Chapter 15

111 5 0
                                        

"Sebenarnya temanku itu menggunakan kompetisi - kompetisi untuk mencari orang tua kandungnya", kata Mbappe. Giroud dan Griezmann memandang Mbappe bingung.
"Pada awalnya, Boruto ditemukan di depan rumah Madame Historia saat masih bayi...".
"Bagaimana dia bisa berada disitu?", tanya Giroud.
"Iya nih", kata Griezmann.
"Aku belum selesai, dengarlah dulu. Aku tidak tahu pasti mengapa ayah kandungnya memilih rumah Madame Historia. Namun yang jelas, Madame Historia lalu menemukan secarik surat di box bayi Boruto. Bunyi suratnya kurang lebih menyatakan bahwa ayah kandungnya sengaja menitipkan Boruto kepada siapapun yang ingin mengasuhnya, karena istrinya baru saja meninggal setelah melahirkannya", jelas Mbappe panjang lebar. "Selain itu, keuangan ayah kandungnya saat itu juga benar - benar tidak mencukupi bro. Karena perusahaannya bangkrut dan uang yang ia miliki hanya bisa untuk makan seorang saja".

Giroud dan Griezmann menunjukkan mata yang mulai berkaca - kaca.
"Surat pun diakhiri dengan ayah kandungnya yang memberi nama Boruto yaitu hanya Boruto saja, tanpa nama depan. Karena dia tak ingin dia memiliki masa depan suram, sebelum kemudian ayah kandungnya menghilang di tengah gelap malam".
"Benar - benar anak muda yang malang, aku jadi tidak tega mendengar kisahnya", ujar Giroud dengan menitikkan air mata.
"Boruto nyaris seperti "Hachi si Lebah" saja. Meskipun bedanya, ada yang mau mengasuhnya", ujar Griezmann sambil menitikkan air mata yang langsung diusap cepat.
"Begitulah. Berkat Madame Historia, sekarang ia berkembang menjadi anak yang ramah, sering tersenyum, dan penuh semangat sepanjang hari di samping menjadi kiper yang hebat bagi klubku PSG".
"Itu berarti kita harus meringankan beban Madame Historia, dengan menjadi figur teman sekaligus kakak bagi Monsieur Boruto", ujar Giroud.
"Kalau untuk anda sih lebih tepatnya seorang ayah, Monsieur Giroud", kata Griezmann.
"Ah iya juga, mungkin karena jambangku ini ya?", tanyanya sambil mengelus jambangnya.
"Tepat sekali". Griezmann lalu menunjukkan senyum cengir dihadapan Giroud.
"Dasar kau ini".

Sementara itu, Boruto sedang duduk - duduk bersama dengan para kiper.
"We're gonna need your help Boru", kata Lloris. "Kita berada di grup neraka".
"Ada juara Piala Dunia 2018 yaitu kita, juara Euro 2016 yaitu Portugal, juara Piala Dunia 2014 alias Jerman, dan Hungaria", kata Mandanda.
"Aku sudah tahu itu dari awal berkat rekan setimku, Monsieur Mbappe", kata Boruto. "Memang lawan - lawan kita nanti adalah tim kuat semua. Namun itu bukan berarti timnas kita tidak mampu menghadapinya dattebasa".
"Memangnya kau memiliki info setiap tim yang tadi disebutkan Monsieur Mandanda, Boruto?", tanya Lloris.
"Tentu saja kapten. Portugal memiliki Monsieur Ronaldo yang merupakan striker ulung dan kapten yang hebat di depan, serta Monsieur Pepe yang merupakan bek keras dan bar - bar di belakang", kata Boruto. "Jerman memiliki gelandang dan striker dengan kemampuan mencetak gol yang sama baiknya, serta Monsieur Neuer yang memiliki kemampuan layaknya Oliver Kahn meski dalam versi yang lebih baik. Mengapa? Karena dia suka membantu penyerangan dan mencetak gol. Apalagi kalau timnya benar - benar sudah terdesak".
"Waah... nampaknya kau sudah menemukan imbanganmu nih, Boruto".

"Kapten benar nak. Aku saja masih ingat ketika kau berhasil menjebol gawang timku lewat Drive Shoot, saat tim kita bertemu di "Le Classique" beberapa bulan lalu", ujar Mandanda.
Boruto mengangguk. "Monsieur Neuer mungkin memang akan jadi imbanganku. Semoga saja aku berkesempatan melawannya, sehingga aku bisa melihat langsung kemampuan menyerangnya dattebasa".
"Tenang saja Boruto, aku yakin pelatih akan memberimu kesempatan untuk melawannya kok", ujar Lloris.
"Lalu bagaimana dengan Hungaria?". "Hmm... tidak banyak informasi yang bisa kugali dari timnas Hungaria, tetapi yang jelas legenda Ferenc Puskas akan jadi motivator terbesar mereka untuk merepotkan kita".
"Ternyata kau tahu banyak akan lawan kita nanti. Merci Boruto, setidaknya aku dan Monsieur Mandanda bisa sedikit lebih lega, karena kau membuat kita mengetahui apa saja hal yang harus diwaspadai dari lawan kita di Euro 2020 nanti"
"Sama - sama".

"Sekarnag ayo kita berlatih lagu. Pelatih Deschamp sudah berkeliling mencari kita tuh", kata Mandanda sembaru melirik ke orang yang dimaksud yang tengah mencari - cari anak asuhnya. Boruto dan Lloris mengangguk bersama dan lalu beranjak bersama Mandanda.

Goalkeeper's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang