, rasanya seperti mimpi jadi kenyataan dattebasa", jawab Boruto.
"Pertanyaan terakhir, apa yang ingin anda capai bersama Juventus?", tanya wartawan 3.
"Tentunya mengabdi selama mungkin bersama klub ini, membantu klub ini meraih titel bergengsi termasuk Champions League dan menjadi legenda seperti Mr. Buffon".
"Baiklah kalau begitu. Grazie untuk wawancaranya, Mr. Boruto, kami para awak medua Italua mengucapkan selamat datang du Serie A dan semoga anda menikmati waktu anda di sini".
"Mille". Boruto lalu beranjak dari ruang media Allianz Stadium bersama Allegri dengan kilatan kamera yang terus saja berfokus kepada mereka.

"Akhirnya Boruto-nii benar - benar bermain bersama idolanya. Aku jadi bangga dattebaro", kata Louis.
"Begitulah Louis. Kakakmu itu benar - benar kiper yang hebat, aku yakin pasti dia menyerap baik - baik pembelajaran yang ia dapatkan saat di Akademi PSG dulu", kaya Yashin.
"Mr. Yashin apakah anda memiliki video lain tentang Boruto-nii bersama Juventus?".
"Tentu saja. Yang ini dijamin greget". Yashin lalu memutarkan video Boruto yang berkenalan bersama para pemain Juventus.

Video lalu menunjukkan Boruto yang memasuki lapangan. Ia diajak oleh seseorang yang adalah kapten tim ke salah satu gawang.
"Waah, baru mulai sudah diajak beradu penalti saja. Namun apakah benar itu Mr. Buffon", kata Louis.
"Kurasa begitu Louis, tonton sajalah", kata Yashin. Sang kapten lalu menendang bola dari titik 12 pas dan Boruto berhasil menepisnya, lalu melakukan gestur "Tidak Semudah Itu" kepada sang kapten tersebut. Boruto kemudian baru sadar kalau orang yang ia hadapi adalah idolanya, Louis sendiri sempat terkikik kecil melihat kakaknya yang bisa-bisanya tiba-tiba ketularan sifat tidak peka ayahnya.
"Nampaknya kau benar - benar cocok kusebut sebagai penggantiku, bukankah begitu... Boruto", tanya Buffon sambil mengedipkan sebelah matanya saat menyebutkan nama Boruto.
"Mr... Mr... Mr... Mr. Gianluigi Buffon?", tanya Boruto dengan tidak pekanya.
"Kau benar nak".
Boruto lalu berlari dan memeluk Buffon. "Aku benar - benar tak menyangka akan benar - benar bermain bersama idolaku dattebasa...".
"Wow...kau mengidolakanku? Waah...aku jadi tersanjung".