Chapter 81

79 2 0
                                    

"Kita awali berita kali ini dengan kabar dari dunia olahraga. Peristiwa Deja Vu final Euro 2000 kembali terjadi dimana Prancis akan menghadapi Italia", kata Host.
"Laga Final akan dihelat di dua stadion yakni Olympiastadion, Berlin, Jerman", kata Co-Host.
"Untuk selengkapnya berikut kami sajikan beritanya, untuk anda".

"Kejuaraan Euro 2024 sudah semakin mendekati akhir. Namun ketegangan masih terasa karena partai Final akan mempertemukan dua tim raksasa Eropa. Tim - tim yang dimaksud adalah sang juara Euro 1968 yakni Italia dan sang juara bertahan yakni Prancis. Kedua tim berhasil melaju ke final setelah sukses mengalahkan lawan mereka masing - masing di babak gugur sebelumnya", kata Narator. "Namun yang menjadi perhatian para penikmat sepak bola adalah, pengulangan sejarah semifinal Euro 2000 dimana saat itu Prancis keluar sebagai juara berkat gol Sylvain Wiltord dan David Trezeguet di babak kedua extra time kontra Italia".
"Banyak netizen beranggapan bahwa final Euro 2000 akan kembali terulang dan Prancis akan keluar kembali sebagai juara. Contohnya dari akun @NatsDrag yang berujar bahwa Prancis akan kembali juara meskipun akan begitu sengit, dan sang pencetak gol penentu kemenangan Prancis itu sendiri yakni David Trezeguet yang hanya berujar dan terjadi lagi. Patut kita nantikan akankah final Euro 2000 kembali terulang. CNN Sports News. Mengabarkan", kata Narator.
"Waaah, finalnya Dejavu sekali dengan Euro 2000. Timnas kita akan bertemu timnas Italia lagi", kata Henry.
"Benar - benar kejutan yang tak terduga untuk final Euro kali ini, tahun lalu ulangan Euro 2016 dan sekarang ulangan edisi 16 tahun sebelumnya lagi", ujar Petit.
"Andai saja umurku masih muda, mungkin aku bisa membantu Mbappe dan Griezmann mencetak gol".
"Sama", ujar Petit dan Blanc.
"Andai aku masih muda, maka Boruto tidak perlu repot - repot dalam menjaga pertahanan Prancis karena sudah ada aku, Varane, dan Kimpembe", kata Blanc.
"Dan andaikata waktu bisa diputar ulang maka aku ingin membawa kalian menuju doubles kedua", kata seseorang.

"Siapa yang berbicara itu?", tanya Blanc.
"Entahlah, tetapi yang jelas dia ada menyinggung soal kita", ujar Petit.
"P-Perasaanku jadi tidak enak", ucap Henry dengan berkeringat dingin.
"Boo". Hidalgo lalu menampakkan diri dengan nada mengejutkan.
"Huwaaaaaaaa! Hantu kakek - kakek tua jadi - jadiaaaaaaaaan!". Mereka bertiga berteriak kompak dalam posisi saling memeluk.
"Tapi tunggu dulu, ini kan... Monsieur Hidalgo", kata Petit.
"Syukurlah di antara kalian bertiga masih ada yang mengingatku", kata sosok itu aka Hidalgo. "Bagaimana kabar kalian semua anak - anak?".
"Kami semua baik - baik saja, Monsieur Hidalgo. Walau kali ini perkumpulan kami jadi sedikit sepi karena kapten kami tidak di sini. Namun apa yang membawa anda menemui kami?", tanya Petit.
"Yaaah, aku hanya ingin mengunjungi anak - anak asuhnya Monsieur Lemmere saja. Sekalian juga menjawab penyebab mengapa Zidane tidak datang bersama kalian".
"Baiklah kalau begitu. Jadi apa anda memiliki jawabannya, Monsieur Hidalgo?".
"Oui. Kali ini kapten kalian tidak datang bersama kalian, karena belakangan ini dia sedang galau berat".
"Waduh, gara - gara apa tuh sampai kapten kami galau berat?", tanya Henry.
"Mungkin akan sedikit menyakitkan hati kalian bila kuceritakan, tetapi tak apalah. Sudah terlanjur basah maka mandi saja sekalian".

"Zidane tengah galau berat karena sampai hari ini dia masih menganggur karena Real Madrid memecatnya. Dan apa kalian semua tahu penyebabnya? Itu hanya karena dia gagal mempersembahkan satu gelar pun untuk "El Real" di musim sebelumnya", kata Hidalgo.
"Astagaaaaa! Hanya karena itu saja?". Ketiga anak asuh Lemmere itu langsung terkejut kompak.
"Sayangnya iya, bahkan saat aku mengunjunginya terakhir kali... kondisinya begitu menyedihkan".
"Real Madrid benar - benar sudah terlalu keterlaluaaaaaaan!", ucap Henry marah.
"Kukira hanya pemainnya saja yang tidak dihargai, sekarang pelatihnya pun tidak dihargai juga!? Keterlaluan sekali", gumam Blanc.
"Aku tahu kemarahan kalian semua nak, tetapi saranku sebaiknya kunjungi saja kapten kalian, tenangkan dia, dan tawari jalan keluar. Kalau ada diantara kalian yang melatih klub lebih baik".
"Kami akan mengingatnya, Merci Monsieur Hidalgo", kata Blanc.

Goalkeeper's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang