44. Cat

2.2K 373 66
                                    

16 Maret 2006

(Name) tengah berjalan-jalan sendirian di sekitar taman. Lalu ia menemukan dua orang lelaki tengah duduk di tanah dengan sepeda yang terlantar disana.

(Name) menghampiri kedua lelaki itu, Takemichi dan Chifuyu. Lalu ia bertanya tentang apa yang ingin mereka lakukan.

Chifuyu bilang mereka ingin membuat kejutan pada Hina karena Takemichi lupa membalas coklat valentine dari Hina di White Day. (Name) pun diajak oleh kedua lelaki itu untuk ikut dalam rencana T2D2 mereka.

"Dengan menggunakan ini, kita akan memberikan hadiah yang sangat dramatis! Hina pasti akan tertarik melihat ini!" ujar Chifuyu yang puas dengan kotak dengan motif polkadot dan memo pad yang akan mereka gunakan.

"Ini bisa berhasil?!" tanya Takemichi.

"Takemitchi... Tak peduli di zaman apa, gadis-gadis akan selalu menyukai motif polkadot. Dan tentu saja juga menyukai kejutan. Ada manga yang nulis begini" sahut Chifuyu a.k.a pakar cinta jalur manga.

"Ya kan, (Name)?" tanya Chifuyu pada (Name).

(Name) memegang dagunya dan berpikir sambil melihat motif polkadot tersebut, "Hmm, kalau aku pribadi lebih suka yang polosan aja" ujar (Name).

"Ah, tapi (Name) kan setengah laki-laki. Jadi jawabannya itu wajar saja menurutku" sahut Chifuyu minta ditampol.

Chifuyu pun menjelaskan rencananya pada Takemichi. Sedangkan (Name) hanya melihat kelakuan absurd kedua lelaki bau minyak telon itu.

"Kejutan semacam ini tidak bisa dilakukan di lain hari!!!" seru Chifuyu.

"Kau gila Chifuyu!! Otakmu besar pintar melintirrr!!~" sahut Takemichi.

"AKU SELAMAT!!" -Takemichi.

"HEY HEY YOOO!!" -Chifuyu.

(Name) sweatdrop melihat tingkah mereka dan hanya bisa tersenyum canggung.

Lalu ia dan Chifuyu bersembunyi di balik semak-semak sementara Takemichi pergi memanggil Hina.

"Apa ini akan berhasil?" tanya (Name) pada lelaki berambut pirang di sampingnya itu.

"Tenang saja. Aku yakin Hina akan sangat terharu dan makin cinta dengan Takemitchi. Di manga cara ini juga berhasil" ujar Chifuyu yang menyunggingkan senyum percaya diri sambil mengacungkan jempolnya.

Tak lama kemudian, Hina pun datang. Ia berdiri berhadapan dengan Takemichi.  Namun, tiba-tiba gadis itu menundukkan kepalanya pada Takemichi.

(Name) dan Chifuyu bingung ketika melihat gadis itu menundukkan kepalanya. Terlebih itu, mereka tidak bisa mendengar apa yang keduanya sedang bicarakan.

Lalu Hina mengangkat tangannya seperti tengah mengusap air matanya.

'Apa ia menangis?' tanya (Name) dalam hati sambil melihat keduanya.

"Ayolah Takemitchi! Jangan bilang kau lupa apa yang kau perlukan. Di bawah seluncuran!" ujar Chifuyu setengah berbisik.

Tanpa diduga Chifuyu, Takemichi berjalan ke petunjuk terakhir dari kejutannya.

"-!! Dasar bodoh! Jangan ke sana! Itu petunjuk terakhir!!―" ujar Chifuyu yang langsung dibekap (Name).

"Sshtt. Pasti Takemitchi punya alasannya sendiri" ujar (Name) lalu melepas bekapannya.

Takemichi terlihat tengah menyodorkan sesuatu pada Hina. Dan itu adalah cincin yang menjadi hadiah sebenarnya dari kejutan yang mereka rencanakan.

"Maka kumohon, Menikahlah denganku!!" seru Takemichi sambil memegang kedua bahu Hina dan menatap gadis itu langsung ke matanya.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang