17. Roppongi

3.4K 500 155
                                    

Padahal kemarin baru seminggu sejak pertama kali publish, tapi votenya udah 1k aja🤧😭😘 arigatou minna~
(Ngetik ini ⬆ pas publish chapter ini)

Btw, apa yang ada di pikiran kalian ketika membaca judul chapter ini? 🗿🗿

___________________________________________

"Yuzuru, kau mau pergi kemana?" tanya Yuzuha ketika melihat gadis itu berencana keluar memakai pakaian yang fashionable.

"Roppongi" jawab (Name) lalu memberikan senyuman lebar hingga gigi putihnya terlihat.

"Roppongi? Untuk apa kau kesana? Ini sudah malam lho. Disana itu terkenal dengan klub malamnya. Ada urusan apa kau disana?" tanya Yuzuha cemas.

"Hm? Hanya ingin mengambil beberapa foto. Saat malam hari pemandangan di sana katanya yabai banget! Katanya di malam hari pemandangan Roppongi berubah 180°!" ujar (Name) makin bersemangat. Ia pun menunjukkan sebuah foto di HPnya.

 Ia pun menunjukkan sebuah foto di HPnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uwah... Sepertinya akan sangat indah ketika malam. Eh? Itu kamu sudah ada fotonya" ujar Yuzuha.

"Ini aku cuma searching dari Google aja. Aku mau lihat sendiri. Ini sudah bulan November dan masuk musim dingin. Pohon-pohonnya akan diberi lampu, pasti akan sangat cantik! Nanti pas pulang akan kutunjukkan padamu hasil fotonya!" ujar (Name).

Beberapa hari yang lalu Emma memberikan kameranya yang ada di rumahnya dulu. Karena itu kali ini ia lebih bersemangat 10 kali lipat dari biasanya.

"Baiklah, akan kutunggu hasil yang bagus" ujar Yuzuha.

"Tapi, apa tidak masalah keluar tanpa penyamaran? Kau itu perempuan, ini sudah malam, dan Roppongi itu tempat yang berbahaya untuk perempuan seumuran kita yang keluar sendirian di malam hari" ujar Yuzuha masih cemas.

"Tak apa, tak apa. Pemandangan disana aku yakin akan sangat indah, karena itu aku harus memakai baju yang cocok juga. Taiju juga jarang pulang jadi tak ada masalah" ujar (Name).

Percuma, tak ada yang bisa menghentikannya bila sudah bersemangat seperti ini. Keluarlah 1001 perkataan absolut perempuan. Yuzuha bisa sedikit memaklumi itu karena dia juga seorang perempuan.

"Dasar.. Terserahmu lah. Jangan pulang terlalu malam ya. Sekalian beliin jajan atau minuman apa gitu pas pulang" sahut Yuzuha.

"Okkeee~" balas (Name) sambil memakai sepatunya, lalu pergi keluar.

"YUZURU!! SATU LAGI!!" seru Yuzuha di ambang pintu sebelum punggung (Name) menghilang. Malam ini ia tak bisa menemani (Name) untuk menghilangkan kerisauannya karena dia sedang ada urusan 'keuangan' yang penting.

"Ada apa?" tanya (Name) yang berhenti berjalan dan menoleh ke belakang.

"Ini satu hal yang paling penting.. Jangan pernah mau ikut, diajak, disuruh atau ditawari sesuatu dari seseorang yang tak kau kenal. Paham?" ujar Yuzuha dengan wajah yang sangat serius.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang