Tap tap tap
Yuzuru melangkah di koridor rumah sakit. Langkah kakinya menapaki lantai dingin dan menuntunnya ke sebuah ruangan.
Di ruangan itu terdapat beberapa kasur yang saling dibatasi oleh tirai. Yuzuru berjalan masuk dan mencari seseorang.
Tinggal 1 tirai yang belum ia buka, ia yakin seseorang yang ia cari ada di dalam sana.
Srekk
"Oi, Hanagaki Take--" Yuzuru spontan berhenti melanjutkan ucapannya kala melihat keberadaan Emma dan Tachibana Hinata di sana. Pengecualian untuk Hina, ia tak menyangka ada orang lain yang menjenguk Takemichi.
Untung saja ia menggunakan penyamaran laki-laki.
"Shiba Yuzuru-kun?" ujar Takemichi yang bingung akan kehadirannya. Padahal mereka sama sekali belum pernah berbicara satu sama lain.
Pluk
Eh?
Yuzuru terkejut kala Emma tiba-tiba memeluknya tanpa berbicara sepatah katapun terlebih dahulu. Yuzuru hanya bisa berdiri mematung disana.
"E-Emma-chan???" Hina terkejut melihat Emma yang memeluk laki-laki asing (?) padahal menyukai Draken.
"--?!!" Emma juga terkejut akan tindakannya dan melepaskan pelukannya itu.
"Ah, maaf ya. Tubuhku bergerak sendiri. Aku sendiri tidak tau kenapa melakukan itu" ujar Emma nampak sedikit gelagapan.
Jujur saja, Yuzuru serasa ingin menangis sekarang. Ia sangat kangen dengan hari-harinya bersama Emma dulu. Tadi rasanya ia ingin membalas pelukan adik kesayangannya itu.
"Tidak apa" ujar Yuzuru yang tak tau harus merespon seperti apa.
"Aku ingin berbicara empat mata dengan Takemitchi. Apa kalian masih ingin mengobrol? Kalau masih, aku akan menunggu di luar" ujar Yuzuru bersikap sopan.
"Kami sudah selesai. Emma-chan, ayo pergi. Takemichi-kun, lekas sembuh ya" ujar Hina lalu mengajak Emma untuk segera keluar ruangan.
Emma bergumam pelan, ia menatap Yuzuru seiring ia berjalan dan mengikuti Hina hingga punggungnya tak nampak lagi.
Cklek.
"Apa yang ingin kau bicarakan, Yuzuru-kun?" tanya Takemichi.
"Anggota Toman sudah banyak membicarakannya. Tapi, aku ingin mendengar runtutan kejadiannya darimu secara langsung" ujar Yuzuru. Takemichi menatapnya dengan rasa kebingungan akan maksud dari ucapan Yuzuru.
"Tentang Pah-chin. Dan penyebab munculnya fraksi Mikey dan fraksi Draken" lanjut Yuzuru.
🐉🐉🐉🐉🐉
"Begitu ya. Terima kasih" ujar Yuzuru sudah memahami situasinya. Ia beranjak dari kursinya.
"Kalau Yuzuru-kun bagaimana? Kau memilih di pihak yang mana?" tanya Takemichi sebelum Yuzuru sempat melangkah pergi.
"Aku? Tentu saja aku berada di pihak Toman. Aku tidak akan mendukung salah satu seperti itu" ujar Yuzuru sebelum melangkah pergi.
"GWS ya" Ujar Yuzuru yang sudah tidak nampak lagi sosoknya karena terhalang tirai.
👔👔👔👔👔
3 hari kemudian...
Yuzuru jalan-jalan sore untuk menghirup udara segar setelah pulang dari baito. Dari kejauhan, ia melihat beberapa orang lelaki tengah bermain bola. Tentu saja dari kejauhan sekalipun Yuzuru mengenal siapa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fanfiction"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...