Chapter 38

96 2 0
                                    

"Selamat malam para pecinta sepak bola di seluruh dunia dan selamat datang di Stadion Parc De Princes, dalam leg kedua Perempat final UEFA Champions League antara Paris Saint-Germain vs Inter Milan", kata komentator 1.
"Sebuah laga perempatfinal yang tentunya akan berjalan sengit, mengingat kedua tim ini akan berjuang mati - matian untuk memperebutkan satu tiket ke fase empat besar", kata komentator 2.
"Selain itu, pada laga ini Mauro Icardi harus kembali bertemu mantan timnya untuk kedua kalinya secara berturut - turut".
"Mampukah Icardi mengesampingkan emosinya bertemu mantan rekannya dan membantu PSG mengamankan satu tiket ke semifinal!? Akan kita nantikan saudara - saudara".

Kedua kesebelasan pun kemudian memasuki lapangan bersama dengan wasit dan official, diiringi Anthem Champions League.
'Anthem Champions League sudah diputarkan dan kedua kesebelasan pun sudah memasuki lapangan bersama dengan wasit dan official, saudara - saudara", kata komentator 1.
"Kedua kesebelasan hanya memasang wajah serius diantara mereka. Benar - benar aura persaingan yang sangat kentara dan pertandingan ini pun diprediksi akan menjadi pertandingan yang panas sejak menit pertama", kata komentator 2.
"Akankah PSG mampu untuk memenangkan atau setidaknya mempertahankan agregat 2-0 yang mereka miliki dan melaju ke semifinal!? Atau akankah Inter sukses membalikkan keadaan dan memupuskan harapan "Le Parisien" ke semifinal di kandang sendiri!? Akan kita nantikan saudara - saudara".

Kedua kesebelasan pun kemudian saling berjabat tangan dengan sesama pemain disusul dengan wasit dan official. Kedua kapten tim pun lalu dipanggil menghadap wasit untuk melakukan coin toss. Singkat cerita, kick-off babak pertama pun dimulai dengan bola dari PSG.

Atap

Naruto diajak Cruyff untuk nonton bersama di atap stadion Parc De Princes.
"Jika agregatnya sama kuat, pemenang akan ditentukan dengan jumlah gol tandang", kata Cruyff.
"Jumlah gol tandang? Bagaimana maksudnya Herr Cruyff?", tanya Naruto.
"Begini Monsieur Naruto, jumlah gol tandang itu merupakan banyaknya gol yang dicetak ketika sebuah tim bertandang ke markas lawan. Setiap tim yang mengikuti event sepak bola besar dengan sistem kandang-tandang rata - rata akan bermain tandang terlebih dahulu, walau beberapa tim ada juga yang baru bermain sebagai tamu di leg kedua".
"Apakah sebuah tim harus menang di setiap partainya?". "Tidak juga, kadang hasil imbang maupun kalah tetap membuat sebuah tim tetap melaju ke fase selanjutnya. Asalkan mereka menang sebesar-besarnya di leg pertama ataupun leg kedua. Begini saja biar tidak bingung. Kemarin PSG menang 2-0 saat bertandang ke kandang Inter Milan, Giuseppe Meazza, itu berarti pada pertandingan ini tim anakmu hanya perlu hasil imbang. Meskipun menang juga tidak masalah".

"Jadi pada laga ini mereka hanya butuh hasil imbang", ujar Naruto.
"Sedangkan untuk Inter? Mereka perlu memenangkan pertandingan ini dengan minimal mencetak tiga gol tanpa balas bila ingin melaju ke semifinal", kata Cruyff.
"Itu berita yang bagus dattebayo". "Jangan senang dulu Monsieur Naruto. Meskipun PSG saat ini sudah di atas angin dengan agregat mereka, mereka tentunya harus berusaha untuk paling tidak mempertahankan keunggulan agregat yang mereka miliki. Karena kau tau sendiri kalau mempertahankan itu lebih sulit daripada mendapatkan bukan?".
"Iya juga sih". Naruto lalu tertawa renyah dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sebelum kemudian kembali mengamati pertandingan bersama Cruyff.

"Kita saksikan saudara - saudara, memasuki menit ke-20 ini pertahanan Inter tengah diuji akibat terjadinya kemelut di depan gawang Samir Handanovic, saudara - saudara", kata komentator 1.
"Kylian Mbappe shooting dengan kaki kirii! Tetapi masih bisa diblok oleh para defender Inter", kata komentator 2.
"Belum berakhir, bola pun kemudian didapatkan oleh Neymar yang melakukan headiiiiiiiing! Sayangnya bola sundulan masih mengenai tiang, saudara - saudara".
"Masih belum berakhir... bola pun kemudian mengarah kepada Mauro Icardi yang berdiri bebas di antara para kerumunan, Mauro Icardi melakukan tendangan voli gawang Handanoviic!".

Goalkeeper's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang