Chapter 87

59 2 5
                                    

"Haaah meme gagal penalti ke gawang Monsieur Boruto makin populer saja", kata Wakabayashi.
"Yeah. Yang terbaru momen Señor Ramos gagal penalti hihihi", kata Ishizaki terkikik. "Ini buktinya". Ishizaki menunjukkan video singkat dimana penalti Ramos berhasil ditepis dan menjerit "He's just like Gigi".
"Ya ampun, Señor Ramos bisa sekali menjeritnya. Namun siapa lagi "Gigi" ini?", tanya Wakabayashi.
"Tidak mungkin kan giginya kita", kata Morisaki.
"Itu sebenarnya adalah nama panggilan akrab para fans Juventus terhadap Mr. Buffon. Nama lengkapnya Mr. Buffon sendiri adalah Gianluigi Buffon. Jadi tidak mengherankan", kata Ishizaki.
"Begitu rupanya. Tumben amat kau pintar, Ishizaki. Kesambet apaan kau kemarin?", tanya Izawa.
"Aku rasa dia kesambet ensiklopedia bola kali", kata Morisaki sembari lalu tertawa simpul.
"Kalian ini bisa saja". Ishizaki lalu tertawa renyah sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Wakabayashi dan Morisaki pun akhirnya beristirahat sejenak setelah melakukan latihan adu penalti bersama rekan - rekannya.
"Haaah, tadi itu latihan yang benar - benar intens", kata Morisaki.
Wakabayashi sontak tertawa simpul. "Kau benar, Morisaki. Namun ini agar kita bisa menjadi seperti Monsieur Boruto".
"Namun aku rasa Wakabayashi lah yang cocok untuk mengikuti jejak Monsieur Boruto", kata Ishizaki.
"Belum tentu, bisa jadi Morisaki nantinya lebih hebat dariku", kata Wakabayashi.
"Namun hei, apakah kalian tahu kalau Monsieur Boruto lagi diincar oleh Juve?", tanya Morisaki. Seluruh skuad memandangnya bingung. "Itu benar. Juve mengincarnya karena Mr. Szczesny tidak bisa menunjukkan performa bagus dan sering blunder".
"Kalau dia mah wajar. Meskipun aku agak kasihan padanya karena dulu saat masih memperkuat Arsenal, dia sebenarnya merupakan kiper yang tangguh dan skillnya tidak buruk - buruk amat", ujar Izawa.

Wembley Stadium

"Hari ini akan ada pertandingan apa, Roberto?", tanya Tsubasa.
"Hari ini adalah pertandingan antara Prancis vs Polandia. Aku harap Monsieur Boruto siap menghadapi Lewangoalski dan kawan - kawan", kata Roberto.
"Lewangoalski?". "Itu karena kemampuannya yang gila dalam mencetak gol. Bayangkan saja, dia mampu mencetak gol dari semua sisi walau peluangnya kecil untuk menjadi gol".
"Begitu. Lalu di partai apa kita ini? Apakah kita akan berpindah lagi setelah ini?".
"Tidak. Kita berada di partai semifinal dan kita takkan berpindah stadion lagi setelah ini, karena lokasi semifinal dan final diselenggarakan di sini".
"Baguslah kalau begitu, karena lumayan merepotkan jika harus berpindah - pindah lagi". Roberto hanya tertawa simpul mendengar perkataan terakhir Tsubasa.

Pertandingan pun dimulai. Terlihat Prancis menguasai jalannya pertandingan. Tsubasa lalu melihat Boruto menerima backpass dari Varane dan ia melakukan Drive Shoot. Bola kemudian didapat oleh Pogba dan ia berhasil mencetak gol.
"Wow. Aku tak menyangka Monsieur Boruto meniru teknik khasku, mana finishing Monsieur Pogba bagus juga lagi", kata Tsubasa kagum.
"Tidak menyia - nyiakan kesempatan. Benar - benar pemain yang hebat", kata Roberto memuji. "Bicara soal Monsieur Boruto, dia sekarang sedang diincar oleh Juve. Itu karena Mr. Szczesny tidak bisa menunjukkam performa bagus dan sering blunder".

