Chapter 86

59 2 0
                                    

Captain Tsubasa Shorts masih berlanjut. Kali ini, Tsubasa dan Roberto berada di Krestovsky Stadium, St. Petersburg, untuk menyaksikan laga perempatfinal antara Prancis vs Spanyol.
"Sekarang ada di mana lagi kita dan di laga apa?", tanya Tsubasa.
"Kita berada di Stadion Krestovsky, St. Petersburg dalam laga perempatfinal antara Prancis melawan Spanyol", kata Roberto.
"Begitu rupanya. Namun kenapa kita berpindah tempat lagi, Roberto?".
"Itu karena penyelenggaraan Piala Euro 2020 ini lain dibandingkan penyelenggaraan Piala Euro tahun - tahun sebelumnya. Piala Euro 2020 ini merupakan Piala Euro yang pertama kali diadakan di 12 negara sebagai perayaan 60 tahun diselenggarakannya kejuaraan Euro".
"Wow", ucap Tsubasa kagum. "Pantas saja aku dan Roberto selalu berpindah - pindah dari satu stadion ke stadion lainnya, ternyata ini alasannya".

Di lapangan, Prancis unggul lebih dulu karna gol dari Mbappe di menit ke-7.
"Kerja bagus, Monsieur Mbappe!", teriak Tsubasa.
"Passing - passing cepat yang bagus. Bicara soal timnas Spanyol, berhati - hatilah dengan pemain bernomor punggung 15 itu", kata Roberto.
"Nomor punggung 15?". Tsubasa lalu melihat ke lapangan untuk mencari pemain dengan nomor punggung yang dimaksud Roberto. "Señor Ramos ternyata. Namun ada apa dengannya sehingga wajib diwaspadai, Roberto?".
"Dia itu merupakan bek yang keras dan juga suka bermain kasar. Meskipun tidak sekasar Mr. Pepe", kata Roberto menjelaskan.
"Kalau Mr. Pepe bukan kasar lagi, tetapi sudah bar - bar. Untunglah dia sudah pulang kampung dan Señor Ramos menuju PSG, aku tidak tahu bagaimana jadinya jika aku bertemu mereka saat masih bermain di La Liga di pada partai El Classico. Lalu apa ada lagi?".
"Sayangnya tidak ada".

Tsubasa terkejut bukan main lalu membatin. "Ada apa dengan timnas Spanyol saat ini? Padahal dulunya mereka gudangnya pemain berbakat di era 2008-2012".
"Memang menyakitkan, tetapi begitulah adanya. Timnas Spanyol banyak mengalami penurunan setelah Piala Dunia 2014", kata Roberto. "Itu semua karena pada tahun itu banyak pemain dari skuad juara pensiun dari timnas seperti Señor Casillas, Señor Puyol, Señor Fernando Torres, Señor Villa dan Señor Xavi. Empat tahun kemudian, giliran Señor Iniesta yang menyusul".
"Banyak sekali dan kesemuanya itu merupakan andalan di posisinya masing - masing",
"Namun itu sudah terlanjur terjadi. Jadi apa mau dikata?".

Pasca gol di menit ke-7 tersebut, Mbappe terus dijaga oleh para defender Spanyol. Ia bahkan nyaris mengalami cedera akibat body an mereka.
"Monsieur Mbappe benar - benar berada dalam kondisi yang gawat. Dia terus - menerus dimarking oleh para pemain bertahan timnas Spanyol", kata Tsubasa.
"Lagipula dia merupakan salah satu striker kunci Prancis, sehingga tak mengherankan kalau dia mendapatkan penjagaan", ujar Roberto.
"Semoga dia baik - baik saja".

