Goalkeeper's Story

Chapter 75

Historia mendapatkan foto kiriman dari Boruto. Isinya adalah foto Boruto dengan trofi Serie A, Coppa Italia, dan Champions League.
"Selamat ya Boruto", kata Historia senang.
"Ara... ara, nampaknya sahabatku yang satu ini bahagia sekali hari ini", kata Mikasa sembari menghampiri Historia.
"Kau benar Mika-chan, habisnya anakku berhasil membawa timnya Juventus menuju Sextuple".
"Aku turut berbahagia untuknya, tetapi kenapa batang hidungnya tidak kelihatan sampai sekarang Ria?".
Ia langsung berangkat ke Jerman beberapa hari setelah final Champions League. Jadi dia tidak punya banyak waktu bersamaku".
"Namun itu bukan masalah, karena aku yakin rekan-rekannya di timnas Prancis pasti akan menjaganya".
"Aku hanya menunggu Euro 2024 terlaksana, karena aku ingin melihat Boruto menepis tendangan Mr. Ronaldo lagi". Mikasa lalu tertawa simpul sambil memegangi jidatnya dengan jari yang membentuk angka tiga dan mata tertutup singkat. "Ya ampun, mengingat reaksi yang ia miliki di Euro 2020 lalu membuatku benar - benar terhibur".
"Aku pun akan menantikan itu Mika- chan... aku pun menantikan itu".

"Haaah kita ada di grup neraka bersama juara bertahan Prancis, Spanyol, dan Belanda", keluh Odegaard.
"Namanya aja apes", ujar Haaland. "Ngomong - ngomong di Euro edisi sebelumnya apakah ada sesuatu yang menarik?".
"Ada. Gagal penalti ke gawang Boruto. Bahkan finalnya itu adalah laga balas dendam Prancis atas kekalahan memalukan mereka di Euro 2016". Haaland memandang Odegaard dengan tatapan bingung.
"Itu benar Haaland, dua pemain menjadi korban dari kegagalan penalti ke gawang Boruto dan dua - duanya adalah kapten. Seorang merupakan kapten klub dan seorang lagi kapten timnas".
"Hebat banget tuh si Boruto. Namun kalau aku boleh tahu, siapa kedua kapten yang kau maksud Odegaard?".
"Kapten Borussia Dortmund yaitu Herr Reus dan kapten timnas Portugal yaitu Mr. Cristiano Ronaldo".

Haaland terkejut dan sontak menatap Odegaard heran. "Eeeeeeeh!? Kaptenku di Dortmund dipermalukan olehnya!? Jangan bercanda kau Odegaard".
"Sayangnya tidak bro, nanti kau bisa lihat meme tentang dirinya yang gagal mengeksekusi penalti ke gawang Boruto", ucap Odegaard.
"Namun anak itu juga merupakan anak yang hebat karena bisa menepis penaltinya Mr. Ronaldo alias Mr. Penaldo", ujar King. King lalu melihat Haaland yang begitu kesal. "Haaland, kau tidak apa - apa?".
"Berani - beraninya dia menyakiti kaptenku di klub!. Walaupun kami beda negara, tetapi tetap saja aku menganggapnya sebagai kapten yang hebat dan tak pantas disakiti oleh siapa pun! Awas saja kau Monsieur Boruto! Bersiaplah karena saat kita bertemu nanti akan kuremukkan tanganmu sampai kau tak bisa menepis bola lagi. Tunggulah sampai saat itu tiba".
King menepuk bahu Haaland untuk menyadarkannya. "Sudahlah Haaland, daripada kau jadi kesal karena memikirkannya lebih baik kita berlatih kembali".
"Haaah, baiklah Mr. King. Ayo". Haakand lalu beranjak dari duduknya bersama dengan King dan Odegaard dan kemudian berlatih kembali bersama rekan mereka yang lain.

Tempat Latihan Timnas Prancis

"Haaah saatnya mempertahankan gelar Euro untuk negaraku", kata Boruto.
"Nampaknya penggantiku ini sudah tidak sabar untuk menghadapi Euro 2024, bukankah begitu Boruto?", tanya Lloris.
"Oui, meskipun tugas di depan merupakan tugas berat. Belum lagi, aku harus meninggalkan Kaa-sanku Sarada-chan sendirian lagi".
"Sarada-chan?". "Kami berdua sudah resmi berpacaran dan hubungan kami saat ini masih baik - baik saja, lagipula kami juga saling menerima keadaan dattebasa".
"Mungkin itu jadi pertanda kalau benang merah secara perlahan mulai mengikat kalian, semoga saja berlanjut hingga ke pernikahan", ujar Mandanda.
"Semoga saja dattebasa, Monsieur Mandanda".

"Hei Boruto, bagaimana hari - harimu di Juventus?", tanya Mandanda.
"Sejauh ini sih lancar jaya. Namun Mr. Perin dan Mr. Bonucci terus - terusan mengajakku baca buku Icha - Icha", kata Boruto.
"Icha - Icha? Apakah itu sebuah judul buku?". "Oui. Tepatnya Icha - Icha Tactics, sebuah buku yang isinya adalah kisah percintaan dewasa. Namun untungnya Papa Buffon selalu berusaha membuatku menjauhinya dattebasa".
"Astagaaaa, untung saja dia melindungi Boruto kita", kata Mandanda dan Lloris terkejut.
"Aa, dia memang selalu melakukannya. Caranya dengan melemparkan sepatu tepat ke kepala Mr. Perin", kata Boruto.
"Benar - benar trik yang lumayan efektif", kata Lloris.
"Meskipun uangnya lama kelamaan bisa habis hanya untuk semir saja", kata Mandanda.