"Merry Christmas".
.
.
"Mikey, aku minta maaf" ujar Mitsuya pada Mikey tiba-tiba.
"Ini semua salahku. Aku merusak perjanjian damai yang kubuat... secara tidak bertanggungjawab. Seperti yang kau lihat, kami sedang melawan mereka sekarang" ujar Mitsuya.
"Kakakku mengenal... suara getaranmu" ujar Mikey.
"Hah?" tentu saja semuanya merasa aneh dengan ucapannya itu.
"Lalu Baji bilang, “Hanya Mitsuya yang punya suara motor semanis itu” bukankah begitu?" ujar Mikey sambil tersenyum.
"Mereka berdua yang membawaku kesini" ujar Mikey dengan tatapannya yang nampak berbeda.
"Mikey..," gumam (Name) kala melihat gelagat aneh lelaki itu. Lelaki berambut pirang itu menoleh padanya, lalu mendekatinya.
"Kau terluka sangat parah. Apa pria itu yang melakukannya?" tanya Mikey sambil menangkup wajah (Name) lalu menatap Taiju dengan tatapan tajam.
"Mikey, izinkan aku yang menyelesaikan ini" ujar (Name) yang membuat semua orang terkejut. Ia memegang tangan Mikey yang menangkup wajahnya.
"(Name)?!/Yuzuru?!" seru yang lain.
"Tidak, aku tidak akan membiarkanmu terluka lagi" ujar Mikey menolak.
"Kumohon" pinta (Name) dengan tatapan yang sangat serius. Bahkan Mikey dapat melihat kilatan mata gadis itu.
"Taiju, jika aku mengalahkanmu, bolehkah aku kembali ke keluarga asliku?" tanya (Name) tanpa menoleh ke arah Taiju dan tetap menatap mata Mikey.
"Hahahahahaha. Omong kosong apa yang kau ucapkan? Kau mengalahkanku? Jangan mimpi" ujar Taiju. Lalu ia berpikir sejenak dan menganalisa situasinya.
"Begitu ya, Mikey tak terkalahkan adalah keluarga aslimu. Baiklah, jika kau mengalahkanku, aku akan membebaskanmu. Kalau misalnya kau mati pun, itu artinya aku membunuh keluarga Mikey yang tak terkalahkan" ujar Taiju dengan seringainya.
"Nah, kau dengar kan?" ujar (Name) pada Mikey.
"Kalau begitu biarkan aku yang mengalahkannya untukmu" balas Mikey.
"Tidak perlu, Mikey. Sejak awal ini masalah dalam keluarga Shiba. Karena aku sudah ikut campur ke dalamnya 5 tahun yang lalu, akulah yang perlu menyelesaikan ini" ujar (Name) meyakinkan Mikey.
Lelaki itu terdiam karena tatapan dan ucapan (Name) yang benar-benar bertekad. (Name) menurunkan tangan Mikey yang menangkup wajahnya.
"Jangan-jangan kau-.... Apa ada jaminan kalau kau tidak akan mati?" tanya Mikey.
"Akan kuusahakan sebaik mungkin untuk tidak mati sebelum itu" ujar (Name) sambil tersenyum lebar.
"Oi oi, mau sampai kapan basa-basinya?" tanya Taiju yang sudah tidak sabar.
"Sebentar lagi, Taiju" ujar (Name).
"Awalnya aku yang pergi darimu. Karena itu, setelah ini aku akan kembali lagi padamu. Jadi aku mohon, untuk tidak mencampuri pertarungan ini ya" pinta (Name).
"Hah... Baiklah, (Name). Tapi..., jika sesuatu terjadi padamu... Aku akan membunuh--"
"Jangan membunuh siapapun" ujar (Name) yang langsung menutup mulut Mikey dengan jari telunjuknya.
"Oi, apa kalian masih lama?" tanya Taiju.
"Tidak, sudah selesai. Mikey, tolong beritau mereka untuk tidak menggangguku ya" ujar (Name) lalu melangkahkan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fanfiction"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...