Setelah bertanding, skuad timnas Prancis berada di kamar mereka masing - masing. Boruto sekamar dengan rekannya sesama kiper, Lloris dan Mandanda.
"Tak sia - sia pelatih memasukkanmu saat extra time", kata Lloris.
"Kau benar-benar seorang super sub", kata Mandanda.
"Aku hanya beruntung saja, kalian berdua tak perlu memujiku setinggi itu dattebasa", kata Boruto. "Namun bagaimana keadaan Monsieur Mbappe saat ini? Apakah dia masih syok karena penaltinya yang berhasil ditepis tadi?".
"Coba saja telepon dia melalui telepon hotel, Boruto".
"Iya juga, bisa - bisanya tidak terpikirkan olehku. Merci dattebasa, kapten". Boruto turun dari tempat tidur dan mulai bergerak menuju telepon hotel yang terletak di sebuah meja dekat posisi Mandanda."Oh hei kapten muda, ada apa hingga sampai meneleponku?", tanya Mbappe.
"Tidak. Aku hanya khawatir dengan keadaan anda saja setelah penalti anda ditepis Mr. Igor. Apa rasa syoknya sudah mereda?", tanya Boruto.
9Sebenarnya belum terlalu, tetapi kau tidak perlu membantuku bro. Kau tenang saja karena Monsieur Giroud dan Monsieur Griezmann ada disini untuk menenangkanku atas insiden yang tadi. Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku, tetapi kau tak perlu membantuku. Tidurlah dan fokuskan dirimu untuk semifinal nanti oke?".
"Baiklah, Bonne nuit Monsieur Mbappe".
"Bonne nuit Boruto". Sambungan telepon diputus oleh kedua belah pihak."Jadi bagaimana Boruto?", tanya Mandanda.
"Syok yang dia alami masih belum mereda, tetapi dia bilang kalau aku tak perlu membantunya lebih jauh karena sudah ada Monsieur Giroud dan Monsieur Griezmann yang menenangkannya", kata Boruto.
"Sebaiknya itu dapat meredakannya, karena dia juga merupakan pilar penting di lini depan timnas kita". Boruto lalu bergerak naik kembali ke ranjangnya dan mengambil posisi di tengah Lloris dan Mandanda.
"Ngomong - ngomong soal semifinal nanti, aku takkan masalah bila harus menghadapi Herr Neuer atau Papa Ronaldo sekali lagi. Namun ada satu hal yang terus - terusan menghantui pikiranku dan ini membuatku khawatir", kata Boruto.
"Apa itu nak?", tanya Lloris.
"Bagaimana kalau kita berjumpa dengan timnas Italia di final Euro 2024 ini dan Mr. Buffon masih bermain bagi timnas Italia? Jujur saja, aku tak sanggup kalau misalnya harus menghadapi realita itu. Karena mau bagaimana pun dia itu sudah kuanggap sebagai ayahku dattebasa".
"Boruto. Aku ingin kau camkan ini, tidak ada ayah yang kesal bila anaknya berhasil melampauinya. Seorang ayah tentunya akan begitu bahagia bila anaknya berhasil melampaui kemampuannya. Jadi berhentilah khawatir dan kalau pun kita akan bertemu dengan Italia di final dan Mr. Buffon bermain di sana, hadapi saja".
"Baiklah, mungkin kurasa diriku sedikit berlebihan".
"Tidak apa - apa Boruto, aku mengerti kalau kedekatan hubungan kalian berdua itu sudah benar - benar seperti ayah dan anak dan aku mengerti itu".
"Sekarang tidurlah, kita perlu bangun dalam kondisi fit untuk menghadapi semifinal nanti". Boruto hanya mengangguk lalu mulai memejamkan matanya dan mengatur nafasnya serileks mungkin.Dunia Arwah
"Aku jadi tertarik untuk mengunjungi anak - anaknya asuhnya Lemmere", kata Hidalgo.
"Kenapa bukan anak - anak asuhnya Monsieur Deschamp, Monsieur Hidalgo?", tanya Cruyff.
"Aku rasa aku sudah cukup melihat mereka. Mereka semua benar - benar membuatku bangga. Jadi aku rasa aku tak perlu mengkhawatirkan mereka lagi. Itu terbukti saat timnas Prancis bertemu dengan timnasnya Mr. Yashin alias Rusia, pertandingannya berjalan dengan begitu sengit. Rusia unggul lebih dulu, tetapi jelang babak pertama usai Prancis menyamakan kedudukan dan bertahan hingga extra time selesai sehingga harus dilanjutkan ke babak adu penalti".
"Sengit sekali". "Di babak adu penalti, para pemain dan kiper dari masing-masing pihak tidak main-main. Awalnya Prancis unggul lebih dulu melalui eksekusi Monsieur Benzema, tetapi setelahnya Rusia mampu menepis beberapa penalti dari pemain Prancis termasuk Monsieur Mbappe yang notabenenya merupakan striker muda andalan. Namun akhirnya, timnas Rusia gagal melaju ke fase gugur selanjutnya karena Monsieur Giroud membuyarkan harapan mereka".
"Mereka benar - benar malang, tetapi setidaknya Rusia kalah dengan perlawanan".
"Memang. Namun karena hal ini, Mr. Yashin menangis terus di kamarnya. Bahkan saat aku melihat kamarnya, aku dapat melihat banyak sekali serbuk rokok yang berserakan dan ranjang yang sudah tidak beraturan. Intinya kamar Mr. Yashin sudah seperti kapal pecah".
"Ia pasti mengalami stres berat karena timnasnya gagal melaju ke fase gugur selanjutnya. Wajar saja, mengingat timnas itu dulunya merupakan timnas yang pernah ia bela walau sudah berganti nama".
KAMU SEDANG MEMBACA
Goalkeeper's Story
FanfictionBoruto ditinggal di depan rumah Historia karena Hinata (ibunya) sudah meninggal setelah melahirkannya dan Naruto (ayahnya) tidak mampu membesarkannya seorang diri. Ia diberi nama Boruto Armando Reiss oleh ibu barunya. Sekarang Boruto menjadi kiper d...