Sekarang saat ini Boruto tengah berada di hotel yang ia inapi bersama para rekannya dan klub peserta Piala Dunia Antarklub lainnya.
"Haaah... aku tak menyangka bisa mencetak brace", kata Boruto.
"Papa juga tidak menduga kalau kau bisa dua kali melakukan tembakan itu. Memangnya berapa lama kau mengembangkannya, Boruto?", tanya Ronaldo.
"Aku tidak ingat pasti, tetapi yang jelas itu saat aku masih di Akademi PSG", kata Boruto.
"Apapun itu kau memang sudah pantas bila disebut sebagai penggantiku, Boruto. Bahkan olehku sendiri", kata Buffon.
"Aku pada awalnya juga tak menyangka akan melebihi idolaku dattebasa...".TOK! TOK! TOK!
"Masuklah", kata Boruto.
CKLEK!
"Ouh, Mr. Asnawi. Apa yang anda mau lakukan di kamarku?".
"Yaaah... aku hanya ingin mengucapkan selamat untuk tim mu yang sudah melaju ke final. Sekarang tinggal lah aku yang harus menghadapi Al-Ahly bersama Ansan Greeners untuk meraih juara ke-3", kata Asnawi. "Sekalian juga quality time denganmu".
"Kau boleh membawa dia nak, tetapi jangan lama - lama dan jangan sampai bawa dia keluyuran", kata Ronaldo.
"Baiklah, Mr. Ronaldo. Borutonya aku pinjam dulu".
"Baiklah". Boruto lalu bangkit dan turun dari ranjangnya untuk kemudian berquality time bersama Asnawi."Kenapa anda mau menemuiku, Monsieur Asnawi?", tanya Boruto.
"Yah, karena aku ingin tahu bagaimana kau bisa jadi kiper yang hebat", kata Asnawi.
"Baiklah akan kuceritakan mulai dari aku mengenal sepak bola terlebih dahulu. Aku mulai mengenal sepak bola saat usiaku 3 tahun dan semakin mahir saat usiaku menginjak 5 tahun. Gara - gara itu Kaa-san memasukkanku ke akademi PSG saat usiaku 8 tahun dan terus membaktikan diriku disana selama 7 tahun sebelum akhirnya dipromosikan ke skuad utama kala umurku 16. Lalu bagaimana ceritanya aku bisa menjadi kiper? Awalnya itu semua karena pelatihku di akademi yang memindahkan posisiku dari bek menjadi kiper. Awalnya aku memang kurang nyaman, tetapi setelah menyaksikan aksi - aksinya Mr. Buffon membuatku akhirnya percaya bahwa posisi ini adalah yang terbaik dan sekarang buktinya sudah kelihatan. Berkat posisi ini, aku berhasil meraih dua kali treble bersama PSG, mencetak banyak rekor bersama mereka, serta dipanggil oleh timnas Prancis, membuat sejarah bersama mereka, dan akhirnya aku digaet Juventus dan bermain bersama idolaku setelah Piala Dunia 2022".Boruto menoleh ke Asnawi lalu bertanya. "Lalu anda sendiri bagaimana bisa menjadi seorang pesepakbola, Mr. Asnawi?".
"Kalau itu... itu semua karena dulunya aku diperkenalkan dengan olahraga ini melalui bapak saat aku masih kelas 4 SD dan semakin fokus saat telah membangun SSB sendiri bernama SSB Hasanuddin saat aku kelas 6 SD di kampungku, Makassar. Ayahku dulu juga seorang pesepakbola pro one club man bersama PSM Makassar, klub bergengsi disana. Tanya saja ke para suporternya nama Bahar Muharram, pasti mereka tahu", kata Asnawi..
Boruto hanya ber "o" saja.
"Tentunya aku pernah mengalami banyak kegagalan. Yang paling kuingat adalah saat aku gagal seleksi masuk timnas Indonesia U-14 dalam seleksi yang dilakukan pihak ASPROV PSSI Sulawesi Selatan. Bapak masuk ke salah satu juri penilai dan bapak nggak meluluskanku sampai-sampai aku nangis sesampainya di rumah. Namun sekarang, aku ngerti kenapa bapak buat begitu. Dia kepengen aku punya karakter bermain yang kuat di manapun posisi mainnya dan aku camkan itu. Buktinya sekarang, aku bukan cuma bisa jadi andalan lini belakang timnas Indonesia melainkan juga di PSM dan akhirnya ke Ansan Greeners".
"Aku yakin tentunya Anda mulai dari klub lokal dulu baru ke Ansan. Itu kisah yang cukup menarik, mungkin aku akan terapkan cara ayahmu saja saat anakku mau menjadi pesepakbola nanti karena di Barat juga begitu. Kau anak seorang pesepakbola pun belum jamin bisa langsung tembus skuad utama begitu saja dattebasa".
"Baguslah kalau begitu".
"Namun aku mau minta maaf nih kalau pertanyaanku selanjutnya bakal nyinggung banget. Akan tetapi, apakah benar kalau kau memang tidak pernah tahu siapa orang tua kandungmu? Lalu bagaimana ceritanya Madame Reiss menemukanmu dan mengangkatmu sebagai anak?".
"It's a long story. Waktu itu aku dititipkan di depan rumah ibuku oleh seseorang yang sepertinya ayah kandungku. Saat itu aku masih bayi dan tidak terlalu mengingatnya. Terkadang aku bertanya - tanya siapa orang tua kandungku yang sebenarnya. Kenapa mereka meninggalkanku? Kenapa mereka tidak mau menemuiku? Entahlah. Tapu aku yakin suatu saat nanti aku bisa bertemu lagi dengan mereka".
"Kau benar - benar anak yang kuat ya, Monsieur Boruto".TBC...
Vote and Comment, Please!

KAMU SEDANG MEMBACA
Goalkeeper's Story
Hayran KurguBoruto ditinggal di depan rumah Historia karena Hinata (ibunya) sudah meninggal setelah melahirkannya dan Naruto (ayahnya) tidak mampu membesarkannya seorang diri. Ia diberi nama Boruto Armando Reiss oleh ibu barunya. Sekarang Boruto menjadi kiper d...