Di menit ke-25, Prancis berhasil menggandakan keunggulan lewat gol dari Mbappe. Namun setelahnya, Spanyol masuk mode tiki-taka dan berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol dari Morata.
"Kau harus hati - hati jika timnas Spanyol masuk dalam mode tiki-taka", kata Roberto.
"Aku sudah tahu alasannya mengapa, Roberto. Karena itu merupakan taktik yang bisa membuat pertahanan lawan jadi kocar - kacir, akibat passing-passing cepat yang dilakukan oleh para pemainnya", kata Tsubasa.
0Baguslah kalau kau tahu. Itu memang merupakan taktik jitu yang selalu jadi andalan Barcelona, sebelum akhirnya merambat ke timnas Spanyol. Kalau Belanda memilki "Total Football... Italia memiliki "Cattenacio"... Prancis memiliki keahlian serangan balik... Spanyol memiliki "Tiki-taka"".
"Aku jadi benar - benar tidak sabar ingin bermain untuk skuad utama FC Barcelona. Habisnya Pelatih Koeman terus menerus menaruhku di tim B".
"Bersabarlah sedikit, Tsubasa. Aku yakin setelah Euro 2020 ini kau akan bermain untuk tim Barcelona utama".

Mendekati akhir babak pertama, Mandanda mengalami cedera karena tangannya tertendang oleh Ramos. Ia digantikan oleh Boruto. Di babak kedua, Spanyol mendapat peluang penalti yang akam dieksekusi oleh Ramos. Ramos mulai menendang namun sayangnya Boruto berhasil menepisnya. Boruto lalu melayangkan kode "Tidak Semudah Itu" kepada Ramos yang membuatnya kesal setengah mati.
"Maaan he's just like Gigi", teriak Ramos kesal.
"Ya ampun, Señor Ramos benar - benar dibikin kelabakan bukan main gara - gara Monsieur Boruto", kata Tsubasa sembari tertawa ngakak. "Namun kenapa dia berteriak "He's just like Gigi"? Memangnya "Gigi" siapa yang dia maksud, Roberto?".
"Yang dimaksud dengan "Gigi" di sini adalah Mr. Gianluigi Buffon, kiper veteran Juventus. dia memang terkenal sebagai kiper mimpi buruk para pemain dalam adu penalti, karena kemampuan menepis penaltinya yang begitu baik. Belum lagi gestur khasnya itu bisa membuat lawan malu setengah mati".
"Nampaknya lawan yang berbahaya untukku, meski usianya sudah lumayan tua untuk ukuran seorang pesepakbola pro".
"Memang. Bahkan kau dapat dikatakan sangat beruntung jika dia tidak bermain sebagai penjaga gawang Juventus bila tim mu bertemu mereka. Ngomong - ngomong soal timnas Spanyol lagi, sebenarnya titik lemah mereka itu akan ada saat Ramos sudah terlalu maju. Tentunya kau sudah tahu mengapa bukan?".
"Karena petak pertahanannya akan begitu rapuh, Señor Ramos adalah andalan di sektor pertahanan walau sebenarnya Señor Bellerin tidak parah - parah amat".
"Analisa yang bagus Tsubasa, itu benar. SeñormRamos memang merupakan andalan di sektor belakang, walaupun dia memiliki kebiasaan untuk mencetak gol. Bahkan dulunya saat masih di Real Madrid dia juga begitu, bek ofensif".

Singkat cerita, Prancis menang 3-1 atas Spanyol berkat taktik serangan balik. Di SMP Nankatsu, Morisaki sedang berlatih membaca penalti sambil disaksikan oleh anggota skuad lainnya.
"Hei kalian sedang apa?", tanya Izawa.
"Kami lagi berlatih adu penalti. Kami mau jadi seperti Monsieur Boruto", kata Morisaki.
"Itu benar. Bahkan di usia semuda itu sudah jadi kapten "Tim Ayam Jantan"", kata Wakabayashi.
"Tim Ayam Jantan?". "Itu sebutan untuk timnas Prancis. Sebutan itu diambil dari logo federasi sepak bolanya", kata Wakabayashi.
"Masih muda tapi sudah jadi kapten timnas!? Hebaaaat", kata Ishizaki. "Sepertinya Tsubasa harus belajar banyak darinya".
"Itu sudah pasti, Ishizaki".

TBC...

Vote and Comment, Please!

Goalkeeper's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang