Chapter 93

50 2 0
                                    

"Haaah... aku tak menyangka di Piala Dunia Antarklub nanti tim kita akan melawan Juventus", kata Asnawi.
"Namanya juga apes Wi. Namun setidaknya tim kita mendapatkan kehormatan untuk melawan tim sebesar Juventus, mana mainnya di rumahmu juga lagi", kata Santiago.
"Iya juga, aku baru ingat. Senang rasanya mendengar kalau Piala Dunia Antarklub akan diselenggarakan di negaraku walau bukan di kampung halamanku, Makassar, melainkan di Yogyakarta".
"Aku juga tak menyangka pada awalnya, tetapi kuucapkan selamat untuk negaramu", kata Iwase.
"Namun bicara soal Juventus, siap - siap saja memasang muka tebal bila menghadapi pemain satu ini", kata Kang.
"Nampaknya bahaya nih kalau sudah begini. Memangnya siapa dia, Mr. Kang?".
"Boruto Armando Reiss, kiper utama plus kapten Juventus dan juga kapten timnas Prancis berusia 18 tahun. Kemampuannya dalam menjaga gawang benar - benar di atas rata - rata untuk kiper seusianya. Selain itu dia juga terkenal sebagai kiper tukang ejek, itu semua karena dia selalu saja mengejek lawannya setiap kali sang lawan berhasil ditepis penaltinya", kata Kang.
"Huh, nampaknya memang aku perlu waspada dengannya. Tidak gol, bisa - bisa aku dijewer sama Pelatih Shin".

"Shin?", tanya Iwase.
"It's Shin Tae Yong, Iwase-san.
Pelatih timnasku sekaligus menjadi orang yang merekomendasikanku bermain di Liga Korea Selatan", kata Asnawi.
"Sou ka. "Sudahlah, ayo kita latihan lagi". Asnawi beranjak dari duduknya untuk kembali berlatih. Iwase, Kang, dan Santiago beranjak dari duduknya dan pergi berlatih bersama Asnawi dan rekan yang lain.

"Jadi ini markasnya Ansan Greeners...", kata Huda.
"Haaah waktu aku mengunjungi Boruto, si Buffon tuh hampir kepala lima masih aja fansboy", kata Yashin menggerutu.
"Ya ampun, setua itu masih fansboy? Memang sepertinya ungkapan semakin tua semakin seperti anak - anak itu benar adanya...".
"Belum lagi, Boruto benar - benar kelihatan putus asa setelah ia mengalami insiden di mana tangannya terputar 180 derajat. Namun untungnya, aku berhasil menyadarkannya dengan membuat Boruto mengingat pertemuannya denganmu dan menghiburnya dengan cara memasuki tubuhnya lalu menggelitiki dirinya".
"Itu bagus sekali karena aku ingin melihat anak itu terus tersenyum".

"Sekarang para kiper muda kalau mendengar nama Buffon, jiwa encok mereka bergejolak", kata Yashin. Huda memandang Yashin dengan pandangan bingung.
"Itu benar. Karena tentunya kau sudah tahu sendiri kalau Mr. Buffon itu merupakan kiper yang masih aktif bermain walaupun usianya sudah masuk 50 tahun dalam 4 tahun ke depan".
"Iya juga, aku baru ingat. Lalu aku yakin Monsieur Boruto akan berusia 19 pada tahun ini...", kata Huda.

Setelah latihan, Asnawi tengah chattingan di grup Timnas U-23.

Supriyadi: Mas Asnawi, kalau kau berhadapan dengan pemain Juve yang satu ini, jiwa encokmu akan bergejolak.
Asnawi: Siapa?
Supriyadi: Nih (menunjukkan foto kiper paruh baya aka Buffon)

Asnawi: Siapa?Supriyadi: Nih (menunjukkan foto kiper paruh baya aka Buffon)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asnawi: Ooooh, Mr. Buffon aja rupanya. Kalau ini sih aku udah tahu Pri. Emang nih orang tua - tua keladi, udah mau masuk 50 tetapi energinya masih kaya umur 30 tahun.
Asnawi: Aku lebih khawatir lagi sama yang namanya Monsieur Boruto biar lu tahu Pri.
Supriyadi: Kalau dia mah memang harus lebih hati - hati, pasang muka tebal aja deh kalo abang berhadapan sama dia. Habisnya dia itu jagonya nepis penalti.
Asnawi: Aku udah tahu Pri. Nggak nyangka banget kalo aku bakal ngelawan remaja.
Asnawi: Btw nih, selamat ya... udah bergabung ke RB Leipzig. Maaf kalo abang agak telat ngucapinnya, adeknya abang Daebak banget👍.
Supriyadi: Gak apa - apa atuh bang. Makasih ya. Yaaah... sampai saat ini pun aku juga gak nyangka toh bisa bergabung bareng klub RB Leipzig.
Asnawi: Ga ada niat mau ke Bayern habis dari Leipzig Pri?🤭.
Supriyadi: Males😒. Lagian aku udah pernah bilang pas wawancaraku dulu kalo aku gak mau gabung ke Bayern Muenchen. Nanti Bundesliga makin membosankan kalau mereka mulu yang juara.
Supriyadi: Kenapa ga Abang susul aku ke Eropa aja?.
Asnawi: Iye. Doain ya Pri biar Babang Nawi bisa main bareng kamu di Eropa.
Supriadi: Udah jelas itu mah.
Asnawi: Kamu ga ada rencana mau pulang kampung Pri? Piala Dunia Antarklub bakal diselenggarakan di Indonesia loh. Ga kangen kamu sama Emakmu?mAku aja kangen ama keluargaku di Makassar Pri.
Supriadi: Jelas aku kangen sama emakku bang. Nanti aku cari waktu, soalnya aku belum tahu nih kalau pelatih bakal ngizinin aku pulang atau kagak.
Asnawi: Ya udah ga apa - apa, jaga diri baik - baik kamu di Jerman sana, jangan sampai kendor latihan. Sekali lagi selamat deh buat kamu yang udah berhasil nembus liga top Eropa.
Supriadi: Makasih bang Nawi. Abang pun sehat - sehat di Korsel sana, jangan lupa titip foto sama Oppa Son kalau Abang jumpa dia 🤭.
Asnawi: Iye Pri... iye.

(Chat Berakhir)

"Haaah aku ingin tahu seberapa hebatnya Monsieur Boruto itu. Apakah keluarganya itu atlet semua ya?", gumam Asnawi. Asnawi lalu mencari profil dari Boruto.
"Armando Reiss. Lahir tanggal 30 Oktober 2005 di Paris Prancis. Klubnya saat ini adalah Juventus, dengan PSG sebagai klub karier juniornya. Bersama PSG ia berhasil meraih treble dan sextuple bersama mereka dalam dua tahun. Dua tahun di PSG, ia kemudian pindah ke Juventus pasca Piala Dunia 2022 dan terus membela Juventus sampai saat ini", gumam Asnawi membaca. Asnawi lalu membuka laman kehidupan pribadi Boruto. "Boruto Armando Reiss merupakan anak angkat dari Madame Historia Reiss, setelah ia ditemukan olehnya pada suatu malam dingin di kota Paris. Keberadaan ayah dan ibu kandungnya tidak diketahui sehingga sampai saat ini dirinya masih bertanya - tanya akan hal itu".

"Wow. Ini...". Asnawi menyeka air matanya yang jatuh akibat tidak sampai hati melihat Boruto yang sampai saat ini belum pernah tahu siapa orang tua kandungnya. "Tak disangka sekali. Jago - jago begini, tahunya nasibnya semenyedihkan ini. Tidak pernah tahu siapa orang tua kandungnya sedari kecil. Kamu kuat banget Bor. Aku aja nggak sanggup toh kalau aku di posisi kamu mah".
"Mungkin itu artinya, aku harus bisa jadi figur kakak jauh buatnya. Aku nggak sanggup melihat Boruto seperti itu. Ya, mungkin saat Ansan ketemu Juventus nanti aku akan memperkenalkan diriku lalu memeluknya dan membolehkannya memanggilku kakak. Iya, akan kulakukan itu nanti", batin Asnawi.

"Haaaah latihan sebentar saja kita sudah capek", kata Lee.
"Masa kita kalah sama yang sudah hampir kepala lima?", tanya Kim.
"Siapa?". "Nih". Kim menunjukkan foto seorang kiper paruh baya yang sebenarnya adalah Buffon.

 Kim menunjukkan foto seorang kiper paruh baya yang sebenarnya adalah Buffon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mr. Buffon rupanya. Wow, aku tak menyangka dia masih bugar walau pun usianya sudah mau masuk lima puluh", kata Lee.
"Apa pinggangnya tidak encok ya? Tulangnya kuat sekali", kata Kim.
"Namun menurutku, seenerjik apa pun Mr. Buffon. Lebih bahaya lagi kalau sampai kita ketemu kembarannya yang lebih hebat yaitu Monsieur Boruto Reiss. Kemampuannya dalam menjaga gawang saja dianggap di atas rata - rata untuk kiper muda, belum lagi dia juga jago menepis penalti layaknya Mr. Buffon".
"Bahkan penalti Mr. Ronaldo sekalipun?".
"Bahkan Mr. Ronaldo sekalipun".
"Waaah... mau tidak mau harus pasang muka tebal nih".
"Memang. Asnawi saja juga bilang begitu loh".

TBC...

Vote and Comment, Please!

Goalkeeper's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang