Chapter 98

76 2 0
                                    

"Haaah kemarin obrolan yang menyenangkan dengan Monsieur Boruto", kata Asmawi.
"Sepertinya kau akrab sekali dengannya, Asnawi-san", kata Iwase. "Bocah itu boleh dikata hebat sekali. Di usia semuda itu sudah menang Euro 2020, Euro 2024, dan Piala Dunia 2022 bersama Prancis".
"Bicara soal Prancis, siapa ya pesepakbola yang terkenal?".
"Mungkin ini bisa menjelaskannya...". Iwase menunjukkan foto skuad timnas Prancis di Piala Dunia 1998.

"Aku hanya tahu beberapa orang dari foto ini saja karena saat Piala Dunia 1998 dimulai umurku masih 1 tahun, tetapi yang pasti dulunya skuad timnas Prancis yang ini memang generasi emas mereka", kata Asnawi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku hanya tahu beberapa orang dari foto ini saja karena saat Piala Dunia 1998 dimulai umurku masih 1 tahun, tetapi yang pasti dulunya skuad timnas Prancis yang ini memang generasi emas mereka", kata Asnawi. "Yang plontos mengenakan Jersey kiper putih bergaris di barisan atas adalah Monsieur Barthez. Di sebelah kirinya ada Monsieur Vieira dan di kanannya adalah pelatih timnas Prancis sampai saat ini yaitu Monsieur Deschamp. Masih dari baris atas, di sebelah kanan official berbaju putih bergaris adalah Monsieur Zidane dan disebelahnya adalah Monsieur Laurent Blanc. Lalu yang terakhir, pemain yang posisi berdirinya nomor 4 dari kiri ke kanan tengah adalah Monsieur Henry. Sisanya aku benar - benar tidak tahu lagi".
"Aku pun juga tidak ingat lagi karena aku juga sudah cukup tua. Namun yang jelas, skuad timnas Prancis yang dulu benar - benar mematikan dan sering jadi tontonan menarik. Apalagi kalau sudah bertemu timnas Italia, makin makin tuh", kata Iwase.
"Andai saja Monsieur Boruto ada di foto itu, mungkin lawan sudah angkat bendera putih duluan alias menyerah sebelum bertarung dan mungkin kalau sampai bertanding pun mereka akan minta WO", kata Sun-woo.
Asnawi sontak tertawa simpul. "Iya juga. Sedang tendangan Mr. Ronaldo saja bisa ditepis, apalagi skuad lawan yang tentunya saat itu juga ikut diisi generasi emasnya".

"Jadi yang di sebelah kanannya Monsieur Barthez itu Pelatih Deschamp saat masih muda dulu!?😳", kata Santiago terkejut.
"Memang", kata Asnawi.
"Ia benar - benar tampan... tampan dan berani".
"Memang. Tentunya tampan dan berani yang anda maksud itu tidak ada hubungannya dengan foto lukisan ini...", kata Sun-woo sembari lalu menunjukkan sebuah foto lukisan karya seni yang lumayan absurd dan tak sesuai dengan judul yaitu "Tampan dan Berani".

", kata Sun-woo sembari lalu menunjukkan sebuah foto lukisan karya seni yang lumayan absurd dan tak sesuai dengan judul yaitu "Tampan dan Berani"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memang bukan itu tampan dan berani yang kumaksud", kata Santiago.
"Kalau itu memang tidak pantas dipanggil tampan dan berani. Lebih tepatnya itu adalah lamban dan gemulai...", kata Asnawi geli.
"Haaah... tetapi baru saja beberapa hari di sini kita sudah harus berangkat ke Jakarta untuk pertandingan perebutan Juara 3. Padahal kotanya bikin jatuh hati", ujar Iwase.
"Itulah yang menjadi salah satu keistimewaan Yogyakarta, sekali berkunjung kesini bakal bikin rindu untuk mengunjunginya terus - menerus", kata Asnawi.
"Itu sudah fakta".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Goalkeeper's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang