Goalkeeper's Story

Chapter 34

Keesokan harinya, Historia datang ke kamar Boruto. Terlihat Boruto sedang tidur dengan pulasnya. Historia lalu menaruh rantang berisi makanan untuk Boruto di meja samping tempat tidurnya. Boruto mencium bau masakan dan secara perlahan membuatnya membuka matanya.
"Engh... Kaa-san?", tanya Boruto sembari menatap ke Historia dengan nada serak khas bangun tidur.
"Rise and shine, Boruto", kata Historia sembari menatap anaknya penuh arti singkat.
"Kemarin kau benar - benar membuat Kaa-san khawatir nak", kata Historia sambil memeluk Boruto.
"Tidak apa - apa Kaa-san, aku sudah baikan kok. Dan apakah yang di rantang itu sarapan pagiku?", tanya Boruto sembari menoleh singkat ke rantang yang dibawakan Historia. Historia mengangguk sembari belum melepaskan pelukannya dari Boruto.

'Tentu disitu ada sup bawang kan?", tanya Boruto.
Historia melepaskan pelukannya dari Boruto. "Tentu saja ada nak. Mana mungkin Kaa-san melupakan hidangan favoritmu".
"Baiklah. Kaa-san, tolong suapkan aku ya".
"Tentu saja nak. Lagipula dengan kondisi tanganmu, makan sendiri belum memungkinkan".
"Merci, Kaa-san". Historia lalu mulai mengambil salah satu rantang dan membuka isinya, sebelum kemudian duduk di kursi samping ranjang Boruto untuk menyuapi anak tunggalnya itu.
"Mau makan sambil nonton TV tidak?", tanya Historia.
"Boleh, Kaa-san". Historia lalu menyalakan TV yang ada di kamar rawat Boruto. Isinya adalah berita viral tentang karikatur kiper di 5 liga top eropa yang jadi momok saat adu penalti yang dibuat oleh Sai Yamanaka. Ia mengambil tema singgasana untuk karikaturnya. Di gambar itu terlihat Buffon duduk di singgasana itu dengan Boruto yang ada di pangkuannya sementara kiper lainnya berada di samping dan di belakanh singgasana itu.

"Kita awali berita hari ini dari berita viral. Nama Sai Yamanaka menjadi viral dan menjadi sorotan hangat di jagat maya dan sosial media", kata Host.
"Namanya viral setelah melukis karikatur tentang kiper di 5 liga top Eropa yang menjadi momok saat adu penalti", kata Co-Host.
"Penasaran bagaimana hasilnya? Berikut kami sajikan beritanya, untuk anda".

"Gianluigi Buffon bersama Boruto Reiss yang dipangku olehnya, Manuel Neuer, Petr Cech, dan Iker Casillas. Ya, inilah karikatur buatan seorang seniman asal Tokyo, Jepang, Sai Yamanaka. Tentang 5 kiper liga top Eropa jago menepis penalti, yang tengah duduk di sebuah singgasana", kata Narator. 9Saat ditanyakan alasan dibalik pembuatannya, Sai mengaku menggambar karikatur ini untuk menggabungkan kecintaannya pada seni dan sepak bola. Selain itu, posisi duduk setiap kiper didasarkan pada jumlah save yang mereka buat"
"Saya menggambar karikatur ini karena kecintaan saya akan seni dan sepakbola, tetapi posisi duduk para kiper ini saya dasarkan pada statistik yang pernah saya lihat mengenai mereka", kata Sai.
"Lalu mengapa memilih Buffon di tengah dan Boruto Reiss di pangkuannya?", tanya Reporter.
"Mr. Buffon sendiri merupakan penepis penalti yang sangat jago dengan 30 kali penyelamatan penalti. Pun dengan Boruto Reiss yang kemampuannya sama dengan Mr. Buffon. Namun mengingat dia masih 16 tahun, makanya itu saya menggambarkan dirinya dipangku oleh Buffon".
"Berkat karikaturnya ini, namanya pun menjadi viral di jagat maya. Bahkan salah satu kiper yang dijadikan karikatur di karya pun memberikan cuitan bahwa ia sangat menyukai karyanya", kata Narator sembari menunjukkan cuitan Buffon yang berbunyi: Me and my successor (merujuk ke Boruto) nice job Yamanaka-san 👍
"Good Morning France. Mengabarkan".

"Selamat ya Boruto. Kau jadi terkenal sekarang", kata Historia.
"Terima kasih Kaa-san, tetapi tentunya itu semua takkan bisa kucapai tanpa doa darimu", kata Boruto.
"Sama - sama sayang", balas Historia sembari mengelus surai pirang Boruto. "Demo, Boruto. Ada sesuatu yang ingin Kaa-san beritahu padamu".
"Apa itu, Kaa-san". "Sebelum itu Kaa-san ingin kau berjanji satu hal yaitu jangan menangis".
"Baiklah. Aku janji dattebasa". Historia pun menceritakan tentang kejadian nahas yang menimpa Naruto, Erza, serta ketiga anaknya.