"Kurasa dia memang layak untuk menggantikan Mr. Sczesny di Juventus. Lagipula aku yakin para Juventini sudah muak melihat Mr. Sczesny karena performa buruknya", kata Tsubasa.
"Namun karena alasan harga yang masih terlalu mahal di Transfermarkt, mereka baru akan memboyong Monsieur Boruto selepas Piala Dunia 2022 di Qatar", kata Roberto."Aku rasa untuk kiper seperti Monsieur Boruto memang pantas dihargai mahal. Namun aku tidak menyangka akan semahal itu, Juventus memang perlu banyak bersabar jika ingin memboyongnya", kata Tsubasa.

Beberapa menit kemudian, Polandia bermain ofensif. Boruto mengamankan tendangan Lewandowski. Memanfaatkan bek Polandia yang sudah terlalu maju, Boruto melakukan Drive Shoot. Szczesny yang tidak siap hanya bisa pasrah saja.
"D-Dua kali? Wow, kau benar - benar luar biasa Monsieur Boruto", kata Tsubasa memuji.
"Aku pun juga tak menyangka dia berhasil meniru tembakan yang kuajarkan padamu dua kali", ujar Roberto.
"Haaaah... aku rasa sekarang aku harus belajar padanya. Karena terkadang Drive Shoot milikku masih bisa ditangkap maupun ditepis kiper. Gomen ne, Roberto".
"Tidak apa - apa Tsubasa, aku pun sebenarnya juga pernah mengalami hal yang sama. Aku pun juga akan belajar menyempurnakan Drive Shootku, walaupun seperti yang kau tahu aku sudah tidak aktif bermain sepak bola".

Kembali ke lapangan, Polandia bermain secara konstruktif. Di menit ke-30, Lewandowski dan Piatek terus menggempur gawang Boruto. Boruto lalu menepis bola ke kiri dan Pavard berhasil mendapatkannya. Pavard lalu menggiring bola ke tengah lapangan dan mengoperkannya ke Rabiot. Rabiot mengoperkannya ke Pogba dan Pogba lalu melakukan shooting dari luar kotak penalti, tetapi Szczesny berhasil mengamankannya. Namun karena Szczesny melakukan blunder, Griezmann bisa memanfaatkannya menjadi gol.
"Ini sebenarnya timnas Polandia niat bermain atau tidak? Kenapa mereka buruk sekali?", tanya Tsubasa dengan nada agak jengah. "Kebobolan tiga gol padahal ini masih babak pertama".
"Sebenarnya yang menjadi masalah adalah kipernya saja Tsubasa, sisanya sudah bagus", kata Roberto.
"Kalau sudah begini namanya bukan semifinal lagi".
"Apa mau dikata, beginilah kekuatan timnas Polandia saat ini. Meskipun dulunya mereka pernah menjadi juara 3 di Piala Dunia, tetapi sekarang mereka tak lebih menjadi tim medioker saja".

Di babak kedua, Polandia mendapatkan peluang penalti. Lewandowski mengeksekusinya namun sayangnya Boruto dapat menepisnya. Boruto lalu melayangkan kode "Tidak Semudah Itu" yang membuatnya malu setengah mati.
"Maan that kid is so skillful. I feel like I'm facing Buffon", jerit Lewandowski.
"Ahahahahahaaaaah... ah ya ampun, Mr. Lewandowski sampai mengamuk begitu gara-gara penaltinya berhasil ditepis oleh Monsieur Boruto", kata Tsubasa sambil tertawa ngakak.
"Lagi - lagi penyelamatan yang bagus darinya, pantas saja Monsieur Boruto dilirik oleh Juventus", kata Roberto.
"Mr. Lewandowski juga jadi kena mental tuh gara - gara penaltinya berhasil ditepis. Aaaah, aku rasa julukan "Lewangoalski" tak berlaku bila dia bermain di timnas Polandia".
"Ditambah lagi, sekarang pertandingannya benar - benar berubah menjadi semifinal rasa penyisihan grup".

TBC...

Vote and Comment, Please!

Goalkeeper's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang