Goalkeeper's Story

Chapter 25

Tempat Latihan Timnas Argentina

"Kita akan bertemu dengan Uruguay lagi di semifinal nanti", kata Messi.
"Tak kusangka kita akan bertemu dengan mereka lagi setelah sebelumnya bertemu di fase grup", ujar Armani.
"Selain itu aku juga tak percaya kapten kita akan reuni mantan dua kali, dengan salah satu rekan setimnya di Barcelona, siapa lagi kalau bukan Señor Suarez", kata Dybala.
"Yaah begitulah, Dybala. Aku tidak bisa menghindarinya reuni mantan ini".
"Merepotkan sekali", ujar Taglifaco.
"Namun di luar semua itu, hati - hati digigit Suarez bro", kata Icardi.
"Hati - hati?". "Digigit Señor Suarez?". Taglifaco menyambung pertanyaan Armani.
"Maksudmu itu apa, Señor Icardi?".

"Itu karena Suarez terkenal dengan permainan kotornya yaitu suka menggigit lawan. Bahkan dia dikenal dengan sebutan "Hannibal" akibat aksinya itu", kata Messi.
"Main bola kok gigit - gigit orang? Situ mau main atau makan?", tanya Lautaro meledek.
"Iya nih, mainnya tidak profesional sekali", kata Taglifaco.
"Mungkin dia sering melihat bahu orang sebagai Taco", ujar Armani.
"Atau mungkin empanada". "Aah iya, itu pun juga bisa".
"Yaah mau bagaimana lagi bro? Memang begitulah seorang Señor Suarez. Tentunya tidak ada yang bisa kita lakukan, kecuali berhati - hati jika sewaktu - waktu dia melancarkan aksi khasnya itu", kata Icardi.
"Icardi benar, walau awalnya aku sempat ketakutan karena bisa saja ia menggigit bahuku. Namun saran darinya membuatku jadi sedikit lega". Messi lalu melirik ke Icardi. "Gracias Icardi".
"Sama - sama kapten".
"Namun, hei... apakah kalian tidak menyadari sesuatu yang agak lain dari Icardi hari ini?", tanya Lautaro.
"Apa itu, Lautaro?", "Dia jadi agak serius mendekati final ini. Padahal biasanya dia kan...". Lautaro lalu melirik jahil ke Icardi.
"Waah... iya juga, kira - kira kenapa nih... hmmm?". Messi lalu mengangkat kedua alisnya sebelum melirik jahil Icardi.
"Kenapa kalian menatapku begitu?". "Bukan apa - apa Icardi. Karena biasanya kau kan selalu memiliki info terbaru soal Monsieur Boruto".
"Dan selalu memanggil kami untuk menonton video - videonya".

Icardi merasa lega. "Hanya itu saja ternyata. Aku tidak memiliki kabar terbaru soal dirinya, meski aku yakin dia juga lolos ke semifinal Euro bersama timnas Prancis".
"Baiklah kalau begitu, maaf kalau tadi sempat membuatmu ketakutan Icardi. Sekarang ayo, kita latihan lagi", ajak Messi. Icardi mengangguk.
"Kalian semua juga". "Si, kapten". Armani, Lautaro, Tagliafico lalu beranjak untuk berlatih bersama Messi dan Icardi, untuk berlatih bersama rekan - rekan mereka yang lain.

Tempat Latihan Timnas Belanda

"Haduuu mudah - mudahan di semifinal nanti aku tidak sampai ditekel Pepe, atau bisa - bisa karirku akan berakhir", kata Depay.
"Atau bisa - bisa semua pemain Oranje patah kaki dan berakhir di rumah sakit semua tuh. Tak terkecuali kapten", kata Luuk De Jong.
Virgil lalu ikutan nimbrung. "Memangnya seperti apa sih Mr. Pepe ini? Kenapa kalian semua seperti ketakutan mendengar namanya?".
"Begini kapten, Mr. Pepe itu merupakan bek Portugal yang bar - bar, kasar, dan juga brutal. Ia tak segan - segan menekel kasar lawan seandainya petak pertahanannya terancam, terlepas dari apa pun posisi pemainnya. Intinya sih, apapun akan ia lakukan, untuk mengamankan petak pertahanan Portugal", kata Depay.
"Dan oleh sebab itu pulalah makanya tak jarang, banyak pesepakbola bilang "hati - hati ditekel Pepe"", kata Luuk.

"Bukan hanya itu saja. Aku, De Ligt, dan defender lainnya akan kesulitan menjaga Ronaldo dan Felix", kata Virgil.
"Iya juga ya", kata Depay.
"Kenapa anda bilang begitu, kapten?", tanya Luuk.
"Karena mereka berdua itu bagaikan striker paket lengkap. Mereka memiliki akurasi umpan yang tinggi, kerjasama satu dua yang baik, kelincaha merepotkan dan kecepatan lari yang nyaris tak bisa diimbangi".
"Dan juga shooting yang sama - sama keras dan akurat, sehingga menyusahkanku untuk menepis shooting mereka", kata Cillesen.
"Benar kata Cillesen".

"Woow, benar - benar kerjasama antar usia yang baik. Mr. Ronaldo yang notabene merupakan striker paket lengkap dan berpengalaman, berduet dengan striker muda paket lengkap yang sama hebatnya", kata Depay.
"Aku jadi tak bisa bayangkan betapa mematikannya duet Ronaldo-Felix. Apalagi banyak dokter olahraga bilang, kondisi fisik Mr. Ronaldo itu masih seperti pesepakbola umur 20-an, walau umurnya sudah mau masuk kepala 4. Rahasianya sih karena asupan gizi seimbang, malas bertato, dan rajin donor darah", kata Luuk.
"Begitulah. Makanya itu aku mengatakan kalau aku, De Ligt, dan sesama defender yang lain akan kesulitan mejaga mereka berdua", kata Virgil. "Meskipun setidaknya, sekarang kita sudah mengetahui betapa mematikannya lawan kita di semifinal nanti". Virgil lalu beranjak dari duduknya. "Sekarang ayo, sebaiknya sekarang kita berlatih lagi saja", Cillesen, Depay, Luuk mengangguk setuju lalu beranjak dari posisi duduknya dan pergi untuk berlatih bersama Virgil dan rekan - rekan lainnya.