43. Stay Away

2.1K 392 27
                                    

"(Name), apa kau ada waktu?" tanya seorang Sano Manjiro kepada saudara kembarnya.

Melihat Mikey yang nampaknya ingin berbicara hal yang penting, (Name) pun menutup buku pelajarannya dan mengangguk. Ia mempersilahkan lelaki yang berdiri di ambang pintu itu untuk masuk ke kamarnya.

(Name) beranjak dari kursinya dan duduk bersama Mikey di pinggir kasurnya.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan? Perasaan dari kemarin-kemarin gak jadi terus" ujar (Name) membuka pembicaraan.

"(Name), kau tau kalau aku sangat menyayangimu kan?" tanya Mikey sambil menoleh dan menatap manik hitam menawan milik gadis itu seorang.

Firasat (Name) tidak enak kala mendengar ucapan saudara kembarnya itu. Ia terdiam sejenak lalu mengangguk.

"Bisa aku minta satu hal padamu?" tanya Mikey.

Fix, firasat buruk (Name) makin menguat.

"Akan kudengar dulu. Apa itu?" tanya (Name) balik.

"Tolong..... Jauhi aku"

Deg!

Hah? Apa yang dikatakan lelaki ini? Oh, (Name) merasa ingin segera mengambil cotton bud untuk mengeluarkan kotoran di kupingnya.

"Maaf, sepertinya aku tidak terlalu mendengar ucapanmu. Apa kau bisa mengulanginya?" pinta (Name) dengan senyum kaku di wajahnya.

"Tolong jauhi aku, ya?" Mikey mengulangi ucapannya sekali lagi.

(Name) mematung di tempat. Otaknya serasa membeku mendengar permintaan dari saudara satu-satunya yang masih hidup. Ia ingin tidak mempercayai ucapan itu. Namun telinganya menangkap suara itu dengan sangat jelas.

"Nande?.." tanya (Name) dengan suara pelan yang seakan tertahan di tenggorokannya. Matanya menyorot sedih menatap lelaki di depannya ini.

"Kau selalu terluka saat berada di dekatku. Karena itu sekarang aku ingin kau untuk menjauhiku. Aku tak bisa melihatmu terluka lagi. Kita harus menjalani hidup di jalan yang berbeda" ujar Mikey.

"Kotowaru" sanggah (Name) cepat. Matanya menatap Mikey dengan tatapan tak terima.

"Aku akan menemanimu kemanapun kau ingin pergi. Jadi.., jangan mengatakan hal seperti itu" lanjut gadis itu.

"Tidak bisa, (Name). Walaupun kau dan aku adalah saudara kembar, kenyataannya kita memiliki banyak perbedaan. Kau adalah orang yang sangat baik. Hatimu sangat lembut dan kau selalu peduli pada orang lain. Aku tak ingin kau terjerumus ke lubang yang sama sepertiku" jelas Mikey.

"Karena itu, berpisah adalah jalan terbaik untuk kita" lanjut pria itu.

Grap

"Pokoknya tidak!!" seru (Name) sambil mencengkram kerah baju pria itu. Matanya menatap pedih ke arah saudaranya. Mikey tau gadis itu terluka dengan perkataannya.

"Kau adalah satu-satunya saudara yang kupunya sekarang. Aku tak ingin kehilangan ataupun berpisah darimu. Aku pernah bilang kan? Kalau aku akan selalu menemanimu. Tapi kenapa kau malah meminta hal seperti ini?!" seru (Name) dan mengguncangkan lelaki itu seakan meminta penjelasan yang lebih masuk akal.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang